Bilangan Kuantum Utama n Bilangan Kuantum Orbital

Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 143 Keadaan momentum sudut orbital elektron mempunyai spesifikasi seperti ditunjukkan oleh tabel 8.1. Tabel 8.1 Spesifikasi momentum sudut orbital elektron Bilangan kuantum orbital 1 2 3 4 5 6 . . . . Simbol s p d f g h i Seterusnya urut abjad Bilangan Kuantum Magnetik Keterangan: Simbol-simbol s, p, d, dan f merupakan spesifikasi hasil eksperimen dari spektrum yang artinya masing-masing sharp tajam, principal utama, diffuse kabur, dan fundamental pokok. Simbol ini disepakati sebelum teori atom dikembangkan.

c. Bilangan Kuantum Magnetik m

Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kuantisasi ruang momentum sudut elektron. Elektron yang mengelilingi inti dapat kita tinjau sebagai arus kecil dengan dwi kutub magnetik. Elektron atomik yang memiliki momentum sudut berinteraksi dengan medan magnetik eksternal yang dianggap sebagai vektor medan magnetik B. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan spesifikasi arah L dengan menentukan komponen arah L yang searah medan magnetik. Peristiwa inilah yang disebut sebagai kuantisasi ruang. Sekedar contoh, jika arah medan magnetik pada sumbu Z maka besarnya medan magnetik dalam arah sejajar sumbu ini dinyatakan sebagai berikut. L z = m h . . . 8.18 Harga m dinyatakan dengan 0, ±1, ±2, ±3, . . .±. Gambar berikut menunjukkan kuantisasi ruang sudut elektron untuk = 2. m = 2 m = 1 m = 0 m = -1 m = -2 L z 2 - -2 Efek Zeeman Jika suatu atom diletakkan pada medan magnetik maka spektrum garis yang dihasilkannya akan terpecah menjadi garis- garis spektral. Hal ini terjadi karena dalam medan magnetik, tingkat energi suatu atom terpecah menjadi beberapa subkeadaan sesuai dengan harga m . Peristiwa ini disebut efek Zeeman. Nama Gambar 8.11 Contoh kuantisasi ruang sudut elektron untuk = 2 . . . . Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 144 ini diberikan sebagai penghargaan kepada Pieter Zeeman 1865– 1943. Efek Zeeman merupakan bukti terhadap adanya kuantisasi ruang. Ilustrasi peristiwa efek Zeeman ditunjukkan oleh gambar berikut. Tanpa medan magnetik m = 2 m = 1 m = 0 m = -1 m = -2 Gambar 8.12 Efek Zeeman Terdapat medan magnetik = 1 m = 1 m = 0 m = -1 = 2 Efek Zeeman ada 2 macam, yaitu efek Zeeman normal dan efek Zeeman tidak normal. Pada efek Zeeman normal, sebuah garis spektrum terpisah menjadi tiga komponen. Sedangkan pada efek Zeeman tidak normal, sebuah garis spektrum dapat terpisah menjadi lebih dari tiga komponen.

d. Bilangan Kuantum Spin m

s Selain bergerak mengelilingi inti, elektron juga berputar pada sumbunya melakukan gerak rotasi sehingga mempunyai momentum sudut. Gerak rotasi ini disebut spin. Elektron yang melakukan gerak rotasi mempunyai sifat magnetik. Jika elektron berada dalam medan magnetik luar akibat pengaruh medan magnetik tersebut maka arah rotasi elektron bersifat searah atau berlawanan arah dengan medan magnetik luar. Untuk menyatakan keadaan ini digunakan bilangan kuantum spin m s . Untuk spin yang searah medan magnetik luar diberi harga + 1 2 dan untuk yang berlawanan arah diberi harga - 1 2 .

2. Konfigurasi Elektron

Bukalah daftar sistem periodik unsur-unsur Perhatikanlah bagaimana unsur-unsur tersebut dikelompokkan Bagaimana penataan konfigurasi elektronnya? Beberapa hal yang perlu kita jadikan pegangan dalam me- nentukan konfigurasi elektron antara lain sebagai berikut.

a. Prinsip Larangan Pauli

Pada tahun 1925 Wolfgang Pauli merumuskan keadaan elektron yang dikenal dengan prinsip larangan Pauli . Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua buah elektron dalam suatu atom yang mempunyai empat bilangan kuantum yang sama. Prinsip Larangan Pauli Bilangan Kuantum Spin