14
Dengan kata lain pembelajar akan kuat motivasinya untuk mempelajari sesuatu yang baru apabila hasil belajar yang telah dicapai memeperoleh penguatan.
2.2 Pembelajaran
Pembelajaran dapat diartikan sebagai pengajaran yang mempunyai arti cara perbuatan mengajar atau mengajarkan. Pembelajaran merupakan suatu proses yang
terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi kepada apa yang harus dilakukan oleh
guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek ini berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta antara
siswa dengan siswa disaat pembelajaran sedang berlangsung Ngalimun, 2014: 3. Menurut Briggs, sebagaimana dikutip oleh Anni Rifa‟i 2012: 157,
pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Menurut
Slameto 1995: 32, pembelajaran adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan
keterampilan, sikap, cita-cita, penghargaan dan pengetahuan.
2.3 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari. Oleh karena itu apabila peserta didik
15
mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang
harus dicapai oleh siwa setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni Rifa‟i, 2012: 65-66.
Menurut Benyamin S. Bloom, sebagaimana dikutip oleh Anni Rifa‟i 2012:70, menyampaikan tiga taksonomi yang disebut ranah belajar, yaitu:
a. Ranah Kognitif Cognitive Domain
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan
knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis analysis, sintesis synthesis, dan evaluasi evaluation.
b. Ranah Afektif Affective Domain
Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuannya mencerminkan hirarki yang berentangan dari keinginan untuk menerima
sampai sengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta didikan afektif adalah penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing,
Pengorganisasian organization, pembentukan pola hidup organization by a value complex
c. Ranah Psikomotorik Psychomotoric Domain
Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis
16
perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, gerakan
terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex over response, penyesuaian adaptation, dan kreativitas originality.
Hasil belajar memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar. Penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi sejauh mana
keberhasilan seorang siswa dalam belajar. Dari informasi tersebut guru dapat menganalisis kegiatan pembelajaran yang telah dilakukkan baik untuk keseluruhan
kelas ataupun individu. Beberapa fungsi hasil belajar adalah sebagai berikut : a.
Hasil belajar adalah indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah di kuasai oleh siswa.
b. Hasil belajar sebagai lambang kepuasan oleh siswa.
Hasil belajar adalah sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Hasil belajar dapat dijadikkan sebagai pendorong bagi siswa dalam meningkatkan mutu
ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.4 Model Project Based Learning