Ancaman inflasi yang semakin meningkat, tingkat persaingan tinggi, dan munculnya pendatang baru yang dekat dan konsep bisnis utama yang sama
merupakan ancaman penting dengan bobot berurutan 0,0823; 0,079; dan 0,0780 yang dapat direspon dengan baik seperti terlihat pada rating benilai 3.
7.4 Analisis Matriks IFE
Analisis matriks IFE menghasilkan tujuh kekuatan dan lima kelemahan internal Godongijo. Kekuatan tersebut antara lain memiliki Standard Operational
Procedure SOP, rutin melakukan new release dan dikenal sebagai trend setter tanaman hias adenium, produk dan pelayanan yang beragam, menggunakan
teknologi dalam promosi dan pelayanan, serta memiliki cabang dan banyak agen. Kekuatan Godongijo lainnya adalah menggunakan modal sendiri dan selalu
berinovasi dalam budidaya dan peningkatan kualitas tanaman hias. Lima hal yang menjadi kelemahan internal Godongijo antara lain masih
adanya rangkap jabatan pada manajer, terjadi turn over karyawan, jarak Godongijo yang jauh dengan Jakarta, persentase pendapatan dari penjualan
produk Godongijo yang belum seimbang dan sumberdaya yang belum digunakan secara optimal. Tabel 24 meringkas hasil analisis lingkungan internal berupa
kekuatan dan kelemahan internal. Hasil perhitungan matriks IFE menunjukkan total skor faktor strategis
sebagai kekuatan sebesar 2,6111 sedangkan total skor faktor sebagai kelemahan sebesar 0,3813. Hal ini berarti Godongijo memiliki faktor kekuatan yang lebih
besar daripada faktor kelemahannya. Total skor matriks IFE adalah sebesar 2,9924 menunjukkan bahwa Godongijo berada dalam posisi rata-rata dengan
posisi internal kekuatan dapat mengatasi kelemahan yang dimiliki. Uraian faktor strategis internal beserta skor masing-masing faktor dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24 Hasil Analisis Matriks IFE kekuatan
Faktor Strategis Internal Bobot
Rating Skor
Kekuatan Memiliki Standard Operational Procedure SOP
0,0884 4
0,3535 New release dan trend setter tanaman hias adenium
0,1035 4
0,4141 Produk dan pelayanan beragam
0,1048 4
0,4192 Teknologi dalam promosi dan pelayanan
0,0896 4
0,3586 Memiliki cabang dan banyak agen
0,0972 4 0,3889
Modal sendiri 0,0808
3 0,2424
Inovasi dalam budidaya dan peningkatan kualitas tanaman hias 0,1086
4 0,4343
Total 0,6730 2,6111
Kele mahan Masih ada rangkap jabatan
0,0593 1
0,0593 Terjadi turn over karyawan 0,0543
2 0,1086
Jarak yang jauh dengan Jakarta 0,0732
1 0,0732
Persentase pendapatan dari penjualan produk Godongijo belum seimbang 0,0707
1 0,0707
Sumberdaya belum digunakan secara optimal 0,0694
1 0,0694
Total 0,3270 0,3813
Analisis matriks IFE menunjukkan faktor strategis internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan utama bagi Godongijo. Hasil pengolahan data
menunjukkan kekuatan inovasi dalam budidaya dan peningkatan kualitas tanaman hias, produk dan pelayanan beragam, new release dan trend setter tanaman hias
adenium merupakan kekuatan besar dengan rating 4 yang dianggap sangat penting seperti terlihat pada bobot sebesar 0,1086; 0,1048; dan 0,1035. kekuatan besar
lainnya adalah memiliki cabang dan banyak agen dengan bobot 0,0972 yang berarti kekuatan ini dianggap penting. Teknologi dalam promosi dan pelayanan
serta memiliki Standard Operational Procedure SOP dianggap kekuatan yang penting dengan skor 0,0896; 0,0884 dan merupakan kekuatan besar karena
mendapat rating 4. Modal sendiri dianggap kurang penting dibandingkan kekuatan lainnya dengan bobot 0,0808 dan menjadi kekuatan kecil dengan rating 3.
Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan yang sangat penting dan merupakan kelemahan besar adalah jarak yang jauh dengan Jakarta dengan bobot
0,0732 dan rating 1. Persentase pendapatan dari penjualan produk Godongijo belum seimbang dan sumberdaya belum digunakan secara optimal menjadi
kekuatan besar rating 1 dan dianggap penting dengan bobot 0,0707; dan 0,0694. Sedangkan masih adanya rangkap jabatan menjadi kekuatan besar dengan rating 1
namun dianggap kurang penting dengan bobot 0,0593. Terjadinya turn over karyawan merupakan kelemahan kecil dengan rating 2 dan dianggap kurang
penting dengan bobot 0,0543.
7.5 Analisis CPM