Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1 Bagian awal skripsi Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman moto dan persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi, dan daftar lampiran. 2 Bagian inti skripsi Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab berikut ini. BAB I Pendahuluan, dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II Landasan Teori dan Hipotesis, berisi tentang landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. BAB III Metode Penelitian, yang membahas tentang subjek penelitian, prosedur penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang analisis hasil penelitian dan pembahasannya. BAB V Penutup berisi tentang simpulan dan saran. 3 Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir dari skripsi ini memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan kebutuhan hidup manusia yang vital dalam usahanya untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Mappa, 1994: 1. Terkait pengertian belajar, beberapa ahli mengemukakan pandangannya sebagai berikut. 1 Burton dalam Mappa 1994: 5 mengemukakan bahwa belajar suatu perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya, untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadai. “Learning is a change in the individual, due to interaction of that individual and his environment, which fills a need and makes him more capable of dealing adequately with his environment”. 2 Gagne dalam Mappa 1994: 5 menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam disposisi watak atau kapabilitas kemampuan manusia yang berlangsung selama suatu jangka waktu dan tidak sekedar menganggapnya sebagai proses pertumbuhan. 18

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP.

5 21 70

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122