3.3.5 Matriks IE Matriks IE Internal-External menghasilkan pemetaan skor hasil matriks
EFE dan IFE. Pemetaan ini bertujuan untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail David, 2006. Matriks ini dapat mengidentifikasi
sembilan sel strategi perusahaan yang pada prinsipnya sel tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu:
1. Growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau
upaya diversifikasi. Strategi yang mungkin paling tepat untuk semua sel ini adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk atau strategi integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal.
2. Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah
strategi yang telah ditetapkan. Strategi yang mungkin paling tepat untuk semua sel ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
3. Retrenchment strategy adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha
yang dilakukan perusahaan. Strategi yang dapat diterapkan adalah memperkecil atau memperbesar skala usaha perusahaan.
3.3.6 Matriks SWOT
Menurut David 2006, analisis SWOT Strenght Weakness Opportunities
Threats merupakan identifikasi sistematis atas kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan serta peluang dan ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan. Melalui analisis ini, perusahaan diharapkan dapat menyusun strategi
bersaing berdasarkan perpaduan antara faktor-faktor tersebut. Hal ini didasari oleh
asumsi bahwa strategi perusahaan yang efektif adalah strategi yang memaksimalkan kekuatan perusahaan dengan peluang yang ada serta
meminimalkan kelemahan perusahaan dan ancaman yang dihadapi. Matriks SWOT merupakan tahap matching stage yang penting untuk
membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Strategi-strategi tersebut antara lain strategi SO Strenght -Opportunities, strategi WO Weakness-
Opportunities , strategi ST Strenght-Threats, dan strategi WT Weakness-
Threats .
3.3.7 QSPM Menurut David 2006, QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix
menggunakan input dari analisis tahap 1 yaitu IFE dan EFE serta hasil mencocokan dari analisis tahap 2 untuk memutuskan secara sasaran di antara
strategi alternatif. Hal ini berarti Matriks IE dan Matriks SWOT yang menyusun tahap 2 menyediakan informasi yang diperlukan untuk menetapkan QSPM tahap
3. QSPM adalah alat strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara obyektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses internal dan eksternal
yang dikenali sebelumnya, dalam penilaiannya diperlukan intuisi yang baik. QSPM merupakan alat untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif
tindakan yang layak. Secara sasaran, matriks ini menunjukkan alternatif strategi mana yang terbaik untuk diimplementasikan lebih dahulu dari beberapa strategi
yang ada. Daya tarik relatif dari setiap alternatif strategi dihitung dengan menetapkan dampak kumulatif dari setiap faktor kritis eksternal dan internal.
Berapa pun jumlah set strategi alternatif dapat dimasukkan dalam QSPM, dan
dalam berapa pun jumlah strategi yang dapat menyusun suatu set, tetapi hanya strategi dalam set tertentu dievaluasi relatif terhadap yang lain David, 2006.
3.4. Arsitektur Strategik