II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bersifat non-pangan dan digolongkan sebagai florikultura bersama dengan bunga potong.
Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik karena bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan sebagai penghias
pekarangan atau ruangan di rumah-rumah atau gedung perkantoran
9
. Berdasarkan kamus pertanian umum, tanaman hias didefinisikan sebagai
tanaman yang memiliki nilai estetika. Tanaman hias menunjukkan hal-hal yang identik dengan keindahan lingkungan, penghantar keceriaankebahagiaan,
penyejuk dan perbaikan mutu lingkungan, penghantar ketertiban, keterbudayaan civility dan keberadaban, pemicu kedamaian, serta persaudaraan dan keramah-
tamahan. Rahardi, et al 1997 berpendapat bahwa tanaman hias merupakan tanaman yang mempunyai nilai keindahan dan daya tarik tertentu, serta
mempunyai nilai ekonomis untuk keperluan hiasan di dalam dan di luar ruangan. Tanaman hias dapat ditanam pada areal yang relatif sempit, mempunyai
nilai ekonomi yang tinggi dan diterima masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, komoditi ini dibudidayakan untuk dinikmati keindahannya. Tanaman ini
digunakan sebagai komponen utama untuk menghijaukan maupun mempercantik taman maupun sebagai tanaman hias dalam pot yang ditempatkan di meja ataupun
digantung di areal rumah, ruang perkantoran, maupun apartemen. Tanaman hias akan membuat suasana sekitar rumah menjadi lebih hijau, memperindah
9
http:www.deptan.go.idpusdatinstatistikkonsep_definisi.htm [diakses 2 Mei 2008]
komposisi warna lingkungan sekitar dan tentu saja membuat keberadaan taman dan lingkungan sekitar rumah lebih semarak Endah, 2007. Sedangkan menurut
Sudarmono 1997, tanaman hias merupakan jenis tanaman tertentu baik yang berasal dari tanaman daun atau bunga yang dapat ditata untuk memperindah
lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistik dan menarik.
2.2 Pengelompokan dan Jenis Tanaman Hias
Menurut Rahardi 1997, tanaman hias dibedakan menjadi dua golongan: 1.
Tanaman hias dalam ruangan indoor. Tanaman hias yang cocok ditanam di dalam ruangan adalah tanaman hias
yang dapat hidup berhari-hari dalam ruangan dan mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar. Umumnya tanaman hias dalam ruangan merupakan
tanaman berdaun indah. Ragam tanaman hias dalam ruangan yang populer antara lain: aglaonema, anthurium, palem, dan paku-pakuan.
2. Tanaman hias luar ruangan outdoor.
Pada dasarnya semua jenis tanaman hias dapat digunakan sebagai penghias di luar ruangan, namun keberadaan jenisnya seringkali dientukan oleh
model dan sifat tanaman yang tahan atau tidak terhadap matahari. Tanaman yang cocok untuk penghias luar ruangan adalah tanaman yang
menyukai sinar matahari secara langsung. Tanaman hias luar ruangan umumnya berwujud pohon-pohonan contohnya palem dan sikas serta
perdu-perduan contohnya bougenvile, hibiscus, mawar, dan soka.
Menurut Endah 2007, jenis tanaman hias dapat digolongkan atas tiga dasar utama, yaitu:
1. Jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmati.
a. Tanaman hias daun, adalah tanaman hias yang memiliki warna-warni
daun yang indah dengan bentuk daun dan tajuk yang bervariasi, unik, dan eksotik. Oleh karena itu meskipun tidak berbunga, keindahan
warna dan bentuk daunnya mampu menghadirkan keasrian di sekitar lingkungan rumah, perkantoran, atau apartemen. Contoh tanaman hias
jenis ini antara lain: lili paris, palem, kuping gajah, sri rejeki, adam hawa, sambang darah, dan balanceng.
b. Tanaman hias bunga, adalah tanaman hias yang memiliki kemampuan
menghasilkan bunga dengan aneka bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang unik. Misalnya Gerbera jamesonii, Hibiscus
rosasinensis , dan krisan.
2. Jenis tanaman hias berdasarkan lokasi penanamannya
a. Tanaman hias dalam taman, yaitu tanaman hias sebagai komponen
utama untuk mempercantik dan memperindah taman di lingkungan rumah, kantor, atau apartemen. Contohnya bougenvile, heliconia, dan
kembang sepatu. b.
Bunga potong, yaitu tanaman hias yang ditanam untuk diambil bunga beserta tangkainya. Misalnya berbagai jenis mawar dan anyelir.
c. Bunga dalam pot, yaitu jenis tanaman hias yang ditanam dalam pot.
Contohnya adalah euphorbia, adenium, anggrek, dan mawar.
3. Jenis tanaman hias berdasarkan panjang harinya
a. Tanaman hias hari panjang, yaitu tanaman hias yang proses
pembungaannya terjadi bila memperoleh penyinaran lebih dari 14 jam sehari. Contohnya adalah spathiphyllum dan anthurium.
b. Tanaman hias hari pendek, yaitu tanaman hias yang proses
pembungaannya terjadi dengan penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Contohnya adalah krisan.
c. Tanaman hias netral, yaitu tanaman hias yang proses pembungaannya
tidak dipengaruhi oleh lama tidaknya penyinaran. Contohnya kembang sepatu dan alamanda.
Pengelompokan dapat pula berdasarkan sifat komersial yang dimilikinya. Pengelompokan menurut Rahardi et al 1997 ini ditinjau dari nilai ekonomi yang
tinggi dan daya jual tanaman hias, yang terbagi dalam tujuh golongan, yaitu : 1.
tanaman anggrek yang dijual dalam bentuk tanaman dewasa, bibit anggrek, dan anggrek botolan,
2. bunga potong, di pasaran dapat dikelompokkan menjadi bunga potong
anggrek dan non-anggrek, 3.
tanaman hias pot, dibedakan menjadi tanaman hias dalam ruangan indoor dan di luar ruangan outdoor,
4. tanaman hias hidroponik,
5. bonsai, yaitu tanaman hias dengan ukuran yang kerdil,
6. bunga kering, dan
7. bunga tabur.
2.3 Karakteristik Tanaman Hias