Kebijakan Peningkatan Dana Alokasi Umum

Pertanian dan Infrastruktur. Dampak kebijakan yang dilakukan di setiap Kabupaten dan Kota akan dilihat terhadap kinerja fiskal daerah dan kinerja perekonomian daerah.

8.2.1. Kebijakan Peningkatan Dana Alokasi Umum

Tabel 52 menunjukkan bahwa skenario kebijakan peningkatan DAU berdampak positif terhadap kinerja fiskal daerah. Peningkatan DAU sebesar 16 berdampak pada peningkatan transfer pusat dan total penerimaan daerah yang selanjutnya berdampak cukup besar terhadap pengeluaran rutin, namun di sisi lain terhadap pengeluaran pembangunan dampaknya relatif kecil yaitu hanya 30 dari peningkatan pengeluaran rutin. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pembiayaan pembangunan di semua Kabupaten dan Kota yang berasal dari anggara APBD masih relatif kecil. Tabel 52. Hasil Ramalan Dampak Kebijakan Peningkatan DAU S1 terhadap Kinerja Fiskal Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu Variabel Endogen Kabupaten dan Kota Perubahan 1 2 3 4 Pajak Daerah TXD Retribusi Daerah RETD Pendapatan Asli Daerah PAD Dana Alokasi Umum DAU Transfer TRNF Total Penerimaan Daerah TPD Kapasitas Fiskal Daerah KPFD Pengeluaran Rutin GRTN Total Pengeluaran Pembangunan GPBG Total Pengeluaran Daerah TGD Kesenjangan Fiskal KSFD 0.40 1.00 0.65 16.00 7.05 5.52 0.62 4.09 1.12 3.26 3.85 -0.05 0.44 0.26 16.00 2.32 1.93 0.29 1.51 0.35 1.15 1.29 -1.18 2.51 1.16 16.00 16.40 12.66 1.69 10.04 3.24 8.38 9.84 0.00 0.50 0.27 16.00 2.47 2.03 0.34 1.67 0.45 1.32 1.46 1 : Kabupaten Bengkulu Selatan; 2 : Kabupaten Rejang Lebong; 3 : Kabupaten Bengkulu Utara ; 4 : Kota Bengkulu Hasil ramalan menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas fiskal daerah di Kota lebih kecil dibanding Kabupaten, kondisi ini tidak sejalan dengan studi Lewis 2003 di mana Kota lebih berkreasi dalam meningkatkan kapasitas fiskal dibandingkan Kabupaten karena sumber-sumber potensial pajak dan retribusi lebih besar. Hal ini terjadi di Bengkulu karena peningkatan pajak dan retribusi lebih besar di Kota tetapi peningkatan total bagi hasil di Kabupaten Bengkulu Utara jauh lebih besar dari pada Kota sehingga kapasitas fiskalnya lebih besar. Kebijakan peningkatan DAU yang bertujuan mengurangi kesenjangan fiskal di Provinsi Bengkulu belum berhasil karena kesenjangan fiskalnya semakin memburuk. Skenario kebijakan peningkatan DAU terhadap kinerja perekonomian daerah berdampak positif. Tabel 53 menunjukkan bahwa peningkatan PDRBS terbesar adalah sektor Pertanian dan yang terbesar berasal dari subsektor Tanaman pangan, diikuti sektor Jasa, Pariwisata, perindustrian, dan sektor Pertambangan. Meningkatnya PDRBS juga berdampak pada peningkatan kredit Investasi maupun Investasi Industri sehingga jumlah pengangguran berkurang, PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi daerah meningkat. Indikator ekonomi UND, PDRBK, GRWT,dan CVPDRBK di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Bengkulu Utara menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi melebihi target Nasional di mana UND diharapkan turun 1.5 per tahun, GRWT 7 tahun 2007. Distribusi pendapatan semakin merata yang ditunjukkan oleh nilai CV PDRBK negatif dan di Bengkulu Utara paling baik -0.12, diikuti Bengkulu Selatan -0.07, Kota -0.05,dan Rejang Lebong -0.04 . Tabel 53. Hasil Ramalan Dampak Kebijakan Peningkatan DAU S1 terhadap Kinerja Perekonomian Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu Variabel Endogen Kabupaten dan Kota Perubahan 1 2 3 4 Produksi Tan Pangan TQTP Produksi Perkebunan TQPB Produksi Peternakan TQPT Produksi Perikanan TQPI Produksi Pertanian TQSP Produksi Industri TQIND Produksi Pertambangan TQTBG Produksi Pariwisata TQWS Produksi Jasa TQJS PDRBS Total Tenaga Kerja TTKD Kredit Investasi INVSW Investasi Industri INVIND Pengangguran UND Pendapatan Disposibel YD PDRB per kapita PDRBK Pertumbuhan Ekonomi GRWT Distribusi Pendapatan CV PDRBK 2.26 0.19 0.29 0.23 1.96 0.39 0.33 0.70 1.22 1.38 0.36 1.43 0.62 -5.2 1.3 1.37 0.61 -0.07 0.83 0.08 0.14 0.15 0.74 0.21 0.36 0.31 0.57 0.61 0.15 0.52 0.52 -0.41 0.61 0.61 0.22 -0.12 5.35 0.52 0.66 0.57 4.62 1.05 0.21 2.14 3.05 3.26 0.91 2.73 2.68 -3.51 3.27 3.26 0.96 -0.04 2.24 0.58 0.34 0.21 1.81 0.27 0.12 0.41 0.68 0.71 0.36 0.61 0.66 -0.45 0.71 0.70 0.25 -0.05 1 : Kabupaten Bengkulu Selatan; 2 : Kabupaten Rejang Lebong; 3 : Kabupaten Bengkulu Utara ; 4 : Kota Bengkulu

8.2.2. Kebijakan Peningkatan Penerimaan Pajak, Retribusi, dan