39
2.6.6.4 Dampak Pembakaran Minyak Bumi
Pembakaran bahan bakar minyak dapat berlangsung dua cara yaitu pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran sempurna menghasilkan
energi yang cukup besar dibandingkan pembakaran tidak sempurna.Tetapi gas CO
2
yang dihasilkan dapat menyebabkan terjadinya greenhouse effect efek rumah kaca. Reaksi pembakaran sempurna:
CH
4
g + 2 O
2
g CO2g + 2 H
2
Og + Energi Reaksi pembakaran tak sempurna:
2 CH
4
g + 3 O
2
g 2 COg + 4 H
2
Og + Energi Gejala yang timbul jika keracunan gas CO adalah sesak napas, daya ingat
berkurang, ketajaman penglihatan menurun, dan lelah jantung. Tubuh akan kekurangan suplai oksigen, akibatnya badan lemas, pingsan, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Reaksi:
CO g + Hb aq HbCO aq Pembakaran bahan bakar minyak juga dapat menghasilkan zat polutan lain seperti:
oksida belerang SO
2
dan SO
3
, oksida nitrogen NO dan NO
2
, dan partikel-partikel debu. Gas-gas tersebut jika masuk di udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
Reaksinya: SO
2
g + H
2
O l H
2
SO
3
aq
40
bereaksi dengan O
2
membentuk SO
3
kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat. Reaksinya:
2 SO
2
g + O
2
g 2 SO
3
g SO
3
g + H
2
O l H
2
SO
4
aq Asam sulfat di udara lembab mudah larut dalam air hujan sehingga air hujan
bersifat asam, atau dikenal dengan hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan dan hewan yang tidak tahan hidup dalam suasana asam akan mati, dan
perabotan yang berasal dari logam terkorosi. Selain gas SO
2
dan SO
3
, gas NO dan NO
2
juga dapat menyebabkan hujan asam. Mengingat dampak yang ditimbulkan dan terbatasnya sumber tambang minyak di dunia ini, maka mulai sekarang dicari energi
alternatif lain seperti: licol batu bara yang dibersihkan, biodiesel dari minyak jarak, biodiesel etanol dari tebu, minyak jagung, minyak kelapa sawit, biogas dari
komposkotoran hewan, tenaga nuklir, tenaga panas bumi geothermal, tenaga air terjun, tenaga gelombang air laut, tenaga angin, tenaga surya.
2.6.6.5 Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari