17 disamping perubahan dalam kebiasaan makan, merokok, konsumsi
alcohol, bicara gagap, kegelisahananxiety, dan tidur tidak teratur. Stress yang dialami karyawan dapat menimbulkan berbagai perilaku negatif
terhadap organisasi,
seperti menurunnya
kinerja atau
meningkatnya ketidakhadiran kerja. Schuller dalam Manurung, 2011:19 mengidentifikasi
beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stress kerja karyawan terhadap organisasi:
1. Mengganggu kenormalan aktivitas bekerja
2. Menurunnya produktivitas kerja
3. Terjadinya kekacauan berupa hambatan, baik di dalam manajemen
maupun operasional 4.
Menurunnya keuntungan perusahaan akibat ketidakseimbangan produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk kesejahteraan
karyawan.
2.1.1.4 Kegiatan-kegiatan Personalia untuk Mengurangi Stress
Menurut Handoko 2001 cara terbaik untuk mengurangi stress adalah dengan menangani penyebab-penyebabnya. Sebagai contoh, departemen personalia dapat
membantu karyawan untuk mengurangi stress dengan memindahkan transfer ke pekerjaan lain, mengganti penyelia yang berbeda, dan menyediakan lingkungan
kerja yang baru. Latihan dan pengembangan karier dapat diberikan untuk membuat karyawan mampu melaksanakan pekerjaan baru.
Universitas Sumatera Utara
18 Cara lain untuk mengurangi stress adalah merancang kembali pekerjaan-
pekerjaan sehingga para karyawan mempunyai pilihan keputusan lebih banyak dan wewenang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Desain pekerjaan
juga dapat mengurangi kelebihan beban kerja, tekanan waktu dan kemenduaan peran. Selanjutnya komunikasi dapat diperbaiki untuk memberikan umpan balik
pelaksanaan kerja, dan partisipasi dapat ditingkatkan. Departemen personalia hendaknya juga membantu para karyawan untuk
memperbaiki kemampuan mereka dalam menghadapi stress. Komunikasi yang lebih baik bisa memperbaiki pemahaman karyawan terhadap situasi-situasi stress,
dan program-program latihan dapat diselenggarakan untuk pengembangan ketrampilan dan sikap menangani stress. Pelayanan konseling, mungkin
merupakan cara paling efektif untuk membantu para karyawan menghadapi stress. Menurut Handoko 2001:204 konseling adalah pembahasan suatu masalah
dengan seorang karyawan, dengan maksud pokok untuk membantu karyawan tersebut agar dapat menangani masalah secara lebih baik. Atau dengan kata lain,
konseling bertujuan untuk membuat orang-orang menjadi lebih efektif dalam memecahkan masalah-masalah mereka. Konseling biasanya bersifat rahasia agar
para karyawan merasa bebas untuk mengemukakan berbagai masalah mereka secara bebas. Konseling mencakup baik masalah-masalah pribadi maupun
pekerjaan, karena kedua tipe masalah tersebut bisa mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
19
2.1.1.5 Dimensi Stress Kerja