Team-Games-Turnament TGT Jigsaw II JIG II

c. FASE-3 mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kooperatif d. FASE-4 membimbing kelompok bekerja dan belajar e. FASE-5 memberikan penghargaan

2.3.2 Model-Model Pembelajaran Kooperatif

Miftahul Huda 2014: 114 menyebutkan metode-metode pembelajaran kooperatif terdiri dari:

1. Metode-metode

Student Teams Learning a. Student Teams-Achievement Divisoins STAD Dikembangkan oleh Slavin, dimana menurutnya STAD merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan individu dan pembagian tim. Teknisnya yaitu siswa dikelompokkan secara beragam, pertama siswa mempelajari materi bersama dengan teman-teman satu kelompoknya kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis-kuis. Perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor yang diperoleh oleh kelompok mereka.

b. Team-Games-Turnament TGT

Dikembangkan oleh Slavin dkk, penerapannya mirip dengan metode STAD. Setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi. Komposisi ini dicatat dalam tabel khusus tabel turnamen yang tiap minggunya harus diubah. Setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu, lalu mereka diuji secara individual melalui game akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game ini akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing.

c. Jigsaw II JIG II

Setiap kelompok disajikan informasi yang sama, kemudian masing-masing kelompok menunjuk satu orang anggota yang dianggap ahli untuk bergabung dalam satu kelompok lagi, yang sering dikenal dengan kelompok ahli expert group. Dalam kelompok ahli ini setiap anggota saling berdiskusi untuk memahami lebih detail tentang informasi tersebut. Setelah itu mereka kembali ke kelompoknya masing-masing untuk mengajarkan topik yang lebih spesifik dari informasi tersebut kepada teman-teman satu kelompoknya. Setelah itu setiap anggota diuji secara individual melalui kuis. Perhitungan skor dan rekognisi didasarkan pada kemajuan yang dicapai. Robert E. Slavin, 2005: 14

2. Metode-metode

Supported Cooperative Learning a. Learning Together LT – Circle Of Learning CL Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok diminta untuk menghasilkan satu produk kelompok single group product. Guru bertugas mengawasi kelompok-kelompok ini berdasarkan lima elemen kooperatif: interpedensi positif, akuntabilitas individu, interaksi langsung, keterampilan-keterampilan sosial, dan pemrosesan kelompok. Jika menemukan kesulitan setiap anggota diminta untuk mencari bantuan dari teman-teman satu kelompoknya terlebih dahulu sebelum meminta bantuan kepada guru. Terdapat reward dalam metode ini, namun tidak terdapat kompetisi baik antar anggota maupun antar kelompok.

b. Jigsaw JIG