Metode Observasi Metode Dokumentasi Metode Tes

7 Menganalisis data hasil uji coba instrumen untuk mengetahui, validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. 8 Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan hasil analisis data uji coba instrumen 9 Menyusun rencana pembelajaran model Treffinger berbantuan alat peraga pada kelas eksperimen 1, dan rencana pembelajaran model Treffinger pada kelas eksperimen 2 serta pembelajaran ekspositori pada kelas kontrol. 10 Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol. 11 Melaksanakan tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol. 12 Menganalisis data hasil tes. 13 Menyusun hasil penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data merupakan komponen yang penting dalam suatu penelitian, karena data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dinyatakan oleh peneliti. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi, dan metode tes.

3.3.1 Metode Observasi

Menurut Sutrisno hadi dalam Sugiyono 2012: 203, observasi diartikan sebagai suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Metode observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan metode yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner Sugiyono, 2012: 203. Pada penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi geometri. Narasumber wawancara yaitu guru matematika di SMP Negeri 1 Kandangan. Data hasil wawancara digunakan oleh peneliti sebagai dasar untuk mengetahui latar belakang permasalahan yang akan diteliti. Data hasil wawancara terlampir pada Lampiran 45.

3.3.2 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh dokumen dan data –data yang mendukung penelitian berupa foto dan video pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sumber visual penelitian yang telah dilakukan. Data hasil dokumentasi terlampir pada Lampiran 44.

3.3.3 Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini data- data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan metode tes. Tes ini digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pelaksanaan pembelajaran. Tes ini diberikan kepada ketiga kelas yaitu kelas eksperimen 1, eksperimen 2 dan kelas kontrol dengan instrumen tes yang sama untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik dalam materi geometri. Tes yang digunakan disini berupa tes soal uraian yang sebelumnya sudah diuji cobakan di kelas lain. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik diolah untuk menguji kebenaran dari hipotetis penelitian.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP.

5 21 70

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122