1 Guru lebih memotivasi siswa untuk unjuk diri saat menanggapi
apersepsi. 2
Guru lebih memotivasi siswa untuk beekerja sama dalam diskusi kelompok.
3 Guru lebih memotivasi siswa untuk mengerjakan evaluasi dengan
memanfaatkan waktu yang telah disediakan. c.
Hasil Belajar Hasil belajar yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditentukan. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 78,05, dan rata-rata nilai siswa adalah 70,61. Ketuntasan belajar siswa
belum mencapai indikator keberhasilan sehingga perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran.
4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III
4.1.3.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus III
a. Perencanaan
Sebelum pelaksaan tindakan, peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1 Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, materi ajar,
Lembar Kerja Siswa, kisi- kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban dan instrumen penilaian melalui model pembelajaran
Structured Numbered Heads dengan media audio visual.
2 Menyiapkan media pembelajaran berupa LCD proyektor, laptop, dan
video yang sesuai KD “4.1. Mengenal bentuk-bentuk keputusan
bersama”. 3
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, dan catatan lapangan.
4
Melakukan perbaikan untuk memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota kelompok dan
membimbing perorangan.
b. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil dari catatan lapangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah : SDN Tambakaji 05 Semarang
Hari, tanggal : Kamis, 19 Maret 2015
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas Semester : V II
Waktu : 2 x 35 menit 2 jam pelajaran
Siklus : III
Jumlah Siswa : 41 Siswa
Standar Kompetensi siklus III yaitu: “4. Menghargai keputusan
bersama ”. Kompetensi dasar silkus III yaitu: “4.1. Mengenal bentuk-
bentuk keputusan bersama ” . Sedangkan indikator pada siklus III yaitu: 1
menjelaskan pengertian keputusan bersama, 2 menjelaskan bentuk-
bentuk keputusan bersama, 3 menyebutkan contoh-contoh keputusan bersama.
c. Uraian Kegiatan Pelaksanaan Tindakan
Tabel 4.9
Uraian Kegiatan Siklus III Keterampilan Guru dan Aktivitas
Siswa yang muncul Uraian Kegiatan
Pra Kegiatan 5 menit 1.
Keterampilan guru menyiapkan pra pembelajaran. keterampilan
membuka pelajaran 1.
Aktivitas siswa kesiapan siswa mengikuti pembelajaran.
emotional activities Guru mengawali kegiatan dengan
salam kemudian membimbing ketua kelas untuk memimpin doa bersama.
Setelah itu, guru mengkondisikan
kelas serta mengecek kehadiran siswa
dengan mempresensi
kehadiran siswa
dengan mengecek kehadiran siswa satu
per satu
. Kegiatan awal 5 menit
1. Guru memberikan apersepsi
2. Keterampilan guru melakukan
apersepsi. keterampilan bertanya 2.
Aktivitas siswa menanggapi
apersepsi. oral activities Guru
menuliskan judul
materi di
papan tulis
dan menyampaikan
tujuan sesuai
indikator yang akan dicapai. Setelah itu, guru memancing persepsi siswa
dengan bertanya kepada siswa “Kalian tahu tidak apa itu
kesepakatan bersama
?”
Guru mengaitkan
materi dengan
kehidupan sehari-hari. Beberapa siswa tunjuk jari
dan menyampaikan tanggapan mereka.
Guru menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai.
Kemudian guru
memberikan motivasi agar siswa lebih semangat
untuk mengikuti pelajaran.
Kegiatan inti 45 menit 3.
Guru mempresentasikan materi organisasi dengan media audio visual 3.
Keterampilan guru
menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.
keterampilan menjelaskan 3.
Aktivitas siswa memperhatikan informasi dari media audio visual.
Visual activities,
listening activities
Guru menayangkan video yang terkait dengan materi. Semua
siswa diminta untuk memperhatikan isi dari video. Hampir semua siswa
memperhatikan video. Namun ada beberapa
siswa yang
masih mengajak teman sebangku untuk
berbicara. 4.
Setiap kelompok berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya
4. Keterampilan guru membimbing
pembentukan kelompok.
keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil dan mengelola kelas
Selesai menayangkan video, guru
membentuk kelompok
heterogen sesuai dengan hasil pre tes dengan menuliskan nama anggota
kelompok di papan tulis. Setelah itu,
4. Aktivitas siswa
membentuk kelompok sesuai dengan instruksi
guru. motor activities guru
mengkondisikan agar
perpindahan siswa
membentuk kelompok berjalan secara kondusif.
Siswa duduk berkelomok sesuai dengan kelompok yang dibentuk
oleh guru. Setiap
kelompok mendapatkan nama kelompok yaitu
nama warna dan setiap anggota kelompok
mendapatkan nomor
kepala. 5.
Dalam kelompok siswa mengerjakan tugas sesuai dengan struktur pembagiannya sesuai nomor anggota dalam kelompok
5. Keterampilan guru memberikan
tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok. keterampilan
mengadakan variasi 5.
Aktivitas siswa antusias dalam diskusi tim. motor activities
Guru memberi
tugas terstruktur kepada setiap kelompok.
Setiap anggota
kelompok mendapatkan tugas masing-masing
sesuai dengan nomor kepala mereka.
Guru memantau pembagian tugas merata kepada setiap anggota
kelompok dan memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur.
Satu orang dalam kelompok bertugas
sebagai pemimpin
kelompok, yaitu mengkondisikan anggota
kelompoknya agar
melaksanakan tugasnya masing-
masing serta. Setiap kelompok berdiskusi kemudian menyepakati
hasil tugas kelompok mereka. Setiap jawaban
kelompok merupakan
tanggung jawab bersama. 6.
Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja. 7.
Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan kelompok yang sedang disampaikan.
6. Keterampilan guru membimbing
siswa dalam diskusi kelompok. keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil dan
pembelajaran perseorangan 6.
Aktivitas siswa
mempresentasikan hasil diskusi kelompok. mental activities
Guru berkeliling mengamati kerja kelompok siswa. Bila ada kelompok
yang mengalami kesulitan, guru mendekati dan memberi penjelasan.
Guru juga
membimbing perorangan.
Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru memberi
tugas presentasi secara acak kepada masing-masing kelompok dengan
menyebutkan nama kelompok dan nomor anggota, misalkan merah 3.
Pada saat guru akan menyebutkan nama dan nomor kelompok, keadaan
kelas yang semula hiruk pikuk menjadi hening dan semua siswa
mendengarkan jika saja nomor mereka yang disebut oleh guru untuk
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
Pada saat penyampaian hasil kerja kelompok, ada beberapa
anggota yang menanggapi hasil kerja kelompok tersebut. Guru merespon
dan membetulkan pendapat yang disampaikan oleh kelompok.
8. Guru memberikan penguatan pada siswa maupun kelompok yang aktif
dan menjawab dengan benar dan motivasi pada yang kurang aktif 7.
Keterampilan guru memberikan penghargaan kepada siswa dan
kelompok yang
aktif. keterampilan
memberikan penguatan
7. Aktivitas
siswa menerima
penghargaan dari guru. emotional acctivities
Setelah presentasi dilakukan, guru memberikan penghargaan bagi
kelompok yang
aktif dan
memberikan pendapat yang paling tepat dengan memberikan stiker
berbentuk bintang.
Guru memberikan
penguatan individual kepada siswa yang
aktif dalam kelompok dnegan memberikan
stiker berbentuk
bintang.
Siswa menyampaikan
pendapat mereka mengenai kegiatan pembelajaran.
Kegiatan penutup 15 menit 9.
Menutup pelajaran 8.
Keterampilan guru menutup
pelajaran. keterampilan menutup pelajaran
8. Aktivitas siswa mengerjakan
evaluasi pembelajaran. writing activities
Guru mengajak siswa untuk merefleksi kegiatan pembelajaran
dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
Beberapa siswa
menyimpulkan kegiatan
pembelajaran. Guru meninjau
kembali pelajaran yang telah disampaikan secara keseluruhan
.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang belum dipahami.
Setelah itu,
guru membagikan soal evaluasi. Siswa
diberi waktu 15 menit untuk
mengerjakan soal evaluasi. Guru memberikan motivasi agar siswa
mengerjakan evaluasi
dengan memanfaatkan
waktu sebaik-
baiknya.
Selesai mnegerjakan soal evaluasi, siswa dibimbing untuk
berdoa kemudian kembali ke rumah masing-masing.
4.1.3.2 Deskripsi Observasi Keterampilan Guru
Berdasarkan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Sructured Numbered Heads dengan media audio
visual di SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus III dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III
No Indikator
Deskriptor Skala Penilaian
Skor √ 1 2 3 4
1. Menyiapkan pra
pembelajaran keterampilan
membuka pelajaran
a. Mengucapkan
salam b.
Mengabsen kehadiran siswa
c. Mengkondisikan
siswa d.
Menyiapkan sumber
dan media belajar
√ √
√ √
√ 4
2. Melakukan apersepsi
keterampilan bertanya
a. Mengulas
kembali materi
sebelumnya b.
Mengkaitkan pengetahuan
siswa dengan
materi yang akan diajarkan
c. Dikaitkan dengan
kehidupan sehari- hari
d. Disertai
ilustrasicontoh √
-
√
- √
2
3. Menyampaikan materi dengan
menggunakan media
audio visual
keterampilan menjelaskan
a. Sesuai
dengan indikator
b. Menyampaikan
materi dengan
runtut dan jelas c.
Video memuat
materi yang ingin disampaikan dan
mudah dipahami
d. Video terkait
dengan kehidupan sehari-
hari siswa √
√
√
√ √
4
4. Membimbing pembentukan
a. Memberi
pengarahan yang √
kelompok keterampilan
membimbing diskusi
kelompok kecil dan mengelola
kelas jelas
b. Membagi siswa
secara heterogen c.
Mengatur siswa dalam menempati
kelompoknya d.
Menentukan nama kelompok
√ √
√ √
4
5. Memberikan tugas
terstruktur kepada setiap
anggota kelompok
keterampilan mengadakan
variasi a.
Menjelaskan aturan pembagian
tugas kepada
semua kelompok b.
Membagi tugas perorangan
kepada setiap
anggota kelompok
c. Memantau
pembagian tugas yang
berbeda secara
merata kepada
setiap anggota
kelompok d.
Memotivasi siswa
untuk bekerja
secara terstruktur
kepada setiap
kelompok √
√
√
- √
3
6. Membimbing siswa dalam
diskusi kelompok
keterampilan membimbing
diskusi kelompok
kecil
dan pembelajaran
perseorangan a.
Memantau diskusi kelompok
b. Membantu
kelompok yang mengalami
kesulitan
c. Membimbing
perorangan d.
Memberi kesempatan
untuk bertanya
terhadap masalah yang dialami
√ √
- √
√ 3
Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi keterampilan guru pada siklus III diperoleh skor 27. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 3,38 dalam
kriteria sangat baik. Rincian setiap indikator adalah sebagai berikut: 7. Memberikan
penghargaan kepada siswa
dan kelompok yang
aktif keterampilan
memberikan penguatan
a. Memberikan
penguatan individual secara
verbal, gestural, sentuhan
atau benda
b. Memberikan
penguatan klasikal
secara verbal, gestural,
sentuhan atau
benda c.
Membimbing siswa
dalam penyimpulan
materi d.
Memberikan kesempatan bagi
siswa untuk
bertanya √
√
√
√ √
4
8. Menutup pelajaran
keterampilan menutup
pelajaran a.
Mengulas pendapat-
pendapat siswa b.
Meninjau kembali pelajaran
yang telah
disampaikan. c.
Melakukan refleksi terhadap
materi yang
diajarkan. d.
Melakukan evaluasi.
√
√
√
√ √
3
TOTAL SKOR 27
RATA-RATA 3,38
KRITERIA Sangat Baik
1. Menyiapkan pra pembelajaran.
Indikator menyiapkan pra pembelajaran pada siklus III memperoleh skor 4. Deskriptor mengucapkan salam, mengabsen kehadiran siswa,
mengkondisikan siswa, menyiapkan sumber dan media belajar sudah nampak. 2.
Melakukan apersepsi. Indikator melakukan apersepsi memperoleh skor 2 dengan deskriptor
yang nampak yaitu mengulas kembali materi sebelumnya dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan deskriptor yang belum nampak
yaitu mengaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan diajarkan dan disertai ilustrasicontoh.
3. Menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.
Indikator menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual memperoleh skor 4. Semua deskriptor meliputi sesuai dengan indikator,
menyampaikan materi dengan runtut dan jelas, video memuat materi yang ingin disampaikan dan mudah dipahami dan video terkait dengan kehidupan
sehari-hari siswa sudah nampak. 4.
Membimbing pembentukan kelompok. Pada siklus III, indikator membimbing pembentukan kelompok
memperoleh skor 4 dengan deskriptor memberi pengarahan yang jelas, membagi siswa secara heterogen, mengatur siswa dalam menempati
kelompoknya, dan menentukan nama kelompok sudah nampak. 5.
Memberikan tugas terstruktur kepada setiap anggota kelompok.
Indikator ini memperoleh skor 3 dengan deskriptor yang telah nampak yaitu menjelaskan aturan pembagian tugas kepada semua kelompok,
membagi tugas perorangan kepada setiap anggota kelompok dan memantau pembagian tugas yang berbeda secara merata kepada setiap anggota
kelompok. Sedangkan deskriptor yang belum nampak yaitu memotivasi siswa untuk bekerja secara terstruktur kepada setiap kelompok.
6. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
Indikator membimbing siswa dalam diskusi kelompok memperoleh skor 3 dengan deskriptor yang belum nampak yaitu membimbing perorangan.
Sedangkan deskriptor yang telah nampak yaitu memantau diskusi kelompok, membantu kelompok yang mengalami kesulitan, memberi kesempatan untuk
bertanya terhadap masalah yang dialami. 7.
Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang aktif. Pada indikator memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif dan
kelompok yang aktif telah memperoleh skor 4 dengan semua deskriptor meliputi memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan
atau benda, memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural, sentuhan atau benda, membimbing siswa dalam penyimpulan materi, dan memberikan
kesempatan bagi siswa untuk bertanya telah nampak. 8.
Menutup pelajaran. Indikator menutup pelajaran memperoleh skor 4 dengan semua
deskriptor telah nampak. Deskriptor tesebut meliputi mengulas pendapat-
pendapat siswa, meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan., melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan, dan melakukan evaluasi.
4.1.3.3 Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa
Berdasarkan observasi aktivitas siswa dengan mengamati seluruh siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang. Jumlah siswa, yaitu 41 siswa terdiri dari
siswa 23 laki-laki dan 18 siswa perempuan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio
visual pada siklus III dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
Pada tabel 4.11 hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III diatas diperoleh jumlah skor seluruh siswa kelas V adalah 987 dengan rata-rata skor total
adalah 26,85. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 2,98 dalam kriteria baik. Penjelasan secara rinci mengenai skor tiap indikator tersebut adalah sebagai
berikut:
No Indikator Aktivitas Siswa
Perolehan skor Jumlah
total skor
Rata- rata
Skor 1
2 3
4
1 Kesiapan siswa
mengikuti pembelajaran.
1 6
28 6 121
2,95 2 Menanggapi apersepsi
- 4
29 8 127
3,10 3 Membentuk kelompok sesuai dengan
instruksi guru 2
9 22 8
118 2,88
4 Memperhatikan informasi dari media
audio visual 1
3 29 8
126 3,07
5 Antusias dalam diskusi Tim
1 5
25 10 126
3,07 6
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
1 6
24 10 125
3,05 7
Menerima penghargaan dari guru 1
4 30 6
123 3,00
8 Mengerjakan evaluasi pembelajaran -
7 29 5
121 2,95
Jumlah skor yang diperoleh
987
Rata-rata skor total
24,07
Rata-rata skor
3,01
Kriteria
Baik
Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III diatas diperoleh jumlah skor seluruh siswa kelas V adalah dengan rata-rata skor
total adalah 24,07. Rata-rata skor yang diperoleh tersebut adalah 3,01 dalam kriteria baik. Penjelasan secara rinci mengenai skor setiap indikator tersebut
adalah sebagai berikut: 1.
Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, memperoleh skor 2,95
yang merupakan kriteria baik. Pada indikator ini sebanyak 6 siswa di kelas memperoleh skor 4 sedangkan 28 siswa memperoleh skor 3 termasuk dalam
kriteria baik. Masih ada 6 siswa yang mendapat skor 2 termasuk dalam kriteria cukup. Hanya ada 1 siswa yang masih terlihat kurang siap mengikuti
pembelajaran. Pada saat pembelajaran akan dimulai, sebagian besar siswa sudah berada di dalam kelas telah duduk di tempat duduk masing-masing.
2. Menanggapi apersepsi.
Indikator menanggapi apersepsi sudah mencapai kriteria baik dengan jumlah skor 127 dan rata-rata skor 3,10. Siswa memperhatikan penjelasan dai
guru dan hampir sebagian besar menanggapi pertanyaan dari guru. 3.
Membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru. Saat pembentukan kelompok, sebagian siswa sudah memahami dan
melaksanakan instruksi dari guru. Sebanyak 8 siswa memperoleh skor 4 dan 22 siswa memperoleh skor 3. Sedangkan masih ada 9 siswa yang memperoleh
2. Selain itu, masih ada 2 siswa yang saling belum memperhatikan instruksi dari guru.
4. Memperhatikan informasi dari media audio visual.
Saat media audio visual video ditayangkan, hanya ada 1 siswa yang kurang memperhatikan. Namun, sebagian besar siswa sudah memperhatikan
tayangan video. Indikator ini memperoleh skor 126 dengan rata-rata skor sebesar 3,07 yang termasuk kriteria baik.
5. Antusias dalam diskusi Tim.
Indikator antusisas dalam diskusi tim memperoleh skor 126 dengan rata-rata 3,07 yang termasuk dalam kriteria baik. Sebagian besar siswa telah
antusias berdiskusi dalam tim. Hampir semua siswa menyumbangkan ide dan pendapat dalam kelompok.
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Saat presentasi kelompok, siswa memperhatikan. Sebagian besar kelompok menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Indikator ini telah
mencapai skor yang diharapkan yaitu 125 dengan rata-rata skor 3,05 yang termasuk dalam kriteria baik.
7. Menerima penghargaan dari guru.
Indikator menerima penghargaan dari guru telah mencapai skor yang diharapkan yaitu 123 dengan rata-rata 3,00 yang termasuk dalam kriteria
baik. Pada saat guru memberikan penghargaan, seluruh siswa memberika tepuk tangan kepada teman yang mendapatkan penghargaan..
8. Mengerjakan evaluasi pembelajaran.
Indikator mengerjakan soal evaluasi telah memperoleh skor 121 dengan rata-rata skor 2,95. Tidak ada satu pun siswa yang memperoleh skor
1. Siswa pun telah berani mengacungkan jari untuk menanyakan soal yang kurang dipahami kepada guru.
4.1.3.4 Paparan Hasil Belajar Siklus III
Berdasarkan evaluasi pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Structured Numbered Heads
dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.12
Data Hasil Belajar Siklus III No.
Kriteria Rentang
Skor Frekuensi
Kualifikasi 1.
Sangat Baik 86-100 7
Tuntas 2.
Baik 76-85
16 Tuntas
3. Cukup
60-75 13
Tuntas 4.
Kurang 0-59
5 Tidak Tuntas
Jumlah 41
Rata-rata 77.07
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 35
Siswa tuntas 36
Siswa tidak tuntas 5
Presentase Ketuntasan Klasikal
87,80
Berdasarkan tabel 4.12, pada siklus III jumlah siswa yang mendapat nilai di bawah 60 sebanyak 5 siswa. Jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan
rentang 60-75 pada siklus III sebanyak 13 siswa. Jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan rentang 76-85 pada siklus III sebanyak 16 siswa. Jumlah siswa yang
memperoleh nilai dengan rentang 86-100 pada siklus III menjadi sebanyak 7 siswa. Siswa tuntas pada siklus III sebanyak 36 dan siswa tidak tuntas sebanyak 5
siswa. Untuk persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus III ialah 80.
4.1.3.5 Refleksi
Pada tahap refleksi ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh pada siklus III pembelajaran PKn melalui model pembelajaran
Structured Numbered Heads dengan media audio visual. Refleksi ini bertujuan
untuk mengetahui perlu diadakan siklu IV atau tidak. Berikut refleksi pada siklus III:
a. Keterampilan guru
Keterampilan guru mengelola pembelajaran pada siklus III memperoleh skor 27 dengan rata-rata skor 3,38 yang termasuk dalam kriteria sangat baik,
dan hal tersebut sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya kriteria baik maka indikator keterampilan guru
telah tercapai. b.
Aktivitas Siswa Pada siklus III ini hasil observasi aktivitas siswa diperoleh jumlah skor 987,
dengan rata-rata skor 3,01 yang termasuk dalam kriteria baik, dan sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka indikator
aktivitas siswa telah tercapai.
c. Hasil Belajar
Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 87,80, dengan rata- rata nilai siswa adalah 77,07. Perolehan skor tersebut telah mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil refleksi pada sikus III, semua komponen kualitas
pembelajaran meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Dengan demikian, penelitian ini
dihentikan. Berdasarkan deskripsi pelaksanaan pembelajaran PKn menggunakan model Structured Numbered Heads dengan media audio visual, dapat ditarik
kesimpulan bahwa model Sturctured Numbered Heads dengan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn kelas V SDN Tambakaji 05
Semarang yang mencakup keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.
4.2. PEMBAHASAN