3.6 Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan penelitian untuk mendapatkan data diperlukan metode atau cara untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode
sebagai berikut:
3.6.1 Observasi
Observasi adalah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan
yang di lakukan terhadap obyek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama obyek yang diselidiki, disebut observasi
langsung S. Margono, 2004: 168. Observasi digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan misalnya, tingkah laku peserta didik pada waktu
guru menyampaikan pelajaran di kelas, perilaku peserta didik pada jam-jam istirahat, dan seterusnya.
Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat, dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeranserta tetapi melakukan fungsi pengamatan. Peneliti
sebagai anggota pura-pura, jadi tidak melebur arti sesungguhnya. Peranan demikian masih membatasi para subjek menyerahkan dan memberikan informasi
terutama yang bersifat rahasia.
3.6.2 Wawancara
Secara umum yang dimaksud dengan wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab
lisansecara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Moleong 2010: 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya-jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara interview guide. Moh. Nazir, 1988: 234.
Wawancara mendalam indepth interview adalah percakapan tatap muka antara peneliti dan responden yang di rencanakan untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan Sukardi, 2006:145. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak
terstruktur atau wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara dengan membuat pedoman pertanyaan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki
jawaban yang luas. Wawancara ini dapat dikembangkan apabila dianggap perlu agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap atau dapat pula dihentikan
apabila telah dirasakan cukup informasi yang didapatkan atau diharapkan.
Melalui wawacara ini, peneliti berharap bisa memperoleh informasi tentang Implementasi Program Keterampilan Tata Busana di MAN 01 Semarang.
3.6.3 Dokumentasi