2
87 45
42 45
14 .
3 45
3
x
A
3
93 23
70 23
14 .
5 23
5
x
B Cara 1
1
A +
2
A =
180
Pasangan sudut berpelurus
1
93 87
108
A
2
B =
1
A =
93
Pasangan sudut sehadap Cara 2
Karena
1 3
B B
bertolak belakang
Maka
1
93
B Jadi
1
93
B .
2.1.11 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sunata, dengan judul “Penerapan Pembelajaran Kreatif Model
Treffinger dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta didik”, dengan kesimpulan sebagai berikut:
1 Kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas IX-A di SMP
Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 20082009 meningkat khususnya pada pokok bahasan bangun ruang sisinya lengkung. Hal ini terlihat dari
peningkatan rata-rata nilai tes formatif peserta didik setiap siklusnya. 2
Ketuntasan belajar kelas juga meningkat setiap siklusnya. Rata-rata nilai, daya serap, dan ketuntasan belajar sub sumatif setelah penerapan
pembelajaran kreatif model Treffinger pun mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan rata-rata, daya serap, dan ketuntasan belajar nilai sub sumatif sebelum diterapkannya pembelajaran kreatif model Treffinger.
3 Respon peserta didik terhadap pembelajaran kreatif model Treffinger
sebagian besar dengan persentase 79,55 35 peserta didik adalah positif . Berdasarkan jurnal harian peserta didik dan wawancara yang dilakukan
peneliti, menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik lebih bersemangat mengikuti pembelajaran matematika. Pembelajaran menjadi lebih menarik
dan tidak membosankan. Peserta didik pun lebih mudah dalam memahami materi yang sedang dibahas.
Selain itu, penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pomalato 2005 yang menunjukkan bahwa penerapan model Treffinger
dalam pembelajaran matematika memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan atau peningkatan kemampuan kreatif matematis dan kemampuan
pemecahan masalah. Serta penelitian Rohaeti 2013 yang menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh
pembelajaran matematika dengan model Treffinger lebih tinggi daripada peserta didik yang memperoleh pembelajaran konvensional.
2.2 Kerangka Berpikir
Permasalahan yang selama ini terjadi di lapangan adalah masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pada materi geometri. Hal ini
dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap konsep dalam materi geometri dan kesulitan membayangkan objek geometri. Selain itu, permasalahan tersebut juga