Keliling Kelompok Kancing Gemerincing Adobe Flash

3. Setelah selesai 2 anggota dari masing-masing kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu kedua anggota dari kelompok lain. 4. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas mensharing informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka 5. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain 6. Setiap kelompok lalu membandingkan dam membahas hasil pekerjaan mereka semua.

h. Keliling Kelompok

Masing-masing anggota kelompok berkesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan anggota yang lain. Dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. 1. Salah satu siswa dari tiap kelompok memulai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan 2. Siswa berikutnya lalu ikut memberikan kontribusi pemikirannya 3. Demikian seterusnya, giliran bicara bisa dilaksanakan menurut arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.

i. Kancing Gemerincing

Dikembangkan Spencer Kagan, masing-masing anggota kelompok berkesempatan memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan anggota lain. Dapat digunakan untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang mewarnai kerja kelompok. Teknik ini memastikan siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan serta dan berkontribusi pada kelompoknya masing-masing. 1. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing-kancing 2. Sebelum memulai, masing-masing anggota kelompok mendapatkan 2 atau 3 buah kancing jumlah bergantung pada sukar atau tidaknya tugas yang diberikan 3. Setiap kali anggota selesai berbicara atau mengeluarkan pendapata, dia harus menyerahkan salah satu kancing dan meletakkannya ditengah meja kelompok 4. Jika kancing yang dimiliki salah seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai semua rekannya menghabiskan kancingnya masing- masing 5. Jika kancing sudah habis sedangkan tugas belum selesai kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulangi prosedurnya kembali

j. Keliling Kelas

Masing-masing kelompok dalam teknik ini memiliki kesempatan yang sama untuk memamerkan hasil kerjanya masing-masing dan melihat hasil kerja kelompok-kelompok lain. 1. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan 4 2. Mereka diminta untuk membuat satu produk atau kreasi kelompok 3. Setelah selesai masing-masing kelompok memamerkan hasil kerja mereka. Hasil dapat dipajang dibeberapa bagian kelas. 4. Masing-masing kelompok berjalan keliling kelas dan mengamati hasil karya kelompok-kelompok lain. Dengan banyaknya model model pembelajaran kooperatif, maka dibatasi menjadi sejumlah 15 model saja yang akan disimulasikan. Model tersebut adalah: 1. Students Team-Achievement Divisions STAD 2. Dua tinggal Dua Tamu Two Stay Two Stray 3. Team Accelerated Instrutions TAI 4. Numbered Heads Together NHT 5. Teams-Games-Tournaments TGT 6. Berkirim Salam dan Soal 7. Group Investigation GI 8. Think Pair Share 9. Bertukar pasangan 10. Jigsaw JIG 11. Learning Together LT 12. Complex Instruction CI 13. Lingkaran Dalam-Lingkaran Luar Inside Outside Circle 14. Structured Dyadic Methods SDM 15. Spontaneous Group Discussion SGD

2.3.3 Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Hasil Pembelajaran

Menurut Hamzah B.Uno dkk 2014: 130 perencanaan pembelajaran sangat penting untuk membantu guru dan siswa dalam mengkreasi, menata, dan mengorganisasi pembelajaran sehingga memungkinkan peristiwa belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran sangat diperlukan untuk memandu proses belajar secara efektif yang memiliki landasan teoritik yang humanistik, lentur, adaptif, berorientasi kekinian, memiliki sintak pembelajaran yang sederhana, mudah dilakukan, dapat mencapai tujuan, dan hasil belajar yang disasar. Untuk membelajarkan peserta sesuai dengan gaya belajar mereka, maka pendidik diharapkan dapat menerapkan suatu model pembelajaran yang inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tetap haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas media yang tersedia, dan kondisi pendidik itu sendiri. Salah satu pembelajaran inovatif yang popular adalah model pembelajaran kooperatif cooperative learning, dimana dalam model pembelajaran ini peserta didik dapat belajar dan bekerja sama dengan teman. Bahwa teman yang lebih mampu dapat menolong teman yang lemah, dengan setiap anggota kelompok tetap memberi sumbangan pada presentasi kelompok. Selain itu para peserta didik juga mendapat kesempatan untuk bersosialisasi. Hamzah B. Uno dkk, 2014: 120 Diharapkan dengan adanya model-model pembelajaran ini, tenaga pendidik dapat meningkatkan hasil pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

2.4. Adobe Flash

Flash atau macromedia flash pertama kali dikenalkan pada tahun 1996, kemudian diganti menjadi adobe flash dikarenakan macromedia flash atau macromedia yang merupakan produsen pembuat flash pofesional kini telah merjer dengan adobe corp . Perubahan terjadi pada macromedia flash series 9 menjadi adobe flash CS3 pada 16 april 2007. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran pada tanggal 3 Desember 2005 dengan menggunakan nama „Macromedia‟ adalah Macromedia Flash 8. Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan Adobe Flash Professional CS6 sebagai aplikasinya. Versi adobe flash: a. FutureSplash Animator 10 April 1996 b. Flash 1 Desember 1996 c. Flash 2 Juni 1997 d. Flash 3 31 Mei 1998 e. Flash 4 15 Juni 1999 f. Flash 5 24 Agustus 2000 – ActionScript 1.0 g. Flash MX versi 6 15 Maret 2002 h. Flash MX 2004 versi 7 9 September 2003 – ActionScript 2.0 i. Flash MX Professional 2004 versi 7 9 September 2003 j. Flash Basic 8 13 September 2005 k. Flash Professional 8 13 September 2005 l. Flash CS3 Professional sebagai versi 9,16 April 2007 – ActionScript 3.0 m. Flash CS4 Professional sebagai versi 10, 15 Oktober 2008 n. Adobe Flash CS5 Professional as version 11, to be released in spring of 2010, codenamed “Viper o. Dan yang terbaru adalah Adobe Flash Professional CS6

2.5. Penelitian Terdahulu