informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran berdasarkan masalah
PBI menekankan masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa dan peran guru dalam menyajikan masalah, menyajikan pertanyaan, dan memfasilitasi
penyelidikan dan dialog Hamdani, 2011: 87. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
Problem Based Instruction PBI atau pengajaran berdasarkan masalah merupakan
model pembelajaran
yang digunakan
oleh guru
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik di dalam memecahkan masalah dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
2.1.4.2 Ciri-ciri dan Tujuan Problem Based Instruction PBI
Menurut Arends dalam Trianto, 2011: 93, berbagai pengembangan pengajaran berdasarkan masalah telah memberikan model pengajaran itu memiliki
karakteristik sebagai berikut: 1
Pengajuan pertanyaan atau masalah. Pembelajaran berdasarkan masalah mengorganisasikan pengajaran di sekitar
pertanyaan dan masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk siswa. Mereka mengajukan situasi kehidupan nyata
autentik, menghindari jawaban sederhana, dan memungkinkan adanya berbagai macam solusi untuk situasi itu.
2 Berfokus pada keterkaitan antardisiplin.
Meskipun pembelajaran berdasarkan masalah mungkin berpusat pada mata pelajaran tertentu, masalah yang diselidiki telah dipilih benar-benar nyata agar
dalam pemecahannya, siswa meninjau masalah itu dari banyak mata pelajaran. 3
Penyelidikan autentik. Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan siswa melakukan
penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
Mereka harus
menganalisis dan
mendefinisikan masalah,
mengembangkan hipotesis, dan membuat ramalan, mengumpul dan menganalisa informasi, melakukan eksperimen, membuat inferensi, dan
merumuskan kesimpulan. 4
Menghasilkan produk dan memamerkannya. Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut siswa untuk menghasilkan
produk tertentu dalam bentuk karya nyata atau artefak dan peragaan yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka
temukan. 5
Kolaborasi. Pembelajaran berdasarkan masalah dicirikan oleh siswa yang bekerja sama
satu dengan yang lainnya, paling secara berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Berdasarkan ciri-ciri yang telah dipaparkan diatas, maka pembelajaran berdasarkan masalah memiliki tujuan, yaitu:
1 Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
pemecahan masalah. PBI memberikan dorongan kepada peserta didik untuk tidak hanya sekadar
berpikir sesuai yang bersifat konkrit, tetapi lebih dari itu berpikir terhadap ide- ide yang abstrak dan konkrit.
2 Belajar peranan orang dewasa yang autentik.
Menurut Resnick dalam Trianto, 2011: 95, bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah amat penting untuk untuk menjembatani gap antara
pembelajaran di sekolah formal dengan aktivitas mental yang lebih praktis yang dijumpai di luar sekolah.
3 Menjadi pembelajar yang mandiri.
PBI membantu siswa menjadi pembelajaran yang mandiri dan otonom. Dengan bimbingan guru yang secara berulang-ulang mendorong dan
mengarahkan mereka untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri, siswa belajar untuk
menyelesaiakan tugas-tugas itu secara mandiri dalam hidupnya kelak.
2.1.4.3 Sintaks Model Problem Based Instruction PBI