Dinas Tata Kota nama lokasi MAN Semarang kini berubah menjadi wilayah Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Berubah menjadi MAN 01 Semarang, dengan beralih fungsinya dan bertambahnya MAN di Semarang yaitu MAN 2 Semarang pada tahun 1990, maka
nama resmi MAN Semarang berubah menjadi MAN 1 Semarang. Madrasah Aliyah Negeri 01 Semarang terletak dikelurahan Pedurungan kidul, tepatnya jalan
Brigjen S. Sudiarto kecamatan Pedurungan. Merupakan perubahan dari SP IAIN Sunan Kalijaga dengan SK Menteri Agama No. 17 tahun 1978, sampai usia ke
tiga puluh empat tahun MAN 01 Semarang mengalami pergantian pemimpin sebanyak sebelas kali dan saat ini MAN 01 Semarang dipimpin oleh Drs. H.
Syaefudin, M.Pd
4.1.2 Keadaan Fisik MAN 01 Semarang
Dalam observasi keadaan fisik Madrasah meliputi tata ruang, bangunan dan fasilitas yang ada pada MAN 1 Kota Semarang. MAN 01 Semarang terletak di
kota semararang tepatnya di Jl. Brigjen S. Sudiart Pedurungan Kidul kota Semarang. Bangunan ini berdiri pada tanah yang luasnya 11.463 m² dikelilingi
oleh pagar tembok setinggi kurang lebih 2,5 m. MAN 01 Semarang memiliki beberapa ruangan diantaranya: ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang
guru, ruang kelas, lapangan olah raga, ruang laboratorium untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada denah MAN 01 Semarang terlampir .
4.1.3 Struktur Organisasi
Madrasah Aliyah Negeri 01 Semarang dipimpin oleh kepala madrasah yang bernama Drs. H. Syaefudin, M.Pd dengan alamat Perum Gemah Permai I blok F
No. 11 Semarang. Beliau menjabat kepala sekolah yang ke-11 terhitung dari mulai berdirinya MAN 01 Semarang pada tahun 1979. Berikut struktur organisasi
yang terdapat di MAN 01 Semarang. Tugas dan wewenang dari pihak terkait seperti kepala sekolah dan guru terdapat pada lampiran.
Struktur Organisasi MAN 01 Semarang
Gambar 4.2. Struktur Organisasi MAN 01 Semarang Sumber data: Dokumen MAN 01 Semarang
Komite sekolah Kepala sekolah
Waka sekolah Tata Usaha
Dewan guru
siswa
4.1.4 Data Guru, Siwa dan Sarana MAN 01 Semarang
Jumlah guru yang terdapat di MAN 01 Semarang yaitu 61 Guru Depag, 12 Guru DPK, 4 Guru tidak tetap, 11 PNS, 8 orang PTT, 4 pesuruhpenjaga, data
kelengkapan guru terlampir. Sedangkan jumlah guru keterampilan tata busana di MAN 01 Semarang ada tiga guru diantaranya: 1. Ibu Siti Himmatul Aliyah
lulusan SI Unnes, 2.Ibu Chomsatun lulusan SI Undip, 3. Bpk. Muhammad Nurhan lulusan SI IAIN Wali Songo Semarang. Guru mata pelajaran keterampilan tata
busana di MAN 01 Semarang berjumlah 3 orang yaitu Ibu Siti Himmatul Aliyah, Ibu Chomsatun, dan Bapak Muhammad Nurhan. Berdasarkan observasi dari ke
tiga guru keterampilan tata busana tersebut, hanya satu guru mata pelajaran keterampilan yang sesuai dengan bidangnya yaitu, Ibu Siti Himmatul Aliyah. Ibu
Siti Himmatul Aliyah lulusan dari PKK Universitas Negeri 01 Semarang, dan beliau mulai mengajar di madrasah pada tahun 20082009.
Dua guru diantaranya adalah guru yang mengampu mata pelajaran PKN yaitu Ibu Chomsatun lulusan dari Universitas Diponegoro yang memiliki
kelebihan pengetahuan dibidang keterampilan, beliau belajar keterampilan secara otodidak dan telah mengikuti beberapa seminar serta melakukan studi banding
kemudian diterapkan nya ilmu yang diperoleh terhadap siswa, sehingga ibu Chomsatun ditunjuk sebagai guru yang mengampu mata pelajaran keterampilan.
Jadi ibu Chomsatun yang awalnya mengampu mata pelajaran PKN saja sekarang mendapat jam tambahan mengajar keterampilan, beliau mulai mengajar di
madrasah ini pada tahun 20072008. Bapak Muhammad Nurhan mengampu mata pelajaran bahasa arab, bapak nurhan lulusan dari IAIN Wali Songo Semarang
yang lebih dulu mengajar di madrasah dan menerapkan keterampilan tata busana di program extra kulikuler sekolah, bapak Nurhan belajar ilmu pengetahuan
keterampilan secara otodidak, dan berdasarkan pengalaman beliau yang dulu pernah bekerja di industri rumahan dan rumah bordir didaerah Kudus. Beliau
mengajar di madrasah pada tahun 20052006. Sedangkan jumlah siswa menurut program pengajaran, tingkat dan jenis
kelamin yaitu bahwa program pengajaran yang terdapat di MAN 01 Semarang masih bersifat umum dan menyeluruh karena tingkat sekolah yang berbasis umum
sehingga jumlah siswa keseluruhan kurang lebih 1061 siswa, yang terdiri dari 370 siswa putera dan 691 siswa puteri. Jumlah tersebut terbagi menjadi tiga tingkat
yaitu kelas X jumlahnya 12 kelas, kelas XI jumlahnya 12 kelas, dan kelas XII jumlahnya 12 kelas, jumlah siswa setiap kelasnya kurang lebih 25-30 siswa.
Sarana yang dimiliki MAN 01 Semarang Desa Pedurungan kidul Kecamatan pedurungan kota Semarang memiliki beberapa gedung untuk ruang kepala
sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, lapangan volley, lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, lapangan sepak takraw,
laboratorium komputer, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium bahasa, laboratorium keterampilan tata busana, laboratorium
keterampilan tata boga , perpustakaan, masjid, aula, asrama siswa. Selain itu di MAN 01 Semarang terdapat fasilitas menunjang yang disesuaikan dengan
kebutuhan mata pelajaran dan jurusan masing-masing. Seperti halnya mata pelajaran keterampilan tata busana untuk kelas XI pada saat pembelajaran
membatik, MAN 01 Semarang memberikan fasilitas terhadap siswa ruang
laboratorium keterampilan menjahit, dan membatik. Peralatan, yang digunakan membatik seperti: canting wajan kecil, kompor minyak, malam. Laboratorium
keterampilan membatik di MAN 01 Semarang terletak di gedung sebelah ruang tata usaha tepatnya bersebelahan dengan warsis dan ruang seni musik. Didalam
laboratorium keterampilan membatik disediakan peralatan membatik seperti wajan dan kompor minyak sebanyak 12 set, khusus canting setiap siswa wajib memiliki 1
canting agar pada saat proses pembelajaran siswa tidak mengantri menunggu bergantian dengan temannya. Pada saat proses pembelajaran membatik 1 set
peralatan membatik digunakan 3-4 siswa.
Gambar 4.3. Laboratorium keterampilan membatik tampak dari luar MAN 01 Semarang
Sumber: MAN I Semarang
Gambar 4.4. Ruang laboratorium keterampilan membatik MAN 01 Semarang Sumber: Data dokumentasi 2013
4.1.5 Gambaran Umun Subjek Penelitian