f. Discussion Group DG
– Group Project GP
Kelompok diskusi dan proyek kelompok ini dirancang untuk mengerjakan tugas pembelajaran atau proyek-proyek tertentu. Misalnya mereka ditugaskan
untuk membuat laporan, setiap anggota kelompok harus mendapatkan tugas mengerjakan masing-masing bagian. Jika tugas tersebut ternyata tidak bisa dibagi-
bagi, setidak-tidaknya mereka mendapat peran yang berbeda-beda misalnya, ada yang berperan sebagai penulis, presentator, dan pencari bahan.
4. Teknik-teknik pembelajaran Kooperatif meliputi:
a. Mencari Pasangan Make a Match
Dikembangkan oleh Lorna Curran, siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan.
Metode ini dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. 1.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa topik yang mungkin cocok untuk sesi review persiapan menjelang tes atau ujian
2. Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu
3. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya 4.
Siswa dapat bergabung dengan 2 atau 3 siswa lain yang memegang kartu yang berhubungan
b. Bertukar
Pasangan
Metode ini bertujuan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan orang lain, dan dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan
tingkatan kelas.
1. Setiap siswa membentuk pasangan-pasangan yang bisa ditunjuk langsung
oleh guru ataupun siswa sendiri yang mencari pasangannya. 2.
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh setiap pasangan siswa 3.
Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain 4.
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan. Masing-masing pasangan yang baru ini kemudian saling berdiskusi dan menshare jawaban mereka.
5. Hasil diskusi yang baru didapat dari bertukar pasangan ini kemudian
didiskusikan kembali oleh pasangan semula.
c. Berfikir-Berpasangan-Berbagi Think-Pair-Share
Dikembangkan Frank Lyman, memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Mengoptimalkan partisipasi siswa dengan
memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk menunjukan partisipasi mereka kepada orang lain.
1. Setiap siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4
anggotasiswa 2.
Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok 3.
Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu
4. Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan dengan
setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya 5.
Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing untuk menshare hasil diskusinya
d. Berkirim Salam dan Soal
Model ini bertujuan untuk melatih keterampilan dan pengetahuan siswa dengan meminta mereka membuat sendiri pertanyaan-pertanyaan, sehingga
mereka akan lebih terdorong untuk belajar dan menjawab semua pertanyaan yang dibuat oleh teman-temannya sekelas. Model ini cocok untuk persiapan menjelang
ujian dan tes. 1.
Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim
kelompok lain. 2.
Masing-masing kelompok mengirim salah seorang anggotanya yang akan menyampaikan ”salam dan soal” dari kelompoknya kepada kelompok lain.
3. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain
4. Setelah selesai jawaban tersebut dikirimkan kembali ke kelompok asal
untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain.
e. Kepala Bernomor Numbered Heads Together