37
2.6.6.1 Proses Terbentuknya Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa fosil hewan kecilplankton yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Sisa- sisa tumbuhan dan hewan ini tertimbun endapan
lumpur, pasir, dan zat lain, serta mendapat tekanan dari panas bumi secara alami. Bersamaan proses tersebut bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa minyak bumi yang terkumpul dalm pori-pori batu kapur. Dengan adanya gaya kapiler, minyak bumi bergerak perlahan-lahan keatas. Jika gerakan ini
terhalang batuan yang tidak berpori, maka terjadi akumulasi minyak dalam batuan. Inilah sebabnya minyak bumi disebut pertoleumpertus=batu, oleum=minyak
Justiana et al., 2009.
2.6.6.2 Pemisahkan Komponen – komponen dalam Minyak Bumi
Komponen-komponen minyak mentah harus dipisahkan berasarkan titik didihnya agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Metode yang digunakan
adalah distilasi bertingkat. Destilasi bertingkat adalah proses distilasi penyulingan dengan menggunakan tahap-tahapfraksi-fraksi pendinginan sesuai trayek titik didih
campuran yang diinginkan, sehingga proses pengembunan terjadi pada beberapa tahapbeberapa fraksi tadi. Cara seperti ini disebut fraksionasi. Pemilihan metode
tersebut berdasarkan pada kandungan minyak mentah yang terdiri atas berbagai senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, alkena, aromatik, naptalena, alkena,
alkuna. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai panjang rantai dan titik didih yang
38
berbeda-beda. Semakin panjang rantai karbon yang dimilikinya, semakin tinggi titik didihnya Justiana et al., 2009.
2.6.6.3 Mutu Bensin
Bensin atau sering disebut gasolin terdiri dari campuran isomer heptana C
7
H
16
dan oktana C
8
H
18
. Mutu bahan bakan bensin ditentukan oleh jumlah ketukan knocking yang ditimbulkan. Jumlah ketukan dinyatakan dengan nilai
oktan. Semakin tinggi mutu bensin, berarti jumlah ketukan semakin sedikit, dan angka oktannya semakin tinggi. Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang
mengandung senyawa n –heptana dan isooktana. Misalnya bensin premium yang
beredar di pasaran dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut mengandung 80 isooktana dan 20 n
–heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98 berarti mengandung 98 isooktana dan 2 n
–heptana. Pertamina meluncurkan produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu: premium bilangan oktan 80
–88, pertamax bilangan oktan 91
–92 dan pertamax plus bilangan oktan 95. Penambahan zat antiketukan pada bensin bertujuan untuk memperlambat
pembakaran bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain ditambahkan MTBE Metyl Tertier Butil Eter, tersier butil alkohol, benzena, atau
etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan campuran 65 TEL Tetra Etil Lead, 25 1,2-dibromoetana dan 10 1,2-dikloro etana sudah
ditinggalkan karena menimbulkan dampak pencemaran timbal ke udara.Timbal Pb bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti pusing,
anemia, bahkan kerusakan otak Harnanto, 2009.
39
2.6.6.4 Dampak Pembakaran Minyak Bumi