12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Setiap orang baik disadari maupun tidak, selalu melaksanakan kegiatan belajar. Belajar juga dapat berupa pengalaman yang telah dialami dalam kehidupan
sehari-hari dan menghasilkan perubahan. Efektivitas belajar yang dilakukan oleh peserta didik di sekolah tidak semata-mata ditentukan oleh drajat pemilikian potensi
peserta didik yang bersangkutan, melainkan juga lingkungan, tertama pendidik yang professional. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang
dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan sesorang. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu
dengan menguasai konsep dasar tentang belajar seseorang tersebut mampu memahami bahwa aktifitas belajar itu memegang peranan yang penting dalam proses
psikologisBerikut disajikan beberapa pengertian belajar Anni Rifa‟i, 2012: 65-66
1 Gage dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman 2
Morgan menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relative permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
13
3 Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang
disebabkan oleh pengalaman 4
Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan
perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Pengertian belajar telah banyak dikemukakan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya
semua mempunyai pengertian yang hampir sama. Jika ditinjau dari uraian di atas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari interaksi
antara siswa dengan sumber-sumber belajar atau objek belajar, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara sengaja dirancang, baik yang tampak maupun
yang tidak tampak namun semuanya dapat dimanfaatkan. Menurut Gagne, sebagaimana dikutip oleh Anni Rifa‟i 2012:79, beberapa
prinsip belajar lama berasal dari teori dan penelitian tentang belajar masih relevan dengan beberapa prinsip lain. Beberapa prinsip yang dimaksud yaitu: keterdekatan
contiguity, pengulangan
repetition, penguatan
reinforcement. Prinsip
keterdekatan menyatakan bahwa situasi stimulus yang hendak direspon oleh pembelajar harus disampaikan sedekat mungkin waktunya degan respon yang
diinginkan.Prinsip pengulangan menyatakan bahwa situasi stimulus perlu diulang- ulang, atau dipraktikan, agar belajar dapat diperbaiki dan meningkatkan retensi
belajar. Prinsip penguatan menyatakan bahwa belajar sesuatu yang baru akan diperkuat apabila belajar yang lalu diikuti oleh perolehan hasil yang menyenangkan.
14
Dengan kata lain pembelajar akan kuat motivasinya untuk mempelajari sesuatu yang baru apabila hasil belajar yang telah dicapai memeperoleh penguatan.
2.2 Pembelajaran