Kota Bengkulu Ramalan Variabel Endogen tanpa Alternatif Skenario Kebijakan 1. Kabupaten Bengkulu Selatan

8.1.4. Kota Bengkulu

Ramalan tanpa simulasi kebijakan simulasi peramalan dasar di Kota Bengkulu pada Tabel 51 menunjukkan bahwa penerimaan pajak daerah dari tahun 2007 - 2010 meningkat setiap tahun dengan pertumbuhan yang bervariasi dari 5.09, 6.92, 5.14, dan rata-rata pertumbuhan sebesar 5.72. Demikian juga dengan penerimaan retribusi memiliki kecenderungan yang meningkat setiap tahun dengan pertumbuhan yang semakin menurun dari 14.67, 13.56, 12.09 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13.44. Pertumbuhan penerimaan pajak dan retribusi berdampak pada peningkatan PAD dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahun 10.06. Hal yang sama terjadi pada kapasitas fiskal daerah yang menunjukkan pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar 7.48. Peningkatan PAD berdampak pada penerimaan DAU yang menunjukkan pertumbuhan setiap tahun menurun rata-rata -0.22. Kondisi ini mengindikasikan tujuan desentralisasi fiskal tercapai di mana untuk setiap daerah diharapkan dapat meningkatkan aktifitas ekonomi PDRBS yang selanjutnya dapat meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi serta PAD, sehingga DAU yang merupakan transfer pusat setiap tahunnya diharapkan semakin menurun. Ramalan untuk pengeluaran pembangunan sektoral yaitu Pertanian, Industri, Pertambangan, dan Infrastruktur menunjukkan pertumbuhan yang semakin meningkat masing-masing sebesar 4.35, 3.40, 3.70, dan 1.99. Hal ini akan berdampak pada peningkatan rata-rata pertumbuhan total pengeluaran pembangunan maupun total penerimaan daerah masing-masing sebesar 5.35, 3.48. Meningkatnya pertumbuhan kapasitas fiskal daerah yang diikuti peningkatan pertumbuhan total pengeluaran daerah mengakibatkan pertumbuhan kesenjangan fiskal daerah semakin besar yaitu rata-rata per tahun sebesar 2.85. Tabel 51. Hasil Ramalan Variabel Endogen tanpa Alternatif Kebijakan Kota Bengkulu Tahun 2007 – 2010 Variabel Endogen Satuan Tahun Δ Th 2007 2008 2009 2010 Kinerja Fiskal Daerah : Pajak Daerah TXD Retribusi Daerah RETD Pendapatan Asli Daerah PAD Dana Alokasi Umum DAU Bagi Hasil Pajak BHTX Bagi Hasil bukan Pajak BHNTX Total Bagi Hasil TBHS Transfer TRNF Total Penerimaan Daerah TPD Kapasitas Fiskal Daerah KPFD Pengeluaran Rutin GRTN Pengel SS Tan pangan GPTP PengelSS Perkebunan GPPB Pengel SS Peternakan GPPT Pengel SS Perikanan GPPI Pengel S Pertanian GPSP Pengel S Industri GIND Pengel S Pertambangan GTBG Pengel S Infrastruktur GINFR Total Pengeluaran Pembangunan GPBG Total Pengeluaran Daerah TGD Kesenjangan Fiskal KSFD Kinerja Perekonomian Daerah Produksi Tan Pangan TQTP Produksi Perkebunan TQPB Produksi Peternakan TQPT Produksi Perikanan TQPI Produksi Pertanian TQSP Produksi Industri TQIND Produksi Pertambangan TQTBG Produksi Pariwisata TQWS Produksi Jasa TQJS PDRBS Tenaga Kerja Pertanian TKSP Tenaga Kerja Tambang TKTBG Tenaga Kerja Industri TKIND Total Tenaga Kerja TTKD Kredit Investasi INVSW Investasi Industri INVIND Penggangguran UND Pendapatan Disposibel YD PDRB per kapita PDRBK Pertumbuhan Ekonomi GRWT Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Orang Orang Orang Orang Juta Rp Juta Rp Orang Juta Rp Juta Rp orangTh 2 504.33 3 571.25 6 586.94 54190.38 5 184.48 188.79 5 373.26 73 266.15 88 926.12 11 960.20 66 055.27 403.09 41.69 330.20 239.30 1 014.29 111.25 147.61 5 116.52 24 806.63 90 861.90 78 901.70 159 746.92 19 031.62 6 988.95 24 734.98 210 502.48 16 968.53 3 906.43 20 273.41 336 765.87 946486.14 19 702.02 400.71 8 096.62 80 167.35 83 522.82 7 649.68 71 502.39 943 981.80 2.32411 13.80 2 631.71 4 095.02 7 271.32 53 745.71 5 423.34 192.02 5 615.36 74 074.80 90 884.03 12 886.68 67 645.74 427.89 43.89 342.41 241.86 1 056.05 114.65 152.62 5 204.33 26 185.44 93 831.18 80 944.50 189 145.03 22 992.14 7 461.67 27 764.85 247 363.69 18 320.27 4 508.76 22 411.67 381 677.94 1043965.06 21 955.87 241.78 9 158.42 85 767.07 90 845.05 8 792.40 71 539.33 1041333.35 2.46947 10.30 2 813.86 4 650.30 8 042.01 53 547.26 5 642.81 237.46 5 880.27 75 152.48 93 197.27 13 922.28 69 527.82 456.02 45.40 356.18 251.70 1 109.30 118.51 158.19 5 307.64 27 592.29 97 120.12 83 197.84 219 945.03 26 283.02 7 943.31 30 738.86 284 910.22 19 935.11 9 262.00 24 759.14 428 150.53 1148313.05 24 325.35 191.43 10 215.94 91 485.72 98 094.31 9 991.25 71 457.35 1145499.19 2.62024 10.00 2 958.47 5 212.59 8 782.15 53 837.86 5 850.28 218.75 6 069.04 76 643.06 95 892.91 14 851.19 71 675.04 487.74 46.55 371.94 246.14 1 152.37 123.00 164.63 5 428.25 29 007.74 100 682.77 85 831.58 252 555.35 29 007.33 8 436.27 33 626.66 323 625.62 21 789.45 5 507.09 27 214.94 472 929.28 1243975.76 26 808.19 193.19 11 290.69 97 300.69 104 403.78 11 160.56 71 279.04 1241017.29 2.74155 8.33 5.72 13.44 10.06 -0.22 4.11 5.83 4.14 1.51 2.55 7.48 2.76 6.56 3.75 4.05 0.98 4.35 3.40 3.70 1.99 5.35 3.48 2.85 16.50 15.16 6.47 10.79 15.43 8.69 26.77 10.31 11.99 9.54 10.81 -19.86 11.73 6.67 7.73 13.43 -0.10 9.55 5.66 -14.99 Rata-rata pertumbuhan kinerja perekonomian daerah khususnya PDRBS dan tenaga kerja menunjukkan pertumbuhan positif. Rata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja meningkat sebesar 6.67, sehingga tingkat pengangguran juga menunjukkan pertumbuhan yang negatif yaitu rata-rata sebesar -0.10. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan lapangan kerja di Kota Bengkulu mampu menampung jumlah angkatan kerja yang tersedia. Hal yang menarik dari hasil peramalan ini juga terlihat pada pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun. Secara nominal, kinerja perekonomian daerah PDRBS setiap tahun mengalami peningkatan rata-rata 9.547 dengan pertumbuhan yang semakin berkurang dari 10.30, 10.00,dan 8.33. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun.

8.2. Ramalan Variabel Endogen dengan Alternatif Skenario Kebijakan