Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen

93 sehingga siswa dapat berdiskusi, bertukar pikiran dan dapat memecahkan suatu masalah sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa akan meningkat.

4.2.1 Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen

Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menerapkan model project based learning. Siswa dalam pembelajaran dituntut untuk melakukan kerja proyek yang memuat tugas-tugas kompleks berdasarkan pertanyaan dan permasalahan problem yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan suatu permasalahan, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja secara mandiri Wena, 2011:144. Di dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa akan termotivasi untuk lebih aktif dalam belajar mereka, produk yang dibuat siswa selama proyek dapat diukur oleh guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu dalam pembelajaran berbasis proyek guru tidak terlibat aktif dan melatih secara langsung, namun menjadi fasilitator. Dalam penelitian ini, pembelajaran project based learning dilakukan dengan beberapa tahapan yakni diawali dengan penetuan pertanyaan mendasar, mengidentifikasi masalah riil searching, merumuskan strategi pemecahan masalah solving, menyusun perencanaan designing, pemantauan monitoring, menghasilkan produk producing, menguji produk evaluating Morgil,Inci et al.,2008. Pada awal pembelajaran guru memberikan sebuah penjelasan mengenai model project based learning dan memberikan pertanyaan mendasar terkait proyek yang menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan realita kehidupan sehari-hari untuk peserta didik. Melalui pertanyaan awal tersebut, guru mulai mengarahkan peserta didik pada proyek 94 yang akan dikerjakan peserta didik. Penyusunan jadwal aktivitas proyek bersama- sama menjadi salah satu cara agar peserta didik dapat berusaha menyelesaikannya. Produk dikerjakan secara berkelompok dan hasilnya akan dipresentasikan pada minggu ketiga. Produk ini berkaitan dengan materi yang berkaitan, sedangkan untuk tugas proyek siswa diminta membuat makalah singkat mengenai produk yang mereka buat. Selain itu siswa juga diberi tugas untuk mengerjakan lembar proyek yang diberikan guru mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi. Pada akhir pembelajaran diharapkan dengan membuat produk yang berkaitan dengan materi bumi seperti lilin hias, lilin aromaterapi, balsam, briket, semir sepatu cair, dll. Siswa diharapkan lebih aktif meneliti dan aktif mencari tahu pengetahuannya melalui sumber-sumber yang berkaitan dengan produk yangg akan mereka buat. Dalam tugas proyek tentunya menyangkut soal –soal yang mengasah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sehingga diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Pada pertemuan terakhir siswa di beri postest berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan alokasi waktu 60 menit. Tes hasil belajar ini sebelumnya telah diujicobakan di kelas ujicoba, kemudian dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran item soal. Analisis soal ujicoba dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 133 . Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa tes tersebut reliabel dan item soal yang digunakan memenuhi validitas item. Pada aspek afektif dan psikomotorik digunakan lembar observasi yang sebelumnya telah diujicobakan. Pada angket digunakan lembar observasi yang sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui reliabilitasnya Lampiran 46 halaman 246 dan dalam penilaian aktivitas menggunakan lembar penilaian 95 aktivitas. Pada akhir jam pelajaran siswa diminta mengisi angket respon terhadap model pembelajaran berbasis proyek pada materi hidrokarbon dan minyak bumi.

4.2.2 Proses Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Lingkungan

1 8 74

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

0 7 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMA KELAS X.

7 18 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA EXE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N

0 3 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP.

1 6 15

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERMUATAN NILAI DALAM MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

2 12 156

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERMUATAN NILAI DALAM MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

2 36 94

Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPS

0 0 10