2.1.3.2.3 Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Sikap Ilmiah
IPA sebagai sikap berarti bahwa IPA dapat berkembang karena adanya sikap tekun, teliti, terbuka, dan jujur. Yanti 2008 berpendapat bahwa sikap ilmiah
adalah pelajaran IPA dapat mempengaruhi pola pikir dan pemahaman siswa ke arah yang lebih baik sehingga dapat membangkitkan daya kreatifitas. Ada
sembilan aspek sikap ilmiah yaitu sikap ingin tahu, sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru, sikap kerja sama, sikap tidak putus asa, sikap tidak
berprasangka, sikap mawas diri, sikap bertanggung jawab, sikap berpikir bebas, dan sikap kedisiplinan diri. Dalam melakukan suatu kegiatan IPA sikap ilmiah
yang terbentuk dengan sendirinya dalam diri siswa itu sendiri. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah dapat
dikembangkan dengan mempunyai sikap-sikap ilmiah tersebut. Pengembangan sikap ilmiah juga dapat dengan kegiatan penemuan dan kegiatan pemecahan
masalah dengan eksperimen atau penyelidikan. Dalam penelitian ini, sikap yang dikembangkan untuk siswa yaitu bersikap ilmiah, teliti, jujur, dan kerjasama
dalam proses pembelajaran yaitu pada waktu ekperimen atau penyelidikan bersama dengan kelompoknya.
2.1.3.2.4 Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Teknologi
IPA sebagai teknologi mengandung pengertian bahwa IPA terkait dengan peningkatan kualitas kehidupan. Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia Ariana, 2012. Sebagai contoh penerapan IPA sebagai teknologi
adalah pembuatan hujan buatan yang merupakan proses mempercepat terjadinya hujan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hakekat IPA ada empat komponen mengajar IPA yang benar, yaitu IPA sebagai proses, produk, sikap
ilmiah, dan teknologi. Dengan adanya 4 komponen tersebut dalam pembelajaran IPA maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Dalam mengajar IPA
harus mencakup 4 komponen tersebut, apabila belum mencakup semuanya itu maka mengajarnya belum maksimal.
2.1.3.3 Pembelajaran IPA di SD