Kelas Kontrol Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis .1 Soal Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Pada gambar 4.10 berikut akan diberikan salah satu contoh jawaban peserta didik pada soal nomor 2 di atas. Gambar 4.10 Contoh Jawaban Peserta Didik pada Soal Posttest Pada gambar 4.10 di atas terlihat bahwa peserta didik mampu mencari alternatif cara penyelesaian yang lain untuk menemukan satu jawaban yang sama dan benar. Selain itu peserta didik juga mampu untuk memandang suatu masalah dari sudut pandang masing-masing. Beberapa peserta didik mengungkapkan berbagai cara penyelesaian yang berbeda namun mempunyai jawaban yang sama.

4.3.2.2 Kelas Kontrol

Seperti yang peneliti paparkan dalam pembahasan sebelumnya, kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menerapkan metode ekspositori selama pembelajaran. Setelah materi disampaikan secara keseluruhan, peneliti memberikan posttest kepada peserta didik di kelas tersebut berupa tes kemampuan berpikir kreatif dengan materi hubungan sifat sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar dipotong oleh garis ketiga. Dari pelaksanaan tes tersebut, diperoleh bahwa skor tertinggi yang diperoleh oleh peserta didik di kelas kontrol adalah 82, sedangkan skor terendahnya adalah 62. Rata-rata skor yang diperoleh dalam kelas tersebut mencapai 71,67 dengan rentang skor dari 0 sampai dengan 100. Dalam hal ketuntasan belajar, peserta didik pada kelas ini dengan KKM 67 dan ketuntasan klasikal sebanyak 75, dapat mencapai ketuntasan. Pada pelaksanaan pembelajaran ekspositori terdapat beberapa kendala sebagai berikut. 1 Peneliti belum bisa menguasai kelas sepenuhnya. Pada saat melaksanakan pembelajaran, peneliti belum bisa mendapatkan perhatian seluruh peserta didik sehingga materi yang disampaikan belum bisa optimal. 2 Pada saat pembelajaran dilaksanakan, tidak terjadi umpan balik yang baik antara peserta didik dengan peneliti. Misalnya, pada saat peneliti menerangkan materi, masih ada sebagian peserta didik yang berbicara sendiri, mengabaikan peneliti, atau mengganggu peserta didik lain. Ada juga beberapa peserta didik yang tidak mencatat materi ketika pembelajaran berlangsung. 3 Tipe soal posttest dan penskorannya berbeda dengan tipe soal yang biasanya dikerjakan. Seperti pada contoh soal di atas, Biasanya peserta didik hanya diminta untuk mencari satu jawaban yang tepat. Tapi karena soal di atas juga mengukur keluwesan dalam menjawab flexibility maka peserta didik juga diminta untuk menuliskan alternatif jawaban lebih dari satu. 4 Waktu pengerjaan yang kurang. Soal posttest yang terdiri atas tujuh butir soal hanya diberikan alokasi waktu pengerjaan selama 2 jam pelajaran 2 x 45 menit.

4.3.2.3 Kelas Eksperimen 2

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP.

5 21 70

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122