Pada akhir pembelajaran guru menutup pembelajaran dengan mengembalikan keadaan kelas seperti pada saat awal kegiatan yang bersih, rapi, sehingga siswa
menjaga kebersihan kelas dengan adanya piket kelas.
4.2.2.7 Evaluasi
Evaluasi pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan tata busana di MAN 01 Semarang, tentunya ada evaluasi yang dilakukan guru sebagai
tindakan penilaian untuk mengetahui hasil kegiatan siswa dalam mata pelajaran keterampilan. penilaian dilakukan setiap kali pelaksanaan pembelajaran
keterampilan berlangsung yaitu penilaian kemauan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, kreatifitas siswa, kerajinan dan kerapian dalam
mengerjakan pekerjaan. Untuk penilaian pada setiap akhir materi kegiatan pembelajaran dilakukan
satu bulan sekali, mencakupi keberhasilan tindakan yang dicapai dalam mengerjakan satu produk. Misalnya penilaian dalam membatik yaitu penyiapan
alat dan bahan, mendisain, menjiplak disain diatas kain, membatik dengan menggunakan canting, dan mengumpulkan hasil jadi di meja guru. Penilaian ini
terdiri dari penilaian awal proses pelaksanaan pembelajaran dan penilaian akhir materi kegiatan, kemudian penilaian hasil akhir seluruhnya yang dijumlah dan
diambil rata-rata nilai. Penilaian angka diberikan untuk 81-90 dengan nilai baik sekali, 71-80 dengan nilai baik, 61-70 dengan nilai cukup, 50-60 dengan nilai
kurang. Berkaitan dengan uraian diatas Bu Siti Himmatul Aliyah mengatakan:
“Bentuk evaluasi yang diberikan kepada siswa yaitu perorangan yang mengevaluasi anak dapat menjangkau beberapa materi dan bagaimana hasil akhir
pekerjaannya. Dilihat dari cara kerja siswa, kerapian dari hasil pekerjaan yang dikerjakannya. Penilaian yang diberikan yaitu baik sekali, baik, cukup, dan kurang
02GMPKMAN 01 Smg 14.5.2013 ”.
Berikut pernyataan Ibu Chomsatun, S.H: “Saya selalu mengevaluasi hasil kerja siswa setiap kali praktik dari mulai
persiapan, kerapian, hasil pekerjaan siswa dan evaluasi tertulis, jadi saya tahu sampai dimana kemampuan siswa. Penilaian yang saya berikan dengan
menggunakan angka dari 50-60 nilai kurang baik dan harus diulang, nilai 61-70 cukup, 71-80 baik, 81-
90 baik sekali”. 03GMPKMAN 01 Smg 16.5.2013
Senada dengan pernyataan Ibu Himma dan Ibu Chom, Bapak Muhammd Nurhan menyatakan sebagai berikut:
“Setiap kali pembelajaran keterampilan praktik saya selalu melihat dari pesiapan siswa sampai pada tahap pembuatan dilihat dari situlah saya menilai
siswa, kesiapan peralatan, bahan, kemudian kerapian,dan hasil jadi produk siswa, kemudian evaluasi tertulis dengan begitu saya bisa memberi nilai baik sekali,
baik, cukup, ataupun kurang baik yang nantinya kalaupun ada nilai yang dibawah
standar harus mengulang atau mendapat tugas tambahan”. 04GMPKMAN 01 Smg 16.5.2013
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa evaluasi pelaksanaan pembelajaran keterampilan langkah pertama yang dilakukan adalah
melakukan evaluasi awal dengan menilai persiapan, proses pembelajaran yang berlangsung dilihat dari kemauan dan tanggung jawab kerja siswa. Kemudian
dilakukan evaluasi akhir yaitu evaluasi tertulis, kemudian menilai hasil akhir secara keseluruhan setelah penyelesaian produk yang dibuat. Hasil awal dan akhir
diambil jumlah rata-ratanya untuk mengetahui keefektifan program pengajaran yang telah dilaksanakan dengan nilai 80-90 sebagai nilai tergolong efektif.
Dengan hasil evaluasi tersebut guru dapat merencanakan kegiatan-kegiatan lanjut yang perlu dilakukan. Sebagai kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja
didalam lingkungan masyarakat.
4.2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Implementasi Program