rekayasa pengajaran remidial perbaikan evaluasi ini untuk teori dilakukan guru dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar masalah yang diberikan dalam
satuan pelajaran. 2.1.4.7.2 Evaluasi sumatif
Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi sumatif untuk
teori dilakukan dengan memberikan tes objektif maupun subjektif, sedangkan praktek guru memberikan tes perbuatan misalnya siswa di beri pekerjaan untuk
membuat sulaman untuk hiasan dinding. 2.1.4.7.3 Evaluasi hasil praktek
Penilaian ini merupakan penilaian tahap hasil belajar siswa yang telah tercapai baik dalam aspek isi hasil praktek maupun aspek perilaku siswa.
Dalam penilaian praktek misalnya membuat sulaman maka kriteria penilaian mencakup:
1 Sesuai tidaknya hasil produk dengan apa yang diperintahkan 2 Keindahan
3 Ketepatan waktu 4 Sikap langkah-langkah dalam mengerjakan
2.2 Tinjauan Kurikulum Muatan Lokal
2.2.1 Pengertian Kurikulum Muatan Lokal
Kurikulum muatan lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing. Pengertian lokal dari
muatan lokal tersebut tidak dibatasi oleh wilayah pemerintah tertentu, tetapi tergantung pada tujuan yang dipelajari. Jadi makna lokal ini ditunjukkan oleh
lingkup wilayah tempat suatu bahan kajian yang telah ditentukan. Keberadaan kurikulum muatan lokal di Indonesia telah dikuatkan dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor 0412U1987 tanggal 11 Juli 1987. Sedang pelaksanaannya telah
dijabarkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah Nomor 173-CKepM87 tertanggal 7 Oktober 1987. Menurut surat keputusan
tersebut yang dimaksud dengan kurikulum muatan lokal ialah program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan
lingkungan budaya serta kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh murid di daerah tersebut. Menurut Dirjen Kurikulum Muatan Lokal adalah kurikulum yang
di perkaya
dengan materi
pelajaran yang
ada di
lingkungan setempat.Sumber:http:makalahdanskripsi.blogspot.com200812kurikulum-
muatan-lokal.html. Kurikulum muatan lokal ruang lingkupnya meliputi pendidikan budaya
daerah, pendidikan keterampilan, dan pendidikan lingkungan.Pendidikan budaya daerah mencakup bahasa daerah, kesenian daerah, adat istiadat, dan olah raga
daerah. Pendidikan keterampilan diantaranya: mencakup keterampilan daerah, keterampilan kerajianan, dan keterampilan-keterampilan lain yang dibutuhkan.
Sedangkan pendidikan lingkungan mencakup pada wawasan tentang lingkungan pendidikan, budi pekerti, dan sebagainya.
2.2.2 Tujuan kurikulum Pengajaran Muatan Lokal