didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Johnson dan Johnson dalam Huda, 2011: 31 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif
berarti bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sugiyanto 2010: 37 juga berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran
yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dari berbagai pendapat ahli diatas tentang model pembelajaran kooperatif, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran yang mengaktifkan siswa dengan membentuk kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pada pembelajaran menggunakan model Problem Based Instruction PBI, guru dapat memunculkan permasalahan yang memberikan motivasi kepada siswa
untuk memecahkan masalah tersebut dan mengembangkan kreativitas siswa dengan membuat suatu karya, siswa dapat mengembangkan kemampuan
penyelidikan serta pemecahan masalah dengan bekerja sama bersama kelompoknya dan dapat menyajikan karya sesuai dengan kreativitas anak, dan
dalam pembelajarannya secara multiarah. Dengan kelebihan tersebut diharapkan dalam penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
2.1.5 Media Pembelajaran
2.1.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif Sukiman, 2012: 29. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi
siswa, merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari, selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik akan mengaktifkan siswa dalam
memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik yang benar Hamdani, 2011: 73.
Rossi dan Breidle dalam Sanjaya, 2012: 163 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Musfiqon 2012: 28 mengungkapkan bahwa media pembelajaran
merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal.
Berdasarkan beberapa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu atau alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran di dalam proses pembelajaran untuk merangsang pikiran, perasaan, minat, dan dapat mengaktifkan peserta didik.
2.1.5.2 Kegunaan Media Pembelajaran
Arief S. Sadiman, dkk dalam Sukiman, 2012: 40 menyampaikan kegunaan-kegunaan media pendidikan secara umum sebagai berikut:
a Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual. b Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti :
1 Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau
model. 2 Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat
disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar. 3 Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan
tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping secara verbal.
4 Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
5 Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
6 Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi
kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time- lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
c Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal media pendidikan berguna untuk
meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan peserta didik belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan memungkinkan interaksi yang
lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan. d Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan
persepsi peserta didik terhadap isi pelajaran.
e Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dngan guru, masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun
binatang.
2.1.5.3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran