3.4 TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Wonsosari 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
3.5 VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini sebagai berikut : a.
Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Instruction dengan Media Audiovisual.
b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model Problem
Based Instruction dengan Media Audiovisual. c.
Hasil belajar dalam pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Instruction dengan Media Audiovisual.
3.6 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.6.1 Sumber Data
3.6.1.1 Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara
sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga, hasil evaluasi, lembar pengamatan aktivitas siswa. Bertujuan untuk mendapatkan data hasil
belajar siswa dalam proses pembelajaran.
3.6.1.2 Guru Sumber data dari guru yang diperoleh melalui lembar pengamatan
keterampilan guru yang dibuat oleh obsever. Bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran melalui model Problem Based
Instruction PBI dengan media audiovisual. 3.6.1.3 Data Dokumen
Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasil pengamatan, catatan lapangan selama proses pembelajaran, dan hasil foto dokumentasi
kegiatan pembelajaran. 3.6.1.4 Catatan Lapangan
Catatan lapangan ini berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas siswa dan keterampilan guru menggunakan model Problem Based
Instruction PBI dengan media audiovisual.
3.6.2 Jenis Data
3.6.2.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari analisis hasil belajar IPA
yang diperoleh siswa kelas VA SDN Wonosari 02 Kota Semarang. 3.6.2.2 Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, catatan
lapangan dalam pembelajaran IPA melalui model Problem Based Instruction dengan media audiovisual.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik tes, dan non tes :
3.6.3.1 Teknik Tes Teknik tes berupa tes tertulis yaitu menggunakan alat pengumpulan data
berupa pertanyaan atau soal evaluasi diakhir siklus. Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan dijawab oleh siswa untuk
mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008:
1.5. Menurut Hamdani dan Hermana 2008: 77 tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-
jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan
dasar dan pencapaian atau prestasi belajar. Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes juga digunakan untuk
mengukur atau memberi angka terhadap proses pembelajaran sebagai hasil belajar yang merupakan cerminan tingkat penguasaan terhadap materi yang telah
diajarkan. Tes ini dilaksanakan pada pembelajaran siklus I, II, dan III. 3.6.3.2 Teknik Non Tes
Teknik non tes dilakukan dengan cara observasi menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi.
a Observasi
Observasi ialah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati individu atau kelompok secara langsung Purwanto, 2012: 149. Sudjana 2008 : 85 mengemukakan dalam kegiatan observasi, pengamat
terlebih dahulu harus menetapkan aspek-aspek tingkah laku apa yang hendak diobservasi lalu membuat pedoman dalam pengisian observasi.
Metode observasi dalam penelitian ini berisi catatan menggambarkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Problem Based
Instruction PBI dengan media audiovisual. Observasi juga dilakukan kepada guru yang sedang mengajar IPA melalui model Problem Based Instruction
PBI dengan media audiovisual. b
Catatan Lapangan Wiriaatmaja 2009: 125 berpendapat bahwa salah satu sumber informasi
penting dalam penelitian tindakan kelas adalah catatan lapangan fields notes dibuat oleh peneliti mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau
observasi. Berbagai aspek dalam pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa
dengan siswa, iklim sekolah, maupun aspek-aspek lain dalam pembelajaran semuanya dapat dibaca kembali dari catatan lapangan.
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat segala peristiwa penting yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh guru pada saat
pembelajara IPA dengan model Problem Based Instruction PBI dengan
media audiovisual. Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran,
catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. Catatan
lapangan bertujuan untuk melihat perkembangan tindakan, membantu peneliti saat menemui kesulitan, dan sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan
agar guru dapat melakukan refleksi. c
Dokumentasi Dokumentasi merupakan dokumen-dokumen baik dokumen primer
maupun sekunder yang menunjang proses pembelajaran Hamdani dan Hermana, 2008:77.
Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar
kelompok siswa dan daftar nilai siswa.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA