Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

Kedua penelitian diatas relevan dengan penilitian ini, dengan kesamaan terletak pada pengembangan dan penerapan penggunaan media pembelajaran untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran dengan berbantu multimedia flash. Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan maka dilakukan penelitian tentang penerapan media pembelajaran berbasis multimedia flash untuk model pembelajaran kooperatif.

2.6. Kerangka Berfikir

Suatu penelitian memerlukan sebuah kerangka berfikir untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan sebuah media pembelajaran berbasis multimedia. Pembuatan program media pembelajaran untuk model-model pembelajaran kooperatif berbasis multimedia interaktif ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih mudah dalam mempelajari materi mata kuliah PSBM. Bentuk visualisasi dari proses kenyataannya dan struktur animasi menjadikan mahasiswa tertarik dan senang untuk mempelajarinya. Mahasiswa dapat lebih mudah belajar secara mandiri. Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah program software. Software yang dipakai adalah Adobe Flash. Dengan dikembangkannya media pembelajaran yang bersumber dari visualisasi proses kenyataan dan struktur animasi yang lebih menarik, diharapkan peserta didik akan lebih tertarik dalam mempelajari materi yang disampaikan. Media pembelajaran berbasis multimedia flash ini diharapkan mampu menunjang kemampuan peserta didik untuk meningkatkan pemahaman materi yang disampaikan, dalam proses belajar mengajar mata kuliah PSBM khususnya sub bahasan model-model pembelajaran kooperatif. Adapun alur kerangka pemikiran dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini secara sederhana digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Berfikir Peningkatan pemahaman mahasiswa Dosen lebih mudah dalam penyampaian materi Penguatan pemahaman mahasiswa Multimedia Interaktif berbasis Flash Pengembangan Media Pembelajaran Mengembangkan media pembelajaran yang berbasis simulasi dengan animasi dan soal latihan Kondisi yang terjadi Mahasiswa hanya memahami materi berdasakan modul yang diberikan Latar Belakang Banyaknya jenis-jenis model pembelajaran kooperatif yang dijelaskan hanya dengan modul belum menggunakan media pembelajaran berbasis simulasi. 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan atau dikenal dengan sebutan Research and Development RD. Menurut Sugiyono 2013b: 407, Research and Development atau Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2013: 164, Penelitian dan Pengembangan atau Research and development RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Sementara itu menurut Gay, Mills dan Airasian dalam Emzir 2013: 263 dalam bidang pendidikan tujuan utama Penelitian dan Pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk-produk efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah. Model pengembangan produk yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada model Borg Gall dalam Nana Syaodih Sukmadinata 2013: 169 yang memberikan sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan yang diantaranya yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan, uji pelaksanaan