25
dasar parafin. Parafin disini merupakan contoh senyawa alkana yang ternyata dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak contoh lain yang berkaitan
dengan hidrokarbon seperti lilin, semir, balsam, rhemason, briket arang, dll.
2.5 Aktivitas Belajar Siswa
Dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya suatu aktivitas yang mampu merangsang semua potensi peserta didik untuk berkembang secara optimal. Aktivitas
diperlukan dalam belajar karena tidak ada belajar tanpa aktivitas Sardiman, 1992:
95.
Nasution 1992:68 sebagaimana dikutip oleh Ningsih, menyatakan bahwa aktivitas merupakan azaz yang terpenting dalam belajar. Belajar merupakan suatu
kegiatan, tanpa kegiatan tidak mungkin seorang dikatakan belajar. Aktivitas adalah belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat,
memperoleh pengalaman, tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Aktifitas yang optimal akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa Munawaroh, A:
2013. Aktivitas belajar banyak macamnya, para ahli mencoba mengklasifikasikan antara lain Paul D. Dierich sebagaimana dikutip Hamalik 2013:172 membagi
kegiatan belajar menjadi 8 kelompok sebagai berikut.
1 Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
26
2 Kegiatan-kegiatan lisan: mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
3 Kegiatan-kegiatan
mendengarkan: mendengarkan
penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrument musik, mendengarkan siaran radio.
4 Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket. 5
Kegiatan-kegiatan menggambar: membuat grafik, peta, diagram, pola. 6
Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menari, menyelenggarakan permainan.
7 Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis faktor-faktor,
menemukan hubungan-hubungan,
membuat keputusan.
8 Kegiatan-kegiatan emosional: minat, berani, tenang, dan sebagainya.
Implementasi indikator aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran kimiadengan model PBL dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.
27
Tabel 2.1 Indikator Aktivitas Belajar Peserta Didik
No Indikator
Aktivitas
1 Aktivitas visual
a. Memperhatikan saat guru memberikan penjelasan
b. Memperhatikan saat teman mempresentasikan produk
2 Aktivitas lisan
a. Bertanya pada teman atau guru tentang materi yang
belum dipahami. b.
Mampu mengemukakan pendapat atau merespon pertanyaan dalam diskusi
3 Aktivitas mendengarkan
a. Mendengarkan guru saat memberikan penjelasan
b. Mendengarkan penyajian produk yang
dipresentasikan kelompok 4
Aktivitas menulis a.
Membuat catatan penting atau menulis penjelasan guru dan hasil diskusi kelompok
b. Menuliskan jawaban atas serangkaian pertanyaan
yang ada di lembar tertulis. c.
Mampu membuat kesimpulan hasil diskusi 5
Aktivitas menggambar a.
Mampu menggambar pola rantai senyawa hidrokarbon
b. Mampu memgambarkan isomer-isomer pada suatu
senyawa hirdrokarbon 6
Aktivitas metrik a. Mampu menyelesaikan proyek
b. Mampu mempresentasikan produk serta proses pemecahan masalah pada teman
yang lain.
7 Aktivitas mental
Dapat menganalisis faktor-faktor yang dapat mendukung atau menghambat jalannya proyek.
8 Aktivitas emosional
Bersemangat dan menaruh minat selama kegiatan pembelajaran.
Hamalik, 2008
2.6 Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi