RANCANGAN PENELITIAN METODE PENELITIAN

72

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan kelas PTK. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merefleksi diri yang berfokus pada masalah- masalah pembelajaran yang ada di kelas yang bertujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas atau peningkatan kualitas pembelajaran Widihastrini, 2012:31. PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini, peneliti merencanakan PTK yang terdiri atas 3 siklus sesuai dengan tahapan-tahapan tersebut yang dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: Bagan 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, dkk, 2009 : 16 Rancangan dalam penelitian ini adalahh sebgaai berikut: a. Perencanaan planning Tahap ini peneliti mejelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto,2009:17. Tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: Perencanaan Pelakasanaan Refleksi Pengamatan SIKLUS 1 Perencanaan Pelakasanaan Refleksi Pengamatan SIKLUS 2 Perencanaan Pelakasanaan Refleksi Pengamatan SIKLUS 3 ? 1 Menelaah kompetensi dan indikator dalam mata pelajaran PKn bersama kolaborator. 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembedlajaran RPP PKn sesuai KD 3.1 yaitu mendeskripsikan pengertian organisasi, KD 3.2 yaitu menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, KD 3.3 yaitu menampilkan peran serta dalam memlih organisasi di sekolah, dan KD 4.1 yaitu mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama, menggunakan model pembelajaran kooperatif Structured Numbered Heads dengan media audio visual. 3 Menyiapkan media dan sumber belajar sebagai penunjang pembelajaran berupa vide dan sumber berupa buku BSE PKn kelas V SD karangan Opih Priyatna, buku BSE PKn kelas V SD karangan Rikayani, buku BSE PKn kelas V SD karangan Suparlan Al Hakim, dan buku BSE PKn kelas V SD karangan Winarno. 4 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn. 5 Menyipakan lembar pengamatan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siwa dalam pembelajaran PKn. 6 Menyiapkan catatan lapangan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang berlangsung melalui model pembelajaran kooperatif Structured Numbered Heads dengan media audio visual. b. Pelaksanaan tindakan acting Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasi dari perencanaan yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran PKn KD 3.1 yaitu mendeskripsikan pengertian organisasi, KD 3.2 yaitu menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, KD 3.3 yaitu menampilkan peran serta dalam memlih organisasi di sekolah, dan KD 4.1 yaitu mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama, dengan menggunakan model pembelajaran Structured Numbered Heads dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang. c. Observasi Observasi atau pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat yang dilakukan secara teliti dan dan melakukan pencatatan secara sistematis Arikunto, 2009:30. Pelaksanaan tindakan atau kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan diamati dari aspek keterampilan guru, aktivitas siswa dalam penerapan pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif Structured Numbered Heads dengan media audio visual. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator dengan menggunakan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan serta data dokumentasi. d. Refleksi Refleksi adalah perenungan kembali atas apa yang telah dilakukan untuk dijadikan cermin pedoman perbaikan bagi aktivitas selanjutnya Poerwanti, dkk, 2008:5.45. Dalam tahap ini peneliti dan kolaborator mendiskusikan hasil pengamatan meliputi keterampilan guru aktivitas siswa dan hasil belajar selama pembelajaran PKn di kelas V SDN tambakaji 05 Semarang berlangsung. Apabila pada siklus sebelumnya belum menunjukkan peningkatan maka dimungkinkan akan dilanjutkan pada siklus berikutnya dan seterusnya, tetapi penelitian itu berhenti jika hasil penelitian telah mencapai target indikator keberhasilan yang ditetapkan.

3.2. SIKLUS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244