UJI HIPOTESA TINDAKAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

4.3. UJI HIPOTESA TINDAKAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang terbukti kebenarannya yaitu hasil penelitian telah mencapai indikator keberhasilan. Penerapan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang mencakup keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Dengan demikian maka penelitian ini dihentikan.

4.4. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

Implikasi hasil penelitian ini ialah: a. Implikasi teoritis Salah satu upaya untuk meningkatkan pembelajaran PKn adalah menggunakan model pembelajaran Structured Numebred Heads dengan media audo visual. Adapun kelebihan model Structured Numbered Heads menurut Huda 2012, 139 ialah: 1 memudahkan pembagian tugas; 2 memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab individunya sebagai anggota kelompok; 3 dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Media audio visual mengkombinasikan dua materi, yaitu materi auditif yang dapat merangsang indera pendengaran dan materi visual yang dapat merangsang indera penglihatan. Dengan kombinasi dua materi ini, pendidik dapat menyajikan pembelajaran yang lebih efektif dari segi komunikasi. Siswa akan lebih mudah memahami materi karena tidak hanya menggunakan satu indera saja. Anderson dalam Prastowo, 2011: 303 mengemukakan sejumlah keunggulan media video yaitu: 1 dapat menunjukkan kembali gerakan tertentu, 2 penampilan peserta didik dapat segera dilihat kembali untuk dikritik atau dievaluasi, 3 dengan menggunakan efek tertentu, dapat memperkokoh proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian materi, 4 mendapatkan isi dan susunan yang masih utuh dari materi pelajaran atau latihan, yang dapat digunakan secara interkatif dengan buku kerja, buku petunjuk,buku teks serta alat atau benda lain yang biasa digunakan di lapangan, 5 informasi dapat disajikan secara serentak pada waktu yang sama di lokasi kelas yang berbeda dengan jumlah peserta yang tidak tebatas, 6 pembelajaran dengan video merupakan suatu kegiatan pembelajaran mandiri, dimana siswa sesuai dengan kecepatan masing-masing dapat dirancang. b. Implikasi praktis 1 Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran PKn menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual guru harus memiliki keterampilan, diantaranya: 1 keterampilan membuka pelajaran, meliputi: menyiapkan pra pembelajaran, 2 keterampilan bertanya, meliputi: melakukan apersepsi, 3 keterampilan menjelaskan, meliputi: menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual, 4 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan keterampilan mengelola kelas, meliputi: membimbing pembentukan kelompok, 5 keterampilan mengadakan variasi, meliputi: memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok, 6 keterampilan mengajar kelompok kecil dan pembelajaran perseorangan, meliputi: membimbing siswa dalam diskusi kelompok, 7 keterampilan memberikan penguatan, meliputi: memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif, dan 8 keterampilan menutup pelajaran, meliputi: menutup pelajaran. 2 Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran PKn menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual, selama pembelajaran, siswa harus memiliki aktivitas: 1 visual activities, meliputi: memperhatikan informasi dari media audio visual; 2 oral activities , meliputi: menanggapi apersepsi; 3 listening activities, meliputi: memperhatikan informasi dari media audio visual, 4 writing activities , meliputi: mengerjakan evaluasi pembelajaran; 5 motor activities , meliputi: membentuk kelompok sesuai instruksi guru, antusias dalam diskusi tim; 6 mental activities, meliputi: mempresentasikan hasil kerja kelompok, 7 emotional activities, meliputi: kesiapan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dan menerima penghargaan dari guru. 3 Pembelajaran PKn menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual yang paling baik meliputi: a Langkah pembelajaran PKn menggunakan model Structured Numbered Heads dnegan media audio visual harus sesuai dengan langkah pembelajaran: 1 guru menyiapkan pra pembelajaran, 2 memberikan apersepsi, 3 guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual, 4 setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya, 5 dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok, 6 tiap kelompok menyampaikan hasil kerja, 7 kelompok yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan kelompok yang sedang disampaikan, 8 pemberian penghargaan kepada siswa dan kelompok, dan 9 menutup pembelajaran. b Pembelajaran menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual akan berjalan kondusif bila guru mampu mengelola kelas dengan baik. Siswa berinteraksi dengan anggota kelompok dan siswa dari anggota kelompok lain. Guru berfungsi sebagai pengendali aktivitas pembelajaran serta sebagai pengarah dan penuntun dalam proses belajar siswa. Peran guru dalam pembelajaran tersebut ialah: 1 membangun ikatan emosional dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, 2 menciptakan suasana psikologis yang dapat membangun respon siswa, 3 menekankan pembelajaran kooperatif dalam masing- maisng kelompok agar tujuan pembelajaran tercapai, 4 memberikan bantuan terbatas kepada siswa, dapat berupa pertanyaan untuk membuka wawasan siswa. c Sistem pendukung pada pembelajarn menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual meliputi alat dan bahan berupa laptop, LCD proyektor, speaker, video pembelajaran, dan nomor kepala. Media audio visual sesuai dengan kompetensi dasar. Sumber belajar BSE PKn kelas V. c. Implikasi paedagogis Dalam upaya pengembangan pembelajaran PKn, salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan ialah model Structured Numbered Heads dengan media audio visual. Untuk meningkatkan pembelajaran PKn menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual perlu diadakan penelitian lebih lanjut, seminar, ataupun workshop. 194

BAB V PENUTUP

5.2.1. SIMPULAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244