Penguasaan pengelolaan kelas Proses pelaksanaan pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran

membatik sudah dapat dimulai dan selama pembelajaran membetik boleh menyalakan musik agar tidak cepat jenuh”.05Siswa X1MAN 01 Smg 22.5.2013 Berkaitan den gan uraian Salma Jihadan Nafi’a, Habib Ma’sum siswa kelas XI MAN 01 Semarang juga mengatakan: “Setelah guru mempersiapkan peralatan yang digunakan sebelum praktik kemudian guru langsung mengajari cara membatik baru kemudian saya dan teman-teman mempraktikkan apa yang diajarkan oleh guru, dan selama proses pembelajaran berlangsung didalam kelas boleh menyalakan lagu untuk menghilangkan rara jenuh “.06Siswa X1MAN 01 Smg 22.5.2013 Senada dengan dua temannya Salma dan Habib A. Syukur Ridwan siswa kelas XI MAN 01 Semarang juga mengatakan “ Bu guru sering memberikan contoh cara pembuatan dan penggunaan peralatannya terus saya mengikuti yang di ajarkan Bu guru, dan kalau didalam kelas keterampilan membatik boleh sambil mendengarkan musik, jadi saya tidak mudah merasa bosan dan malah senang mbak”.07Siswa X1MAN 01 Smg 22.5.2013 Senada dengan pernyataan Ibu Himma dan Ibu Chom, Bapak Muhammad Nurhan, berikut ini pernyataan beliau: “Pembelajaran keterampilan tata busana dimadrasah ini cenderung lebih santai dibanding pelajaran yang lain, pada saat pembelajarannya boleh dengan medengarkan musik, jadi agar lebih memudahkan siswa untuk mengingat apa yang saya ajarkan biasanya saya menggunakan bahasa gaul atau dengan kata lain bahasa yang biasa digunakan siswa, dan volume suara saya juga harus maksimal yang penting semua siswa dikelas dapat mendengarnya. 03GMPKMAN 01 Smg 16.05.2013

4.2.2.5 Penguasaan pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas dilakukan guru dengan melakukan pengawasan dengan pengontrolan terhadap perilaku siswa. Pengontrolan tingkah laku siswa dilakukan guru dengan cara pengamatan dan pengawasan apabila siswa melakukan tidakan- tindakan diluar kegiatan belajar misalnya mengobrol dengan teman atau siswa tidak belajar karena merasa bosan dengan kegiatan yang diberikan guru maka guru mulai memberikan teguran kecil ke siswa. Pengelolaan kelas adalah kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal dalam proses belajar mengajar. Kegiatan mengelola kelas menyangkut mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk pengajaran dimana guru harus dapat mengatur ruang kelas sedemikian rupa sehingga guru dan siswa kreatif, tidak merasa bosan belajar didalam kelas. Dalam pengaturan ruang belajar ada beberapa hal yang harus diperhatikan Conny Semiawan, dkk dalam Djamarah dan Zain 2006:204: 1 Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa 2 Jumlah siswa dalam kelas 3 Jumlah siswa dalam setiap kelompok 4 Jumlah kelompok dalam kelas 5 Komposisi siswa dalam kelompok seperti siswa pandai dengan siswa kurang pandai, laki-laki dan perempuan Menguasai tidaknya suasana kelas dari seorang guru akan berpengaruh terhadap proses interaksi edukatif yang ada. Dalam penguasaan kelas, guru keterampilan tata busana di MAN 01 Semrang bertindak sebagai sosok yang serius namun santai. Guru tidak segan-segan untuk memperingatkan siswa yang tidak memperhatikan atau bermain sendiri. Kemudian siswa diberikan pertanyaan materi yang telah disampaikan untuk membuktikan tadi Ia memperhatikan atau tidak. Sehingga dengan adanya sikap seperti ini tidak menjadikan terulang lagi oleh siswa lain. Selain itu juga dapat menciptakan suasana kelas agar siswa tidak merasa bosan atau jenuh dengan cara membagi siswa per kelompok kemudian siswa di beri tugas untuk mengerjakannya dengan cara berdiskusi, agar tidak terjadi keributan didalam kelas dan keadaan kelas penuh ketegangan hal tersebut bisa terjadi karena guru tidak menguasai kelas. Senada dengan uraian diatas pengusaan kelas, dan pengelolaan kelas dengan melakukan pengawasan, dan pengontrolan perilaku siswa menurut Ibu Siti Himmatul Aliyah, S.Pd adalah: “Melakukan pengawasan dengan mengamati siswa dalam bergaul dengan teman-temannya, kalau didalam kelas bisa dengan pengamatan langsung mbak, seperti halnya kalau ada siswa pada saat jam pelajaran ngobrol sendiri dengan temannya biasanya saya tegur dengan memberikan pertanyaan apa yang saya sampaikan ketika saya mengajar ”.02GMPKMAN 01 Smg 14.5.2013 Berikut pernyataan Ibu Chomsatun, S.H: “Pada saat siswa belajar didalam kelas guru selalu memantau siswa apakah mengerjakan tugas yang saya berikan atau malah mengobrol sendiri dengan temannya ketika siswa ketahuan mengobrol sendiri dan tidak mengerjakan tugasnya biasanya langsung saya tegur agar tidak mengganggu siswa yang lainnya, karena nantinya berpengaruh dengan hasil pelajaran atau praktik yang menurun”. 03GMPKMAN 01 Smg 16.5.2013 Berkaitan dengan penjelasan ibu himma dan ibu chom, bapak Muhammad Nurhan, S Ag juga mengatakan: “Proses belajar siswa selalu saya pantau mbak, walaupun pembelajarannya santai dengan mendengarkan musik tapi juga terarah. Saya selalu mengingatkan siswa agar sungguh-sungguh dalam mengerjakannya, belajar boleh dengan mendengarkan musik itu membuat siswa jadi lebih semangat dan menyukai pembelajaran keterampilan tat a busana ini”.04GMPKMAN 01 Smg 16.5.2013 Suasana kelas yang baik harus diciptakan oleh guru, agar terwujud interaksi edukatif. Misalnya dalam hal menempatkan murid pada tempat duduknya, mengarahkan kegiatan belajar, membantu murid, menghargai sikap dan pendapat murid, semuanya harus dapat disesuaikan dengan prinsip-prinsip individualitas. Menciptakan iklim belajar yang serasi yaitu guru harus mampu menangani dan mengarahkan tingkah laku siswa agar tidak merusak suasana kelas misal ramai, mengganggu teman lain, mengantuk, sehingga guru harus mengarahkan siswa tersebut kepada hal yang lebih produktif Sardiman, 2007:169. Berikut yang disampaikan oleh Ibu Siti Himmatul Aliyah, SPd: “Dalam menciptakan suasana didalam kelas agar tidak ramai, mengantuk saya biasanya menyuruh siswa untuk belajar dengan berdiskusi antar teman ataupun yang lainnya”. 02GMPKMAN 01 Smg 14.5.2013 Berikut pernyataan Ibu Chomsatun, S.H: “Agar siswa tidak merasa bosan, mengantuk, ataupun mengobrol dengan teman yang akhirnya akan mengganggu teman yang lainnya, pembelajaran keterampilan tata busana ini dilaksanakan didalam lab.keterampilan dan dibuat kelompok yang 1 kelompoknya terdiri dari 3-4 siswa kemudian mereka akan berdiskusi tentang apa yang akan mereka buat dan kerjakan terlebih dahulu, jadi tidak ada waktu untuk siswa menganggur”. 03GMPKMAN 01 Smg 16.5.2013 Senada dengan pernyataan Ibu Himma dan Ibu Chom, Bapak Muhammd Nurham menyatakan sebagai beriku: “ Untuk menciptakan kelas yang kondusif dalam mengajar saya suruh berdiskusi antar teman dan saya selalu keliling jadi siswa akan mengerjakan tugasnya dan tidak bisa bergurau dengan temannya ketika jam pelajaran”. 04GMPKMAN 01 Smg 16.5.2013

4.2.2.6 Menutup pelajaran