mengembangkan materi pelajaran yang disesuaikan kebutuhan dan kemampuan siswa.
4.2.2 Proses pelaksanaan pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran
keterampilan tata busana di MAN 01 Semarang.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan tata busana di MAN 01 Semarang di peroleh data
sebagai berikut:
4.2.2.1 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru-guru keterampilan tata busana pada saat pembelajaran teori yaitu dengan cara ceramah, tanya jawab dan diskusi.
Berikut wawancara dengan guru-guru keterampilan dan juga siswa kelas XI MAN 01 Semarang:
“Pada saat jam mata pelajaran teori saya biasanya menggunakan metode ceramah, diskusi dan juga tanya jawab mbak, karena metode ini sangat cocok
kalau digunakan
untuk penyampaian
materi pembelajaran
teori
”.02GMPKMAN 01 Smg16.04.2013
“Metode pembelajaran yang saya gunakan pada pemebelajaran teori dengan ceramah, diskusi dan juga tanya jawab mbak, metode tersebut pada umumnya
biasa digunakan
oleh semua
guru yang
mengajar mata
pelajaran
teori”.03GMPKMAN 01 Smg23.4.2013
“Saya menyampaikan materi pelajaran teori dengan metode ceramah atau menjelaskan materinya sejelas-jelasnya dan diselingi dengan tanya jawab, jadi ada
interaksi dengan siswa agar tumbuh kreativitas siswa dalam belajar. Terkadang juga dengan diskusi kelompok jadi terjalin interaksi antar siswa yang positif
dengan membahas materi yang diajarkan”.04GMPKMAN 01 Smg23.4.2013
“Ibu guru menjelaskan materi pembelajaran secara lisan disertai tanya jawab yang akhirnya menimbulkan timbal balik yang baik, jadi timbul pertanyaan-
pertanyaan dari siswa, kadang-kadang juga pembelajarannya dengan cara diskusi jadi siswa di bagi menjadi beberapa kelompok dan mendiskusikan materi dari
bapakibu guru”.05siswa kelas XI MAN 01 Smg22.05.2013
Metode pembelajaran
yang digunakan
guru untuk
memudahkan menyampaikan materi praktik kepada siswa agar diterima dengan baik, jelas, dan
mudah dipahami, yaitu guru sering menggunakan metode demonstrasi, karena guru merasa metode ini mudah dipahami siswa pada saat menyampaikan materi
praktik. Metode demonstrasi yaitu cara penjelasan dengan menggunakan bahan jadi fargmen yaitu pembimbing memberikan adanya pemahaman atau penjelasan
materi dengan adanya contoh jadi atau fragmen dengan pemberian contoh langsung atau penjelasan disertai tindakan memberikan pemahaman lebih jelas
khususnya untuk siswa. Hal ini dilakukan mengingat kemampuan siswa MAN 01 Semarang berbeda dengan siswa kejuruan dari segi pengetahuan dasar yang di
peroleh pun berbeda jadi cara guru menyampaikan materi harus lebih jelas agar siswa mudah memahami. Berikut ini hasil wawancaranya:
“Metode yang digunakan waktu mengajar adalah demonstrasi untuk membuat siswa lebih mudah paham dengan pembelajaran praktik, dengan cara saya
memperagakan terlebih dahulu, baru kemudian siswa mengikuti karena cara itu mudah dipahami siswa
”. 02GMPK MAN 01 Smg16.4.2013
“Saya mengajar mata pelajaran keterampilan tata busana dengan menggunakan metode demonstrasi yang biasanya saya memperagakan caranya
terlebih dahulu didepan siswa kemudian siswa mengikutinya dan metode ini
cukup bagus diterapkan kepada siswa karena siswanya lebih cepat paham”. 03GMPK MAN 01 Smg23.4.2013
“Metode demonstrasi yang biasanya saya gunakan mengajar mata pelajaran keterampilan tata busana pada saat praktik mbak, karena metode demonstrasi
lebih memudahkan siswa cepat memahami apa yang saya jelaskan
”.04GMPK MAN 01 Smg23.4.2013
Senada dengan pernyataan guru-guru keterampilan sama halnya dengan pernyataan siswa kelas XI MAN 01 Semarang sebagai berikut:
“Ibu guru menjelaskan materi dengan cara demonstrasi mbak, yang biasanya beberapa siswa di suruh maju kedepan kemudian ibu menjelaskan disertai
tindakan langsung jadi penjelasan yang sepe
rti itu mudah untuk saya pahami”. 05Siswa X1MAN 01 Smg 22.5.2013
“ Ya cara guru menjelaskan materi praktik biasanya guru terlebih dahulu mencontohkan caranya mbak, kemudian saya mengikuti cara yang telah di ajarkan
guru
”.06Siswa X1MAN 01 Smg 22.5.2013.
Gambar 4.5. Guru menjelaskan fungsi, kegunaan peralatan membatik disertai peralatan yang digunakan
Sumber: Data dokumentasi penelitian 2013
4.2.2.2 Media Pembelajaran