menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Keempat, strategi W-T atau strategi kelemahan-ancaman, merupakan taktik defensif yang diarahkan
untuk mengurangi kelemahan internal untuk menghindari ancaman eksternal. Ada delapan langkah yang terlibat dalam membuat Matriks SWOT, yaitu:
1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan,
2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan,
3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan,
4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan,
5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil
strategi SO dalam sel yang ditentukan, 6.
Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi WO dalam sel yang ditentukan,
7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil
strategi ST dalam sel yang ditentukan, 8.
Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi WT dalam sel yang ditentukan.
4.4.8 QSPM
QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix atau matriks perencanaan strategi alternatif adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk
mengevaluasi alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya David, 2006.
QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal dimanfaatkan atau
diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor
keberhasilan kunci eksternal dan internal. QSPM diilustrasikan dalam Tabel 13.
Tabel 13 QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix
Alternatif Strategi Strategi 1
Strategi 2 Strategi 3
Faktor Kunci Bobot
AS TAS AS TAS AS TAS 1
……. 2
……. Total
Sumber: David, 2006
Langkah-langkah yang harus diikuti untuk membuat QSPM adalah: 1.
Membuat daftar peluang dan ancaman kunci eksternal dan kekuatan serta kelemahan kunci internal perusahaan dalam kolom kiri dari QSPM.
2. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis eksternal dan internal.
Bobot ini identik dengan yang dipakai dalam matriks EFE dan IFE. 3.
Evaluasi matriks Tahap 2 pencocokan, dan identifikasi alternatif strategi yang harus dipertimbangkan perusahaan untuk diimplementasikan.
4. Tentukan Nilai Daya Tarik Attractiveness Scores- AS, yang didefinisikan
sebagai angka yang mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. Jangkauan untuk Nilai Daya Tarik adalah
1-4, dimana 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik.
5. Hitung total Nilai Daya Tarik Total Attractiveness Scores- TAS yaitu dengan
mengalikan bobot dengan Nilai Daya Tarik dalam masing-masing baris. Semakin tinggi Total Nilai Daya Tarik maka semakin menarik alternatif
strategi tersebut. 6.
Hitung penjumlahan Total Nilai Daya Tarik. Tambahkan Total Nilai Daya Tarik dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM. Penjumlahan Total
Nilai Daya Tarik STAS mengindikasikan strategi mana yang paling menarik dari setiap set alternatif.
4.4.9 Arsitektur Strategik