Populasi Sampel Subjek Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

2.1.1 Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 297. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP N 1 Kandangan tahun pelajaran 20132014 semester II yang berjumlah delapan kelas. Jumlah total peserta didik sejumlah 274 anak yang terdiri dari kelas VII A sejumlah 33 anak, kelas VII B sejumlah 30 anak, kelas VII C sejumlah 34 anak, kelas VII D sejumlah 36 anak, kelas VII E sejumlah 35 anak, kelas VII F sejumlah 36 anak, kelas VII G sejumlah 34 anak, dan kelas VII H sejumlah 36 anak.

2.1.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dari populasi yang ada dipilih 3 kelas sampel dengan teknik simple random sampling. Dikatakan simple atau sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2012: 120. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan peserta didik mendapatkan materi berdasarkan kurikulum 62 yang sama yaitu KTSP, tidak ada kelas unggulan, usia peserta didik relatif sama dan berada pada tingkat yang sama yaitu kelas VII, serta mendapatkan pelajaran matematika dalam jumlah jam pelajaran yang sama. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut diperoleh 3 kelas sampel yaitu kelas VII G sebagai kelas eksperimen 1, kelas VII H sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan pembelajaran model Treffinger berbantuan alat peraga, kelas eksperimen 2 diberi perlakuan pembelajaran model Treffinger, dan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran ekspositori.

2.1.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP.

5 21 70

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122