Peneliti bersama kolaborator kemudian merumuskan langkah perbaikan sebagai berikut:
1 Guru memberikan apersepsi yang diperjelas dengan ilustrasi gambar
contoh. 2
Guru memberikan penghargaan secara klasikal baik berupa gestural maupun bentuk benda.
3 Guru lebih memotivasi siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
4 Guru lebih memotivasi siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
dipahami siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuka wawasan siswa.
c Hasil Belajar
Hasil belajar yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 58,54,
dan rata-rata nilai siswa adalah 65,37 sehingga perlu diadakan perbaikan.
4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
4.1.2.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus II
a. Perencanaan
Sebelum pelaksaan tindakan, peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1 Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, materi ajar,
Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban dan instrumen penilaian melalui model pembelajaran
Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada KD 3.2.
Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dan KD 3.3. Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di
sekolah. 2
Menyiapkan media pembelajaran berupa LCD proyektor, laptop, dan video yang sesuai dengan materi contoh organisasi di sekolah dan
masyarakat dan kebebasan berorganisasi di sekolah dan di masyarakat. 3
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, dan catatan lapangan.
4
Persiapan yang berbeda dari sebelumnya adalah guru membangun kondisi
psikis siswa
agar lebih
siap menerima
materi pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil dari catatan lapangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah : SDN Tambakaji 05 Semarang
Hari, tanggal : Selasa, 17 Maret 2015
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas Semester : V II
Waktu : 2 x 35 menit 2 jam pelajaran
Siklus : II
Jumlah Siswa : 41 Siswa
Standar Kompetensi siklus II yaitu: “3.Memahami kebebasan
berorganisasi ”. Kompetensi dasar silkus II yaitu: “3.2. Menyebutkan
contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat ” dan “3.3.
Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah”. Sedangkan indikator pada siklus II yaitu: 1 menyebutkan contoh
organisasi di lingkungan sekolah, 2 menyebutkan contoh organisasi di lingkungan masyarakat, 3 menjelaskan kebebasan berorganisasi di
sekolah, 4 menjelaskan kebebasan berorganisasi di masyarakat. c.
Uraian Kegiatan Pelaksanaan Tindakan
Tabel 4.5
Uraian Kegiatan Siklus II Keterampilan Guru dan Aktivitas
Siswa yang muncul Uraian Kegiatan
Pra Kegiatan 5 menit 1.
Guru menyiapkan pra pembelajaran 1.
Keterampilan guru menyiapkan pra pembelajaran. keterampilan
membuka pelajaran 1.
Aktivitas siswa kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran. emotional activities
Guru mengawali kegiatan dengan
salam kemudian
membimbing ketua kelas untuk memimpin doa bersama. Setelah itu,
guru mengkondisikan kelas serta mengecek kehadiran siswa dengan
mempresensi kehadiran
siswa. Guru membangun kondisi psikis
siswa agar lebih siap menerima
materi pembelajaran
Kegiatan awal 5 menit 2.
Guru memberikan apersepsi 2.
Keterampilan guru melakukan apersepsi. keterampilan bertanya
2. Aktivitas siswa
menanggapi apersepsi. oral activities
Guru menuliskan
judul materi
di papan
tulis dan
menyampaikan tujuan
sesuai indikator yang akan dicapai. Setelah
itu, guru memancing persepsi siswa dengan bertanya kepada siswa
“Kalian tahu tidak apa saja contoh organisasi itu
?” Guru memperjelas apersepsi dengan memberikan
ilustrasi. Beberapa siswa menjawab
dengan suara lantang, setelah guru mengarahkan siswa yang
ingin menyampaikan gagasannya untuk
menunjukkan jari,
beberapa siswa tunjuk jari dan menyampaikan
tanggapan mereka.
Guru menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai.
Kemudian guru
memberikan motivasi agar siswa lebih semangat
untuk mengikuti pelajaran.
Kegiatan inti 45 menit
3. Guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual
3. Keterampilan
guru menyampaikan materi dengan
menggunakan media audio visual. keterampilan menjelaskan
3. Aktivitas siswa memperhatikan
informasi dari media audio visual. Visual
activities, listening
activities Guru menayangkan video
yang terkait dengan materi. Materi dalam video dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari
disampaikan secara runtut dan jelas
. Semua siswa diminta untuk memperhatikan isi dari video.
Hampir semua siswa memperhatikan video. Namun ada beberapa siswa
yang masih
mengajak teman
sebangku untuk berbicara. 4.
Setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya
4. Keterampilan guru membimbing
pembentukan kelompok.
keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas
4. Aktivitas siswa
membentuk kelompok sesuai dengan instruksi
guru. motor activities Selesai menayangkan video,
guru membentuk
kelompok heterogen dengan menuliskan nama
anggota kelompok di papan tulis. Setelah itu, guru mengkondisikan
agar perpindahan siswa membentuk kelompok berjalan secara kondusif.
Guru menjelaskan
pembagian aturan
pembagian kelompok
kepada semua kelompok.
Siswa duduk berkelompok sesuai dengan
kelompok yang dibentuk oleh guru.
Setiap kelompok
mendapatkan nama kelompok yaitu nama warna dan setiap anggota
kelompok mendapatkan
nomor
kepala.
5. Dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur
pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok 5.
Keterampilan guru memberikan tugas terstruktur kepada setiap
anggota kelompok. keterampilan mengadakan variasi
5. Aktivitas siswa antusias dalam
diskusi tim. motor activities Guru
memberi tugas
terstruktur kepada setiap kelompok. Setiap
anggota kelompok
mendapatkan tugas masing-masing sesuai dengan noomor kepala
mereka. Satu orang dalam kelompok bertugas
sebagai pemimpin
kelompok, yaitu mengkondisikan anggota
kelompoknya agar
melaksanakan tugasnya masing- masing serta. Setiap kelompok
berdiskusi kemudian menyepakati hasil tugas kelompok mereka. Setiap
jawaban kelompok
merupakan tanggung jawab bersama.
6. Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja.
7. Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan kelompok
yang sedang disampaikan. 6.
Keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan
6. Aktivitas
siswa mempresentasikan hasil diskusi
Guru berkeliling mengamati kerja kelompok siswa. Bila ada
kelompok yang mengalami kesulitan, guru
mendekati dan
memberi penjelasan.
Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru memberi
tugas presentasi secara acak kepada
kelompok. mental activities masing-masing kelompok dengan
menyebutkan nama kelompok dan nomor anggota, misalkan merah 3.
Pada saat guru akan menyebutkan nama dan nomor kelompok, keadaan
kelas yang semula hiruk pikuk menjadi hening dan semua siswa
mendengarkan jika saja nomor mereka yang disebut oleh guru untuk
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
Pada saat penyampaian hasil kerja kelompok, ada beberapa
anggota yang menanggapi hasil kerja kelompok tersebut. Guru merespon
dan membetulkan pendapat yang disampaikan oleh kelompok.
8. Pemberian penghargaan kepada siswa dan kelompok
7. Keterampilan guru memberikan
penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif.
keterampilan memberikan penguatan
7. Aktivitas siswa menerima
penghargaan. emotional activities
Setelah presentasi dilakukan, guru memberikan penghargaan bagi
kelompok yang
aktif dan
memberikan pendapat yang paling tepat dengan memberikan stiker
berbentuk bintang.
Kegiatan penutup 15 menit 9.
Menutup pembelajaran 8.
Keterampilan guru menutup
pelajaran. keterampilan menutup Guru mengajak siswa untuk
merefleksi kegiatan pembelajaran
pelajaran 8.
Aktivitas siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran. writing
activities dengan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran. Guru mengajak siswa
mengulas kembali
pendapat-pendapat yang telah diungkapkan
siswa saat
pembelajaran.
Beberapa siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran. Setelah itu, guru
membagikan soal evaluasi. Siswa diberi waktu 15 menit untuk
mengerjakan soal evaluasi. Selesai mnegerjakan soal evaluasi, siswa
dibimbing untuk berdoa kemudian kembali ke rumah masing-masing.
4.1.2.2 Deskripsi Observasi Keterampilan Guru
Berdasarkan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Sructured Numbered Heads dengan media audio
visual di SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus II dapat disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 4.6
Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II
No Indikator
Deskriptor Skala Penilaian
Skor √ 1 2 3 4
1. Menyiapkan pra
pembelajaran keterampilan
membuka pelajaran
a. Mengucapkan
salam b.
Mengabsen kehadiran siswa
c. Mengkondisikan
siswa d.
Menyiapkan sumber dan media
belajar √
- √
√ √
3
2. Melakukan apersepsi
keterampilan bertanya
a. Mengulas kembali
materi sebelumnya b.
Mengkaitkan pengetahuan siswa
dengan materi
yang akan
diajarkan c.
Dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari d.
Disertai ilustrasicontoh
√ √
- √
√ 3
3. Menyampaikan materi dengan
menggunakan media
audio visual
keterampilan menjelaskan
a. Sesuai
dengan indikator
b. Menyampaikan
materi dengan
runtut dan jelas c.
Video memuat
materi yang ingin disampaikan dan
mudah dipahami
d. Video terkait
dengan kehidupan sehari-hari siswa
√ √
√
√ √
4
4. Membimbing pembentukan
kelompok keterampilan
membimbing a.
Memberi pengarahan yang
jelas b.
Membagi siswa
secara heterogen √
√ √
4
diskusi kelompok kecil
dan mengelola kelas
c. Mengatur
siswa dalam menempati
kelompoknya d.
Menentukan nama kelompok
√
√ 5. Memberikan
tugas terstruktur
kepada setiap anggota
kelompok keterampilan
mengadakan variasi
a. Menjelaskan
aturan pembagian tugas
kepada semua kelompok
b. Membagi
tugas perorangan kepada
setiap anggota
kelompok c.
Memantau pembagian tugas
yang berbeda
secara merata
kepada setiap
anggota kelompok d.
Memotivasi siswa untuk
bekerja secara terstruktur
kepada setiap
kelompok √
√
-
- √
2
6. Membimbing siswa dalam
diskusi kelompok
keterampilan membimbing
diskusi kelompok
kecil
dan pembelajaran
perseorangan a.
Memantau diskusi kelompok
b. Membantu
kelompok yang
mengalami kesulitan
c. Membimbing
perorangan d.
Memberi kesempatan untuk
bertanya terhadap masalah
yang dialami
√ √
- √
√ 3
7. Memberikan penghargaan
kepada siswa dan kelompok
yang
aktif keterampilan
memberikan penguatan
a. Memberikan
penguatan individual secara
verbal, gestural,
sentuhan atau
benda b.
Memberikan penguatan klasikal
secara verbal,
-
√ √
2
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan pada siklus II skor total keterampilan guru adalah 23. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,88
dalam kriteria baik. Rincian setiap indikator adalah sebagai berikut: 1.
Menyiapkan pra pembelajaran. Pada siklus II, indikator menyiapkan pra pembelajaran memperoleh
skor 3 dengan deskriptor yang telah muncul yaitu mengucapkan salam, mengkondisikan siswa dan menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
Sedangkan deskriptor yang belum muncul yaitu mengabsen kehadiran siswa. gestural, sentuhan
atau benda c.
Membimbing siswa
dalam penyimpulan
materi d.
Memberikan kesempatan
bagi siswa
untuk bertanya
√
-
8. Menutup pelajaran
keterampilan menutup
pelajaran a.
Mengulas pendapat-pendapat
siswa b.
Meninjau kembali pelajaran
yang telah disampaikan.
c. Melakukan refleksi
terhadap materi
yang diajarkan. d.
Melakukan evaluasi.
√
- √
√ √
3
Total skor 23
Rata-rata 2,88
Kriteria Baik
2. Melakukan apersepsi.
Pada indikator melakukan apersepsi, deskriptor yang muncul yaitu mengulas kembali materi sebelumnya, mengkaitkan pengetahuan siswa
dengan materi yang akan diajarkan, dan mdisertai dengan ilustrasi contoh. Deskriptor yang belum muncul adalah dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari. Indikator ini memperoleh skor 3. 3.
Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual. Indikator menyampaikan matei dengan menggunakan media audio
visual memperoleh skor 3 dengan deskriptor yang nampak yaitu seusai dengan indikator dan video memuat materi yang ingin disampaikan dan
mudah dipahami, dan video terkait dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan deskriptor yang belum nampak yaitu menyampaikan materi dengan runtut dan
jelas. 4.
Membimbing pembentukan kelompok. Indikator membimbing pembentukan kelompok memperoleh skor 4.
Semua deskriptor sudah nampak, yaitu memberi pengarahan yang jelas, membagi siswa secara heterogen, mengatur siswa dalam menemoati
kelompoknya serta mennetukan nama kelompok. 5.
Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok. Indikator memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota
kelompok memperoleh skor 2 dengan deskriptor yang nampak yaitu menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok dan membagi
tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok. Sedangkan deskriptor
yang belum nampak yaitu memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok dan memotivasi siswa untuk bekerja
secara terstruktur kepada setiap kelompok. 6.
Membimbing siswa dalam diskusi kelompok. Indikator membimbing siswa dalam diskusi kelompok memperoleh
skor 3. Deskriptor yang belum nampak ialah membimbing perorangan. Deskriptor yang telah nampak ialah memantau diskusi kelompok, membantu
kelompok yang mengalami kesulitan, dan memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami.
7. Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif.
Indikator memberikan pernghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif memperoleh skor 2. Deskriptor memberikan penguatan klasikal secara
verbal, gestural, sentuhan atau benda dan membimbing siswa dalam penyimpulan materi sudah nampak. Sedangkan deskriptor yang belum
nampak yaitu memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.
8. Menutup pelajaran.
Indikator menutup pelajaran memperoleh skor 3. Deskriptor yang belum nampak ialah mengulas pendapat-pendapat siswa. Sedangkan
deskriptor yang telah nampak ialah meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan, melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan, dan
melakukan evaluasi.
4.1.2.3 Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa
Berdasarkan observasi aktivitas siswa dengan mengamati seluruh siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang. Jumlah siswa, yaitu 41 siswa terdiri dari
siswa 23 laki-laki dan 18 siswa perempuan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio
visual pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Berdasarkan tabel 4.7, pada siklus II skor aktivitas siswa yang diperoleh adalah 822 dengan rata-rata skor 2,51 dalam kriteria baik. Penjelasan
secara rinci mengenai skor tiap indikator tersebut adalah sebagai berikut:
No Indikator Aktivitas Siswa
Perolehan skor Jumlah
total skor
Rata- rata
Skor 1
2 3
4
1 Kesiapan siswa
mengikuti pembelajaran.
5 9
27 -
104 2,54
2 Menanggapi apersepsi 5
14 22 -
99 2,41
3 Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru
4 12 24 1
104 2,54
4 Memperhatikan informasi dari media
audio visual 3
11 26 1
107 2,61
5 Antusias dalam diskusi Tim
8 7
24 2 102
2,49 6
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
4 13 23 1
103 2,51
7 Menerima penghargaan dari guru
6 7
28 - 104
2,54 8 Mengerjakan evaluasi pembelajaran
1 22
18 - 99
2,41 Jumlah skor yang diperoleh
822
Rata-rata skor total
20,05
Rata-rata skor
2,51
Kriteria
Baik
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.
Pada saat pembelajaran akan dimulai, ada 5 siswa yang terlihat masih belum siap, yaitu masih berada di luar dan belum duduk di tempat duduknya
masing-masing. Namun, sebagian besar siswa sudah siap untuk mengikuti pembelajaran. Indikator ini memperoleh skor 104 dengan rata-rata 2,54 yang
termasuk dalam kriteria baik. 2.
Menanggapi apersepsi. Indikator menanggapi apersepsi memperoleh skor 99 dengan rata-rata
2,41 yang termasuk dalam kriteria baik. Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Ada beberapa siswa yang berani mengacungkan jari
untuk menanggapi pertanyaan dari guru. 3.
Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru. Indikator membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru
memperoleh skor 104 dengan rata-rata 2,54 yang termasuk dalam kriteria baik. Pada saat pembentukan kelompok, siswa mengikuti instruksi dari guru.
1 siswa mendapatkan skor 4, sebanyak 24 siswa mendapatkan skor 3, 12 siswa mendapatkan skor 2 dan masih ada 1 orang siswa yang mendapatkan
skor 1. 4.
Memperhatikan informasi dari media audio visual. Indikator memperhatikan informasi dari media audio visual telah
mencapai skor yang diharapkan yaitu memperoleh skor 107 dengan rata-rata 2,61 yang termasuk dalam kriteria baik. Saat penayangan media audio visual,
siswa terlihat antusias dan memperhatikan dengan seksama.
5. Antusias dalam diskusi Tim.
Pada saat diskusi tim, siswa sudah bekerja sama menyumbangkan ide- ide mereka. Ada 2 siswa yang berani tunjuk jari mewakili kelompok untuk
bertanya kepada guru ketika kelompoknya mengalami kesulitan. Indikator ini memperoleh skor 102 dengan rata-rata 2,49 yang termasuk dalam kriteria
baik. 6.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi Tim. Indikator siswa mempresentasikan hasil diskusi tim memperoleh skor
103 dengan rata-rata 2,51 yang termasuk dalam kriteria baik. Semua siswa yang mendapatkan tugas mempresentasikan hasil diskusi kelompok berani
menyampaiakan hasil diskusi dengan tepat. 7.
Menerima penghargaan dari guru. Indikator menerima penghargaan dar guru memperoleh skor 104
dengan rata-rata 2,54 yang menunjukkan kriteria baik. Sebagian besar kelompok dan anggota kelompok menyumbangkan kontribusi ke dalam hasil
diskusi kelompok. 8.
Mengerjakan evaluasi pembelajaran. Ketika guru memberikan evaluasi bagi siswa, kelas dalam kondisi
kondusif dan sebagian besar siswa memperhatikan dan konsentrasi pada soal. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah skor 99 dan rata-rata 2,41 yang
termasuk dalam kriteria baik.
4.1.2.4 Paparan Hasil Belajar Siklus II
Berdasarkan evaluasi pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads
dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.8
Data Hasil Belajar Siklus II No.
Kriteria Rentang
Skor Frekuensi
Kualifikasi
1. Sangat Baik
86-100 2
Tuntas 2.
Baik 76-85
12 Tuntas
3. Cukup
60-75 18
Tuntas 4.
Kurang 0-59
9 Tidak Tuntas
Jumlah 41
Rata-rata 70,61
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 35
Siswa tuntas 32
Siswa tidak tuntas 9
Presentase Ketuntasan Klasikal 78,05
Berdasarkan tabel 4.8 siswa yang memperoleh nilai dibawah 60 pada siklus II sebanyak 9 siswa yang termasuk dalam kriteria kurang. Siswa yang
mendapatkan nilai dengan rentang 60-75 sebanyak 18 siswa yang termasuk dalam kriteria cukup. Siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 76-85 sebanyak 12
siswa yang termasuk dalam kriteria baik. Siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 86-100 sebanyak 2 siswa yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Pada
siklus II siswa yang tuntas sebanyak 32 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 9 siswa. Untuk persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus II
adalah 78,05.
4.1.2.5 Refleksi
Tahap refleksi ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh pada siklus II. Selanjutnya refleksi ini akan dijadikan sebagai acuan
untuk perbaikan pada siklus III. Refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut: a.
Keterampilan Guru Berdasarkan hasil observasi, keterampilan guru pada siklus II memperoleh
skor 23. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,88 dalam kriteria baik. Agar pembelajaran menjadi lebih baik, perlu diadakan perbaikan pada
kekurangan keterampilan guru pada siklus II. Kekurangan keterampilan guru yang terdapat pada siklus II ialah sebagai berikut:
1 Guru mengabsen siswa hanya dengan melihat pada papan absen siswa,
tidak menanyakan langsung pada siswa. 2
Pada saat apersepsi, guru belum mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
3 Guru belum memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata
kepada setiap anggota kelompok. 4
Guru belum memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.
5 Guru belum membimbing perorangan.
6 Guru belum memberikan penguatan individual secara verbal, gestural,
sientuhan atau benda. 7
Guru belum memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya. 8
Guru belum meninjau kembali pelajajaran yang telah disampaikan secara keseluruhan.
Model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan dampak positif pada keterampilan guru. Kelebihan keterampilan
guru yang terdapat pada siklus II ialah sebagai berikut: 1
Guru sudah mengucapkan salam, mengkondisikan siswa,dan menyiapkan sumber dan media belajar.
2 Pada saat apersepsi, guru sudah mengulas materi sebelumnya dengan
mengkaitkan pengetahuaan siswa dengan materi yang akan diajarkan disertai ilustrasi contoh.
3 Media audio visual yang ditayangkan sudah sesuai dengan indikator.
4 Media audio visual sudah menayangkan materi pembelajaran dengan
runtut dan jelas. 5
Media sudah memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami serta terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa.
6 Guru sudah memberi pengarahan yang jelas saat pembentukan kelompok.
7 Guru sudah membagi siswa secara heterogen.
8 Guru sudah mengatur siswa menempati kelompoknya.
9 Guru sudah menentukan nama kelompok.
10 Guru sudah menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok.
11 Guru sudah membagi tugas perorangnan kepada setiap anggota kelompok.
12 Guru sudah memantau diskusi kelompok.
13 Guru sudah membantu kelompok yang mengalami kesulitan.
14 Guru sudah memberi kesempatan bertanya terhadap masalah yang dialami.
15 Guru sudah memberikan penguatan klasikal secara v[erbal, gestural,
sentuhan atau benda. 16
Guru sudah mengulasppendapat-pendapat siswa. 17
Guru sudah melakkukan refleksi terhadap materi yang diajarkan. 18
Guru sudah melakkukan evaluasi. Upaya yang dilakukan guru bersama kolaborator dalam rangka perbaikan
pembelajaran ialah: 1
Pada saat absensi siswa dilakukan, guru lebih teliti mengabsen siswa satu per satu.
2 Pada saat apersepsi, guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
3 Guru memantau pembagian tugas merata kepada setiap anggota kelompok
dan memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur. 4
Guru membimbing perorangan. 5
Guru memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sientuhan atau benda.
6 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.
7 Guru meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan secara
keseluruhan.
b. Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II diperoleh jumlah skor 822, dengan rata-rata skor total 20,05 dan rata-rata skor 2,51 dalam kriteria baik
dan telah mencapai indikator keberhasilan aktivitas siswa. Adapun kekurangan aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai berikut:
1 Siswa masih belum mau menunjukkan jari saat menanggapi aperspsi.
2 Beberapa kelompok siswa belum antusias dalam diskusi kelompok.
3 Dalam diskusi kelompok, masih ada beberapa siswa yang pasif dan
belum memberikan kontribusinya dalam kelompok. 4
Beberapa siswa mengerjakan evaluasi dengan tergesa-gesa. Model Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan
dampak positif bagi pembelajaran. Adapun kelebihan pada aktivitas siswa yaitu:
1 Sebagian besar siswa sudah mengkondisikan diri untuk siap menerima
pembelajaran dengan duduk di bangku dan menyiapkan alat tulis. 2
Siswa sudah memperhatikan tayangan media audio visual dan mampu menanggapi isi dari media audio visual.
3 Saat penyampaian hasil diskusi, siswa sudah mampu menanggapi hasil
diskusi kelompopk lain. 4
Saat guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif, siswa lain sudah memberikan tepuk tangan.
Guru dan kolaborator merumuskan langkah upaya perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
1 Guru lebih memotivasi siswa untuk unjuk diri saat menanggapi
apersepsi. 2
Guru lebih memotivasi siswa untuk beekerja sama dalam diskusi kelompok.
3 Guru lebih memotivasi siswa untuk mengerjakan evaluasi dengan
memanfaatkan waktu yang telah disediakan. c.
Hasil Belajar Hasil belajar yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditentukan. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 78,05, dan rata-rata nilai siswa adalah 70,61. Ketuntasan belajar siswa
belum mencapai indikator keberhasilan sehingga perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran.
4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III