Semua hal yang dilakukan oleh setiap kelompok haruslah berbentuk produk, baik abstrak maupun konkret. Untuk memastikan adanya tanggung jawab individu,
guru dapat memberikan peran atau tugas yang berbeda-beda pada masing-masing anggota dalam setiap kelompok untuk menciptakan satu produk kelompok.
d. Cooperative Review CR
Metode ini biasanya dilaksanakan beberapa hari menjelang ujian, setiap siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mencerminkan poin-poin utama dari materi pelajaran. Setelah itu mereka diminta untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaaan
itu, lalu mengajukannya kembali pada kelompok-kelompok yang lain. Baik kelompok yang mengajukan pertanyaan maupun kelompok yang mampu
menjawab pertanyaan tersebut dengan benar akan mendapatkan poin khusus, begitu pula kelompok lain yang mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan
tambahan informasi baru juga akan memperoleh poin istimewa.
e. Think-Pair-Share TPS
Siswa diminta untuk duduk berpasangan, kemudian guru mengajukan satu pertanyaan atau masalah kepada mereka. Setiap siswa diminta untuk berfikir
sendiri-sendiri terlebih dahulu tentang jawaban pertanyaan tersebut, kemudian mendiskusikan hasil pemikirannya dengan pasangan disebelahnya untuk
memperoleh satu konsensus yang sekiranya dapat mewakili jawaban mereka berdua. Setelah itu guru diminta setiap pasangan untuk mempresentasikan hasil
jawaban yang telah mereka sepakati pada siswa yang lain diruang kelas.
f. Discussion Group DG
– Group Project GP
Kelompok diskusi dan proyek kelompok ini dirancang untuk mengerjakan tugas pembelajaran atau proyek-proyek tertentu. Misalnya mereka ditugaskan
untuk membuat laporan, setiap anggota kelompok harus mendapatkan tugas mengerjakan masing-masing bagian. Jika tugas tersebut ternyata tidak bisa dibagi-
bagi, setidak-tidaknya mereka mendapat peran yang berbeda-beda misalnya, ada yang berperan sebagai penulis, presentator, dan pencari bahan.
4. Teknik-teknik pembelajaran Kooperatif meliputi:
a. Mencari Pasangan Make a Match
Dikembangkan oleh Lorna Curran, siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan.
Metode ini dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. 1.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa topik yang mungkin cocok untuk sesi review persiapan menjelang tes atau ujian
2. Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu
3. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya 4.
Siswa dapat bergabung dengan 2 atau 3 siswa lain yang memegang kartu yang berhubungan
b. Bertukar