dalam sepihak memiliki sifat jumlah besar sudutnya 180 . Melakukan
percobaan menggunakan pasangan sudut dalam sepihak lainnya. l
Mengambil salah satu pasangan sudut luar sepihak misalnya
1
A
dengan
4
B
, kemudian menggabungkan kedua sudut tersebut. Karena pasangan sudut tersebut berpelurus maka dapat disimpulkan bahwa sudut luar
sepihak memiliki sifat jumlah besar sudutnya 180 . Melakukan
percobaan menggunakan pasangan sudut luar sepihak lainnya. m
Menuliskan hasil kesimpulan percobaan.
2.1.8 Ketuntasan
Ketuntasan merupakan batas minimal nilai maupun presentase keberhasilan yang harus dicapai dalam suatu pembelajaran. Ketuntasan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria ketuntasan minimal.Kriteria ketuntasan minimal atau yang biasa disebut KKM merupakan kriteria paling
rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Menurut Depdiknas 2007: 2, KKM adalah ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. Fugsi KKM adalah sebagai berikut. 1
Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi siswa dan kompetensi dasar matapelajaran yang diikuti.
2 Sebagai acuan bagi siswa untuk menyiapkan diri mengikuti penilaian
pendidik. 3
Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran di sekolah.
4 Merupakan kontrak paedagogik antara pendidik dengan siswa dan setara
pendidikan dengan masyarakat. 5
Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.
Nilai ketuntasan pada penelitian ini meliputi nilai ketuntasan individual adalah 67 yang merupakan nilai KKM yang harus dicapai peserta didik pada
pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Kandangan dan ketuntasan klasikal sebesar 75.
2.1.9 Aktivitas Belajar
Menurut Hamalik 2004: 176, asas aktivitas digunakan dalam semua jenis metode mengajar, baik metode dalam kelas maupun metode mengajar di luar
kelas, hanya saja penggunaannya dilaksanakan dalam bentuk yang berlainan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan disesuaikan pula dengan orientasi
sekolah yang menggunakan jenis kegiatan tersebut. Menurut Hamalik 2004: 28, belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi,
emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi guru dan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada peserta didik, sebab dengan
adanya aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran merupakan
salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku
seperti, sering bertanya kepada guru atau peserta didik lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas,
dan lain sebagainya.
2.1.10 Tinjauan Materi Geometri