Tinjauan Materi Geometri Landasan Teori

salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti, sering bertanya kepada guru atau peserta didik lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas, dan lain sebagainya.

2.1.10 Tinjauan Materi Geometri

Hubungan antar Sudut jika Dua Garis Sejajar Dipotong oleh Garis Lain 1 Sudut-Sudut Sehadap dan Berseberangan Gambar 2.3 Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Ketiga i Pada gambar tersebut, garis m n dan dipotong oleh garis l. Titik potong garis l terhadap garis m dan n berturut-turut di titik P dan titik Q. Pada gambar di atas, tampak bahwa 2 P  dan 2 Q  menghadap arah yang sama. Demikian juga 1 P  dan 1 Q  , 3 P  dan 3 Q  , serta 4 P  dan 4 Q  . Sudut-sudut yang demikian dinamakan sudut-sudut sehadap. Sudut sehadap besarnya sama. Jadi, dapat dituliskan, 1 P  sehadap dengan 1 Q  dan 1 P  = 1 Q  ; 2 P  sehadap dengan 2 Q  dan 2 P  = 2 Q  ; 3 P  sehadap dengan 3 Q  dan 3 P  = 3 Q  ; 4 P  sehadap dengan 4 Q  dan 4 P  = 4 Q  . Pada gambar di atas besar 3 P  = 1 Q  dan 4 P  = 2 Q  . Pasangan 3 P  dan 1 Q  , serta 4 P  dan 2 Q  disebut sudut-sudut dalam berseberangan. Sekarang perhatikan pasangan 1 P  dan 3 Q  , serta 2 P  dan 4 Q  . Pasangan sudut tersebut adalah sudut-sudut luar berseberangan, di mana 1 P  = 3 Q  dan 2 P  = 4 Q  . 2 Sudut-Sudut Dalam Sepihak dan Luar Sepihak Gambar 2.4 Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Ketiga ii Pada gambar tersebut garis m n dipotong oleh garis l di titik P dan Q. Perhatikan 3 P  dan 2 Q  . Kedua sudut tersebut terletak di dalam garis m dan n serta terhadap garis l keduanya terletak di sebelah kanan sepihak. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk empat pasang sudut sehadap yang besarnya sama. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudutsudut dalam berseberangan yang terbentuk adalah sama besar. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka besar sudut- sudut luar berseberangan yang terbentuk adalah sama besar. Pasangan sudut tersebut dinamakan sudut-sudut dalam sepihak. Dengan demikian diperoleh 3 P  dalam sepihak dengan 2 Q  ; 4 P  dalam sepihak dengan 1 Q  . Di depan telah kalian pelajari bahwa besar 3 P  = 3 Q  sehadap dan besar 2 P  = 2 Q  sehadap. Padahal 2 P  = 180 – 3 P  berpelurus, sehingga 2 Q  = 2 P  = 180 – 3 P  3 P  + 2 Q  = 180 Tampak bahwa jumlah 3 P  dan 2 Q  adalah 180 . Perhatikan kembali 1 P  dengan 4 Q  dan 2 P  dengan 3 Q  pada gambar. Pasangan sudut tersebut disebut sudut luar sepihak. Akan kita buktikan bahwa 1 P  + 4 Q  = 180 . 1 P  + 4 P  = 180 berpelurus Padahal 4 P  = 4 Q  sehadap. Terbukti bahwa 1 P  + 4 Q  = 180 . Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut- sudut dalam sepihak adalah 180 . Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut luar sepihak adalah 180 . 3 Contoh Soal Gambar 2.5 Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Ketiga iii Jawab : Diketahui: 2 45 3    x A dan 3 23 5    x B Ditanyakan : 1 B  = . . . minimal menggunakan 2 cara yang berbeda Penyelesaian : Karena 2 A  dan 3 B  merupakan pasangan sudut luar sepihak, maka 2 A  + 3 B  = 180 180 23 5 45 3      x x 180 68 8    x 112 8   x 14   x Jika diketahui 2 45 3    x A dan 3 23 5    x B Tentukan besar 1 B  dengan minimal 2 cara yang berbeda 2 87 45 42 45 14 . 3 45 3         x A 3 93 23 70 23 14 . 5 23 5         x B Cara 1 1 A  + 2 A  = 180 Pasangan sudut berpelurus 1 93 87 108      A 2 B  = 1 A  = 93 Pasangan sudut sehadap Cara 2 Karena 1 3 B B    bertolak belakang Maka 1 93  B Jadi 1 93  B .

2.1.11 Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP.

5 21 70

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122