113
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Berikut ini akan dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual yang
diperoleh dari hasil tes dan non tes. Hasil tes dan non tes ini diperoleh dari observasi dan catatan lapangan pada saat pembelajaran PKn dan evaluasi yang
dilakukan di setiap akhir pembelajaran PKn di setiap siklus untuk melihat serta mengukur pemahaman materi keputusan bersama oleh siswa. Penelitian ini
dilakukan dalam tiga siklus yang setiap siklusnya terdiri dari satu pertemuan yang mencakup dua jam pelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran antara
lain keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang.
4.1.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
4.1.1.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus I
a. Perencanaan
Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1 Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, materi ajar,
Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci
jawaban dan instrumen penilaian melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads
dengan media audio visual. 2
Menyiapkan media pembelajaran berupa LCD proyektor, laptop, dan media audio visual video yang sesuai dengan KD 3.1 yaitu
mendeskripsikan pengertian organisasi 3
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, dan catatan lapangan.
b. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil dari catatan lapangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah : SDN Tambakaji 05 Semarang
Hari, tanggal : Kamis, 5 Maret 2015
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas Semester : V II
Waktu : 2 x 35 menit 2 jam pelajaran
Siklus : I
Jumlah Siswa : 41 Siswa
Standar Kompetensi siklus I yaitu: “3.Memahami kebebasan berorganisasi
”. Kompetensi dasar silkus I yaitu: “3.1. Mendeskripsikan pengertian organisasi
”. Sedangkan indikator pada siklus I yaitu: 1 menjelaskan pengertian organisasi, 2 menyebutkan unsur-unsur
organisasi, 3 menyebutkan manfaat organisasi, 4 menyebutkan tugas- tugas pengurus organisasi.
c. Uraian Kegiatan Pelaksanaan Tindakan
Tabel 4.1
Uraian Kegiatan Siklus I Keterampilan Guru dan Aktivitas
Siswa yang muncul Uraian Kegiatan
Pra Kegiatan 5 menit 1.
Guru Menyiapkan pra pembelajaran 1.
Keterampilan guru menyiapkan pra pembelajaran. keterampilan
membuka pelajaran 1.
Aktivitas siswa kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran. emotional activities
Guru mengawali kegiatan dengan
salam kemudian
membimbing ketua kelas untuk memimpin doa bersama. Setelah itu,
guru mengkondisikan kelas serta mengecek kehadiran siswa dengan
mempresensi kehadiran siswa. Kegiatan awal 5 menit
2. Memberikan apersepsi
2. Keterampilan guru melakukan
apersepsi. keterampilan bertanya 2.
Aktivitas siswa menanggapi
apersepsi. oral activities Guru
menuliskan judul
materi di
papan tulis
dan menyampaikan
tujuan sesuai
indikator yang akan dicapai. Setelah itu, guru memancing persepsi siswa
dengan bertanya kepada siswa “Kalian tahu tidak organisasi itu
apa?”
Beberapa siswa
menggumamkan tanggapan terhadap pertanyaan guru, namun setelah
guru memberi motivasi agar siswa berani unjuk diri, beberapa siswa
berani tunjuk
jari dan
menyampaikan tanggapan mereka. Guru menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai. Kemudian
guru memberikan
motivasi agar siswa lebih semangat untuk mengikuti pelajaran.
Kegiatan inti 45 menit 3.
Guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual 3.
Keterampilan guru
menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.
keterampilan menjelaskan 3.
Aktivitas siswa memperhatikan informasi dari media audio visual.
Visual activities,
listening activities
Guru menayangkan video yang terkait dengan materi. Semua
siswa diminta untuk memperhatikan isi dari video. Hampir semua siswa
memperhatikan video. Namun ada beberapa
siswa yang
masih mengajak teman sebangku untuk
berbicara. 4.
Setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya
4. Keterampilan guru membimbing
pembentukan kelompok.
keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas
Selesai menayangkan video, guru
membentuk kelompok
heterogen sesuai dengan hasil pre tes dengan menuliskan nama anggota
kelompok di papan tulis. Setelah itu,
4. Aktivitas siswa membentuk
kelompok sesuai dengan instruksi guru. motor activities
guru mengkondisikan
agar perpindahan
siswa membentuk
kelompok berjalan secara kondusif. Siswa duduk berkelomok sesuai
dengan kelompok yang dibentuk oleh guru.
Setiap kelompok
mendapatkan nama kelompok yaitu nama warna dan setiap anggota
kelompok mendapatkan
nomor kepala.
5. Dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur
pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok 5.
Keterampilan guru memberikan tugas terstruktur kepada setiap
anggota kelompok.
keterampilan mengadakan
variasi 5.
Aktivitas siswa antusias dalam diskusi tim. motor activities
Guru memberi
tugas terstruktur kepada setiap kelompok.
Setiap anggota
kelompok mendapatkan tugas masing-masing
sesuai dengan noomor kepala mereka. Satu orang dalam kelompok
bertugas sebagai
pemimpin kelompok, yaitu mengkondisikan
anggota kelompoknya
agar melaksanakan tugasnya masing-
masing serta. Setiap kelompok berdiskusi kemudian menyepakati
hasil tugas kelompok mereka. Setiap jawaban
kelompok merupakan
tanggung jawab bersama. 6.
Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja. 7.
Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan kelompok
yang sedang disampaikan 6.
Keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan
6. Aktivitas
siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok. mental activities Guru berkeliling mengamati
kerja kelompok siswa. Bila ada kelompok yang mengalami kesulitan,
guru mendekati
dan memberi
penjelasan. Setelah semua kelompok
selesai berdiskusi, guru memberi tugas presentasi secara acak kepada
masing-masing kelompok dengan menyebutkan nama kelompok dan
nomor anggota, misalkan merah 3. Pada saat guru akan menyebutkan
nama dan nomor kelompok, keadaan kelas yang semula hiruk pikuk
menjadi hening dan semua siswa mendengarkan jika saja nomor
mereka yang disebut oleh guru untuk mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok. Pada saat penyampaian hasil
kerja kelompok, ada beberapa anggota yang menanggapi hasil kerja
kelompok tersebut. Guru merespon dan membetulkan pendapat yang
disampaikan oleh kelompok. 8.
Guru memberikan penguatan pada siswa maupun kelompok yang aktif dan menjawab dengan benar dan motivasi pada yang kurang aktif
7. Keterampilan guru memberikan
penghargaan kepada siswa dan Setelah presentasi dilakukan,
guru memberikan penghargaan bagi
kelompok yang
aktif. keterampilan
memberikan penguatan
7. Aktivitas
siswa menerima
penghargaan. emotional
activities kelompok
yang aktif
dan memberikan pendapat yang paling
tepat dengan memberikan stiker berbentuk bintang.
Kegiatan penutup 15 menit 9.
Menutup pembelajaran 8.
Keterampilan guru menutup pelajaran. keterampilan menutup
pelajaran 8.
Aktivitas siswa mengerjakan evaluasi
pembelajaran. oral
activities dan writing activities Guru mengajak siswa untuk
merefleksi kegiatan pembelajaran dengan menyimpulkan kegiatan
pembelajaran. Beberapa
siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran. Setelah itu, guru
membagikan soal evaluasi. Siswa diberi waktu 15 menit untuk
mengerjakan soal evaluasi. Selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa
dibimbing untuk berdoa kemudian kembali ke rumah masing-masing.
4.1.1.2 Deskripsi Observasi Keterampilan Guru
Berdasarkan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Sructured Numbered Heads dengan media audio
visual di SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus I dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 1
No Indikator
Deskriptor Skala Penilaian
Skor √ 1 2 3 4
1. Menyiapkan pra pembelajaran
keterampilan membuka
pelajaran a.
Mengucapkan salam
b. Mengabsen
kehadiran siswa c.
Mengkondisikan siswa
d. Menyiapkan
sumber dan media belajar
√ √
- √
√ 3
2. Melakukan apersepsi
keterampilan bertanya
a. Mengulas kembali
materi sebelumnya b.
Mengkaitkan pengetahuan siswa
dengan materi yang akan diajarkan
c. Dikaitkan dengan
kehidupan sehari- hari
d. Disertai ilustrasi
contoh -
√
-
- √
1
3. Menyampaikan materi dengan
menggunakan media
audio visual
keterampilan menjelaskan
a. Sesuai
dengan indikator
b. Menyampaikan
materi dengan
runtut dan jelas c.
Video memuat
materi yang ingin disampaikan
dan mudah dipahami
d. Video terkait
dengan kehidupan sehari-hari siswa
√ -
√
- √
2
4. Membimbing pembentukan
kelompok keterampilan
membimbing a.
Memberi pengarahan
yang jelas
b. Membagi
siswa secara heterogen
- √
√ 3
diskusi kelompok kecil
dan mengelola kelas
c. Mengatur
siswa dalam menempati
kelompoknya d.
Menentukan nama kelompok
√
√ 5. Memberikan
tugas terstruktur
kepada setiap anggota
kelompok keterampilan
mengadakan variasi
a. Menjelaskan aturan
pembagian tugas
kepada semua
kelompok b.
Membagi tugas
perorangan kepada setiap
anggota kelompok
c. Memantau
pembagian tugas
yang berbeda
secara merata
kepada setiap
anggota kelompok d.
Memotivasi siswa untuk
bekerja secara terstruktur
kepada setiap
kelompok -
-
-
√ √
1
6. Membimbing siswa
dalam diskusi
kelompok keterampilan
membimbing diskusi
kelompok kecil dan
pembelajaran perseorangan
a. Memantau diskusi
kelompok b.
Membantu kelompok
yang mengalami
kesulitan c.
Membimbing perorangan
d. Memberi
kesempatan untuk bertanya terhadap
masalah yang
dialami √
√
- -
√ 2
Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 15. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 1,87 dalam
kriteria cukup. Rincian setiap indikator adalah sebagai berikut: 7. Memberikan
penghargaan kepada
siswa dan kelompok
yang aktif
keterampilan memberikan
penguatan a.
Memberikan penguatan
individual secara
verbal, gestural,
sentuhan atau
benda b.
Memberikan penguatan klasikal
secara verbal,
gestural, sentuhan atau benda
c. Membimbing siswa
dalam penyimpulan materi
d. Memberikan
kesempatan bagi
siswa untuk
bertanya √
-
-
- √
1
8. Menyimpulkan pembelajaran
keterampilan menutup
pelajaran a.
Mengulas pendapat-pendapat
siswa b.
Meninjau kembali pelajaran
yang telah disampaikan.
c. Melakukan refleksi
terhadap materi
yang diajarkan. d.
Melakukan evaluasi.
- √
- √
√ 2
Total skor 15
Rata-rata skor 1,87
Kriteria Cukup
1. Menyiapkan pra pembelajaran.
Indikator menyiapkan pra pembelajaran pada siklus I memperoleh skor 3. Deskriptor yang telah muncul adalah mengucapkan salam, mengabsen
kehadiran siswa dan menyiapkan media pembelajaran. Sedangkan deskriptor mengkondisikan siswa belum muncul.
2. Melakukan apersepsi.
Indikator ini memperoleh skor 1. Deskriptor yang telah muncul ialah mengaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan.
Sedangkan deskriptor yang belum muncul ialah mengulas kembali materi sebelumnya, dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, dan disertai ilustrasi
contoh. 3.
Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual. Pada siklus I ini, indikator menyampaikan materi dengan
menggunakan media audio visual memeperoleh skor 2. Desakriptor yang telah muncul ialah sesuai dengan indikator dan video memuat materi yang
ingin disampaikan dan mudah dipahami. Sedangkan deskriptor yang belum muncul ialah menyampaikan materi dengan runtut dan jelas dan video terkait
dengan kehidupan sehari-hari siswa. 4.
Membimbing pembentukan kelompok. Indikator membimbing pembentukan kelompok memeroleh skor 3.
Deskriptor yang telah nampak ialah membagi siswa secara heterogen, mengatur siswa dalam menempati kelompoknya, dan menentukan nama
kelompok. Sedangkan deskriptor memberi pengarahan dengan jelas belum nampak.
5. Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok.
Indikator ini memperoleh skor 1 dengan deskriptor yang nampak ialah membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok. Deskriptor
yang belum nampak ialah menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok, memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada
setiap anggota kelompok, dan memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.
6. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
Indikator membimbing siswa dalam diskusi kelompok memperoleh skor 2 dengan deskriptor yang nampak ialah memantau diskusi kelompok dan
membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Sedangkan deskriptor yang belum nampak ialah membiming perorangan dan memberi kesempatan untuk
bertanya terhadap masalah yang dialami. 7.
Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif. Indikator ini memperoleh skor 1 dengan deskriptor yang nampak ialah
memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda. Deskriptor yang belum nampak ialah memberikan penguatan klasikal
secara verbal, gestural, sentuhan atau benda, membimbing siswa dalam penyimpulan materi, dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.
8. Menutup pelajaran.
Indikator menutup pelajaran memperoleh skor 2. Deskriptor yang telah muncul yaitu meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan dan
melakukan evaluasi. Sedangkan deskriptor yang belum nampak ialah mengulas pendapat-pendapat siswa dan melakukan refleksi terhadap materi
yang diajarkan.
4.1.1.3 Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa
Berdasarkan observasi aktivitas siswa dengan mengamati seluruh siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang. Jumlah siswa, yaitu 41 siswa terdiri dari
siswa 23 laki-laki dan 18 siswa perempuan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio
visual pada siklus I dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diatas diperoleh jumlah skor seluruh siswa kelas V adalah 659 dengan rata-rata
skor total adalah 16,07. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,01 dalam kriteria baik. Penjelasan secara rinci mengenai skor setiap indikator tersebut
adalah sebagai berikut:
No Indikator Aktivitas Siswa
Perolehan skor Jumlah
total skor
Rata- rata
Skor 1
2 3
4
1 Kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran. 15
9 7
- 74
1,8 2 Menanggapi apersepsi
22 12
7 -
67 1,63
3 Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru
4 18 19
- 97
2,37
4 Memperhatikan informasi dari media
audio visual -
19 22 -
104 2,54
5 Antusias dalam diskusi Tim
2 19 20
- 100
2,44 6
Mempresentasikan hasil kerja keompok
19 18
6 -
67 1,63
7 Siswa menerima penghargaan dari
guru 36
1 6
- 50
1,22 8 Mengerjakan evaluasi pembelajaran
- 23
18 - 100
2,44
Jumlah skor yang diperoleh 659
Rata-rata skor total 16,07
Rata-rata skor 2,01
Kriteria Baik
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.
Pada indikator ini sebagian besar siswa belum memiliki kesiapan untuk belajar. Hal tersebut dapat dilihat bahwa ada 15 anak yang belum siap
untuk mengikuti pembelajaran. Indikaor ini memperoleh rata-rata skor 1,8 dengan kriteria cukup.
2. Menanggapi apersepsi.
Pada indikator ini, hanya ada beberapa siswa yang menanggapi apersepsi. Siswa yang lain masih berbicara dengan teman sebangku atau
mengganggu teman yang lain sehingga membuat suasana kelas menjadi gaduh. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 1,63 dengan kriteria cukup.
3. Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru.
Sebagian besar siswa sudah mampu membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru. Namun masih ada 4 siswa yang masih ingin
berkelompok sesuai dengan keinginannya sendiri. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 2,37 dengan kriteria baik.
4. Memperhatikan informasi dari media audio visual.
Hampir semua siswa fokus memperhatikan informasi dari media audio visual yang disajikan guru. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 2,54
dengan kriteria baik. 5.
Antusias dalam diskusi tim. Pada indikator ini sebagian besar siswa antusias dalam diskusi tim.
Hanya ada dua orang siswa yang kurang merasa percaya diri untuk bergabung
dan mengemukakan pendapatnya dalam kelompok. Indikator ini memperoleh rata-rata skor 2,44 dengan kriteria baik.
6. Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Indikator mempresentasikan hasil belajar memperoleh rata-rata skor 1,63. Beberapa siswa memperhatikan saat presentasi hasil kelompok..
Sementara beberapa siswa lain belum mengomentari hasil kelompok lain. 7.
Siswa menerima penghargaan dari guru. Pada indikator ini, hanya ada 7 siswa yang menerima penghargaan
dari guru. Sebagian besar siswa masih enggan untuk menunjukkan keberaniannya mengungkapkan pendapat. Indikator ini memperoleh rata-rata
skor 1,22 dengan kriteria cukup. 8.
Mengerjakan evaluasi pembelajaran. Indikator mengerjakan evaluasi pembelajaran memperoleh rata-rata
skor 2,44 dengan kriteria baik. Hampir semua siswa fokus dan menciptakan suasana tenang saat mengerjakan soal evaluasi.
4.1.1.4 Paparan Hasil Belajar Siklus I
Berdasarkan evaluasi pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads
dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus I, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.4
Data Hasil Belajar Siklus I No.
Kriteria Rentang Skor
Frekuensi Kualifikasi
1. Sangat Baik
86-100 4
Tuntas 2.
Baik 76-85
8 Tuntas
3. Cukup
60-75 12
Tuntas 4.
Kurang 0-59
17 Tidak Tuntas
Jumlah 41
Rata-rata 65,37
Nilai tertinggi 95
Nilai terendah 30
Siswa tuntas 24
Siswa tidak tuntas 17
Presentase Ketuntasan Klasikal 58,54
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 24 siswa dari 41 siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang yang mengikuti pembelajaran PKn dengan
model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditentukan yaitu 60.
Rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 65,37 dengan perolehan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 30. Siswa yang tuntas sebanyak 24
siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 17 siswa. Prsentase ketuntasan klasikal sebesar 58,54.
4.1.1.5 Refleksi
Pada tahap refleksi ini bertujuan mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh pada siklus I. Refleksi ini akan dijadikan sebagai acuan perbaikan
pembelajaran pada siklus II. Adapun refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut: a
Keterampilan Guru Berdasarkan hasil observasi, keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor
15. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 1,87 dalam kriteria cukup. Agar pembelajaran menjadi lebih baik, perlu diadakan perbaikan pada
kekurangan keterampilan guru pada siklus I. Kekurangan keterampilan guru yang terdapat pada siklus I ialah sebagai berikut:
1 Guru belum mengkondisikan siswa dengan baik.
2 Guru belum mengulas materi pembelajaran sebelumnya.
3 Saat apersepsi, guru belum memberikan contoh melalui ilustrasigambar.
4 Saat apersepsi, guru belum mengaitkan materi pembelajaran dnegan
kehidupan sehari-hari. 5
Guru belum menyampaikan materi dengan runtut dan jelas. 6
Materi dalam media audio visual belum diakitkan dengan kehidupan sehari-hari.
7 Guru belum memberi pengarahan yang jelas saat pembentukan kelompok.
8 Guru belum memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata
kepada setiap anggota kelompok. 9
Guru belum menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok 10
Guru belum membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok.
11 Guru belum memantau yang berbeda secara merata kepada setiap anggota
kelompok 12
Guru belum membimbing perorangan. 13
Guru belum memberi kesempatan untuk bertanya terhadap masalah yang dialami.
14 Guru belum memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural,
sentuhan atau benda. 15
Guru belum membimbing siswa dalam penyimpulan materi 16
Guru belum memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya. 17
Guru belum mengulas pendapat-pendapat siswa 18
Guru belum melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan. Model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual
memberikan dampak positif pada keterampilan guru. Kelebihan keterampilan guru yang terdapat pada siklus I ialah sebagai berikut:
1 Pada saat pra pembelajaran, guru sudah mengucapkan salam dan
membimbing siswa untuk berdoa. 2
Sebelum pembelajaran dimulai, guru sudah mempersiapkan media pembelajaran.
3 Pada saat apersepi, guru sudah mengkaitkan pengetahuan siswa dengan
materi yang akan diajarkan. 4
Materi yang disampaikan melalui video sudah sesuai dengan indikator 5
Video sudah memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami. 6
Saat pembentukan kelompok, guru sudah membagi siswa secara heterogen.
7 Guru sudah mengatur siswa dalam menempati kelompoknya.
8 Guru sudah menentukan nama kelompok
9 Guru sudah memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada
setiap kelompok. 10
Guru sudah memantau diskusi kelompok. 11
Guru sudah membantu kelompok yang mengalami kesulitan. 12
Guru sudah memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau benda.
13 Guru sudah meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan.
14 Guru sudah melakukan evaluasi.
15 Guru sudah melakukan refleksi.
Upaya yang dilakukan guru bersama kolaborator dalam rangka perbaikan pembelajaran ialah:
1 Guru membangun kondisi psikis siswa agar lebih siap menerima materi
pembelajaran dengan memotivasi siswa. 2
Guru memberikan apersepsi dengan lebih jelas. 3
Materi dalam video dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, 4
Materi dalam video disampaikan secara runtut dan jelas. 5
Guru menjelaskan pembagian aturan pembagian kelompok kepada semua kelompok.
6 Guru mengajak siswa mengulas kembali pendapat-pendapat yang telah
diungkapkan siswa saat pembelajaran.
b Aktivitas Siswa
Pada siklus I, hasil observasi aktivitas siswa memperoleh jumlah skor total 659 dengan rata-rata skor total adalah 16,07. Rata-rata skor yang diperoleh
tersebut adalah 2,01 dalam kriteria baik. Adapun kekurangan dalam siklus I ialah:
1 Sebagian besar siswa belum siap mengikuti pembelajaran. Masih ada
siswa yang belum menempatkan diri pada posisi duduknya. 2
Sebagian besar siswa belum menanggapi apersepsi. 3
Siswa belum menerima penghargaan secara klasikal. 4
Hanya sedikit siswa yang mampu menyimpulkan hasil pembelajaran. 5
Siswa belum bertanya apabila merasa kesulitan dengan materi pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual memberikan dampak positif pada aktivitas siswa. Kelebihan
tersebut diantaranya: 1
Saat media audio visual ditayangkan, siswa sudah memperhatikan media audio visual dengan seksama.
2 Siswa sudah cekatan dalam pembentukan kelompok.
3 Siswa sudah mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
4 Siswa aktif memberikan pendapat atau ide dalam mencari alternatif
pemecahan masalah dalam tim. 5
Siswa sudah aktif menanggapi pendapat dari kelompok lain. 6
Siswa sudah mengerjakan soal evaluasi.
Peneliti bersama kolaborator kemudian merumuskan langkah perbaikan sebagai berikut:
1 Guru memberikan apersepsi yang diperjelas dengan ilustrasi gambar
contoh. 2
Guru memberikan penghargaan secara klasikal baik berupa gestural maupun bentuk benda.
3 Guru lebih memotivasi siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
4 Guru lebih memotivasi siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
dipahami siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuka wawasan siswa.
c Hasil Belajar
Hasil belajar yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 58,54,
dan rata-rata nilai siswa adalah 65,37 sehingga perlu diadakan perbaikan.
4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II