KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti laksanakan, antara lain: Muhammad Okto Gunanto 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI pada Kelas IVB SD Negeri Tambakaji 01 Semarang ” memperlihatkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran IPA, hal itu dapat dilihat dari 1 keterampilan guru memperoleh rata-rata skor dari dua pertemuan pada siklus 1 adalah 20 dengan kriteria baik; siklus 2 memperoleh skor 27 dengan kriteria sangat baik. Pada siklus 3, skor yang diperoleh yaitu 31 dan termasuk dalam kategori sangat baik. 2 Aktivitas siswa memperoleh rata-rata skor dari dua pertemuan pada siklus 1 adalah 19,2 dengan kriteria cukup; Siklus 2 memperoleh skor 25,8 dengan kriteria baik. Pada siklus 3, skor yang diperoleh yaitu 29,3 dengan kategori sangat baik. 3 Hasil belajar siswa memperoleh rata- rata persentase ketuntasan klasikal dari dua pertemuan pada siklus 1 adalah 54,76. Siklus 2 memperoleh persentase ketuntasan klasikal adalah 80,95. Pada siklus 3, persentase ketuntasan klasikal yaitu 98,81. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai sehingga penelitian ini dinyatakan berhasil. Junaedi Nugroho 2011 dengan penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SDN Kemirisewu 2 Pasuruan”, yang menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media Audio Visual pada desain pembelajaran didapat pada siklus I rata-rata sebesar 83 dan pada siklus II sebesar 94 dan pada penerapannya diperoleh hasil nilai tindakan guru mengajar pada siklus I rata- rata sebesar 79 dan pada siklus II sebesar 92 . Pada aktivitas dan hasil belajar pelajaran IPA siswa kelas V SDN Kemirisewu 2 Kec. Pandaan Kab. Pasuruan. Hal itu ditunjukan rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 44 meningkat menjadi 89 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan sebesar 33,33, pada siklus I sebesar 57,14 dan meningkat menjadi 85,71 pada siklus II. Karena ketuntasan hasil belajar lebih dari 75, maka kegiatan penelitian dihentikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas dan belajar siswa. Festiyed dan Ermawati 2005 dalam jurnal yang berjudul “Pembelajaran Problem Based Instruction Berbasis Media Sederhana untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah Pertama” di SMP Negeri 7 Padang kelas VIII.3 ”. Dari jurnal tersebut didapatkan pada siklus I dengan nilai rata-rata 5,7 dengan nilai tertinggi 8 dan nilai terendah 4. Dari siklus II di dapatkan rata-rata 6,09 dengan nilai tertinggi 8 dan nilai terendah 5. Dari data tersebut maka terdapat kemajuan rata-rata dari seklus I 5,7 dan siklus II 6,09 sebesar 0,39. Selain itu nilai terendah mengalami kenaikan yaitu dari 4 menjadi 5. Oleh karena itu, penggunaan model Problem Based Instruction PBI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa. Anita Esti Utami 2012 dalam jurnal yang berjudul “Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Mendeskripsikan Daur Hidup Hewan” di SD Negeri 01 Gerdu kelas IV. Dari jurnal tersebut didapatkan hasil yaitu pada kondisi awal, tingkat ketuntasan klasikal kemampuan mendeskripsikan daur hidup hewan masih rendah yaitu 42,31. Sebanyak 11 dari 26 siswa memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 64. Tingkat ketuntasan klasikal kemampuan mendeskripsikan daur hidup hewan pada siklus I menjadi 76,92 dengan nilai rata-rata 72,04. Sebanyak 20 dari 26 siswa telah memperoleh nilai di atas KKM. Pada siklus II tingkat ketuntasan klasikal kemampuan mendeskripsikan daur hidup hewan adalah 92,31 dengan nilai rata- rata 81,06. Sebanyak 24 dari 26 siswa telah memperoleh nilai di atas KKM. Dengan demikian penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian dan jurnal tersebut dapat dijadikan pendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 3 256

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 SEMARANG

0 2 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343