D = kuadrat tengah dalam kelompok. Kriteria pengujiannya adalah
ditolak apabila dengan
α = 5 Sudjana, 2005: 304.
3.5.2 Analisis Uji Coba Instrumen
Setelah dilakukan tes uji coba, dilakukan analisis butir tes yang bertujuan untuk mendapatkan alat ukur yang valid dan reliabel, serta mengukur tingkat
kesukaran dan daya pembedanya.
3.5.2.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
menunjukkan apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2007: 58. Instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
Sugiyono, 2012: 173. Validitas butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product
moment.
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y XY
N r
xy
Arikunto, 2006: 70.
Keterangan :
xy
r = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total
N = banyaknya peserta tes
∑X = jumlah skor tiap butir soal
∑Y = jumlah skor total butir soal ∑XY = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total
∑X
2
= jumlah kuadrat skor butir soal ∑Y
2
= jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan
xy
r dibandingkan dengan harga kritik r product moment
dengan taraf kesalahan 5 dan N = sesuai dengan banyaknya peserta tes. Jika
xy
r r
tabel
, maka instrumen tersebut dikatakan valid. Menurut Arikunto 2006: 75 interpretasi mengenai besarnya koefisien
korelasi ditentukan sebagai berikut. 1
0,80
xy
r ≤ 1,00, butir soal dikatakan mempunyai validitas sangat tinggi.
2 0,60
xy
r ≤ 0,80, butir soal dikatakan mempunyai validitas tinggi.
3 0,40
xy
r ≤ 0,60, butir soal dikatakan mempunyai validitas cukup.
4 0,20
xy
r ≤ 0,40, butir soal dikatakan mempunyai validitas rendah.
5 0,00
xy
r ≤ 0,20, butir soal dikatakan mempunyai validitas sangat rendah.
3.5.2.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama Arikunto, 2007: 60. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam menentukan reliabilitas instrumen, peneliti
menggunakan rumus Alpha.
2 2
1 11
1 1
t
n n
r
Dengan N
N Y
Y
t 2
2 2
dan N
N X
X
i i
i 2
2 2
Keterangan.
11
r = reliabilitas yang dicari
2 i
= jumlah varians skor tiap butir soal
2 t
= varians total n
= banyaknya butir soal N
= banyaknya peserta tes Arikunto, 2007 : 100
Harga
11
r kemudian dibandingkan dengan harga kritik r product moment dengan
dan taraf signifikan α = 5. Apabila harga
tabel
r r
11
, maka dikatakan instrumen tes reliabel.
3.5.2.3 Taraf Kesukaran