Semarang”, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas V SD.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya terhadap model pembelajaran kooperatif Structured Numbered Heads dengan
media audioi visual dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn. Adapun
hasil penelitian sebagai berikut:
a. Rahmawati. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri melalui
Kepala Bernomor Terstruktur Berbantuan Media Audio Visual. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan guru mengalami
peningkatan secara berturut-turut jumlah skor 44 baik, jumlah skor 52 sangat baik, jumlah skor 54 sangat baik, jumlah skor 55 sangat baik.
Aktivitas siswa mengalami peningkatan secara berturut-turut jumlah skor rata-rata 18,8 cukup, 20,2 baik, 22,7 baik, 25,6 baik. Hasil belajar
kognitif siswa mengalami peningkatan diperoleh nilai rata-rata 50,69 dengan ketuntasan 41, nilai rata-rata 52,08 dengan ketuntasan 47, nilai rata-rata
73,05 dengan ketuntasan 83, nilai rata-rata 77,63 dengan ketuntasan 94. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan kepala bernomor
terstruktur berbantuan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran geometri.
b. Wulandari. 2013. Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Kepala
Bernomor Struktur KBS pada Konsep Pecahan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan sebagai berikut: Nilai rata- rata evaluasi siklus I 50,65, siklus II 73,78, dan siklus III 85,42. Dengan
didalamnya terjadi peningkatan indikator kemampuan komunikasi matematis siswa siklus I 43,04 , siklus II 68,75 , dan siklus III 81,25 .
c. Wulandari. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Struktur pada Peserta Didik Kelas V MIN Mulur Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pratindakan nilai rata-rata kelas 58,6 dengan ketuntasan klasikal 33,3. Pada
Siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 72,45 dengan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 69,9. Pada siklus II nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 75,58dan ketuntasan klasikal menjadi 80.
2.3. KERANGKA BERPIKIR