Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2
201
Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara iradiasi. Pembuatan radiovaksin memiliki keunggulan dibandingkan
dengan cara konvensional, yaitu mempercepat proses pembuatan vaksin dengan memperpendek waktu pasasel. Selain itu, radiovaksin
yang diproduksi memiliki kualitas yang sama dengan vaksin buatan secara konvensional.
Sumber radiasi yang digunakan untuk pembuatan radiovaksin adalah sinar gamma. Sinar gamma digunakan untuk menurunkan
infektivitas, virulensi, dan patogenitas agen penyakit yang diharapkan mampu merangsang timbulnya kekebalan tubuh terhadap infeksi
penyakit.
Kerja Berpasangan
1. Buatlah makalah tentang pemanfaatan radioaktif dalam bidang
pertanian dan peternakan 2.
Presentasikan makalahmu di depan kelas 3.
Beri kesempatan kepada teman-temanmu untuk menanggapi
3. Bidang Kedokteran
Pemanfaatan radioaktif dalam bidang kedokteran dikenal sebagai kedokteran nuklir nuclear medicine. Kedokteran nuklir merupakan
bidang kedokteran yang khusus menggunakan teknologi nuklir, baik untuk diagnosis maupun pengobatan.
Misalnya seperti diuraikan berikut ini. a.
Teknik Pengaktifan Neutron Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan
mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil Co, Cr, F, Mn, Se, Si, V,
Zn, dan lain-lain. Oleh karena itu, kandungan mineral tubuh sulit ditentukan dengan metode konvensional. Kelebihan teknik ini
terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaan yang sangat tinggi.
b. Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara me- nyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan
banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap tulang yang diperiksa dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam
tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat sebagai
alat bantu diagnosis kekeroposan tulang osteoporosis.
Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2
202
c. Three Dimensional Conformal Radiotherapy 3D-CRT
Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi sudah lama dikenal untuk
pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika dan peralatan komputer telah membawa perkembangan pesat
dalam teknologi radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk
melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi. Alat tersebut mampu dengan sangat
selektif membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi
dengan dosis yang tepat pada target.
Dengan memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metode pembedahan dengan radiasi
pengion sebagai pisau bedahnya gamma knife. Kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah
konvensional menjadi dapat diatasi dengan teknik ini. Bahkan, tanpa perlu membuka kulit pasien dan tanpa merusak jaringan di
luar target berbagai kasus banyak teratasi.
Salah satu penggunaan radioisotop dalam kedokteran adalah dikembangkannya Positron Emission Tomography
PET atau Magnetic Resonance Imaging MRI. Dengan menganalisis penyebaran zat radioaktif yang disuntikkan
pada pasien, dokter dapat melakukan deteksi dini kelainan fungsi organ tubuh pasien, terutama organ tubuh yang
sangat peka misalnya otak, pembuluh darah, dan hati. Dengan alat ini memungkinkan dokter mendapatkan
gambar tiga dimensi organ tubuh pasien sehingga mem- permudah diagnosis.
Selain itu, pancaran sinar gamma juga digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, terutama kanker.
4. Bidang Kepurbakalaan
Radioisotop dalam bidang kepurbakalaan digunakan untuk menentukan umur suatu fosil. Dengan menganalisis
kandungan isotop karbon–14 pada fosil, para ahli dapat memperkirakan umur fosil tumbuhan atau hewan yang telah
mati dan membatu atau peninggalan zaman purba.
Penentuan umur dengan menggunakan radiokarbon ber- gantung pada pembentukan karbon–14 di bagian atas
atmosfer. Reaksi pembentukan karbon–14 adalah sebagai berikut.
o
1 4 1
1 4 1
7 6
1
N + n C + H
Berdasarkan persamaan reaksi di atas terjadi konversi nitrogen menjadi karbon–14 yang bersifat radioaktif. Karbon–
14 memiliki waktu paruh 5.730 tahun dan meluruh dengan persamaan berikut.
o
1 4 1 4
6 -1
7
C e +
N
Gambar 11.6 Tampilan gambar otak manusia dari MRI
Rep. memorylossonline
Gambar 11.7 Fosil peninggalan jaman purba dapat diperkirakan
umurnya dengan mengetahui kandungan isotop karbon-14
Rep. www .dinosaursr
ock