46 Mencari pekerjaan yang lebih baik dari
pekerjaan sekarang
Pernah tidak masuk kerja karena menghadiri wawancara kerja di tempat
lain
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala interval. Skala interval merupakan suatu skala yang didasarkan pada unit-unit
pengukuran yang sama, yang menunjukkan besar atau kecilnya suatu karakteristik atau sifat tertentu. Skala pengukuran inin menggunakan konsep jarak atau interval
yang sama.
No. Uraian Pernyataan
STS SS 1
2 3
4 5
1. Pernyataanpertanyaan
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi juga
merupakan keseluruhan kumpulan elemen-elemen berkaitan dengan apa yang peneliti harapkan dalam mengambil beberapa kesimpulan Ikhsan dan Misri,
2012:141. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan Jl. Gatot Subroto no. 196AA Medan pada tahun 2015 berjumlah
110 orang.
Universitas Sumatera Utara
47
3.6.2 Sampel
Menurut Ikhsan dan Misri 2012:142 sampel adalah bagian dari jumlah maupun karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan dipilih secara hati-hati dari
populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mempergunakan teknik simple random sampling. Menurut Arfan Ikhsan dan
Misri 2012:148 simple random sampling adalah suatu prosedur dimana seluruh individu-individu di dalam populasi digambarkan mempunyai suatu kesempatan
yang sama dan independen untuk dipilih sebagai anggota sampel. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Husein Umar,
1999:78:
Dimana: n: jumlah sampel
N: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan error tolerance
Sesuai dengan rumus diatas maka populasi yang berjumlah 110 orang akan
diambil 53 orang sebagai sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
48
3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu:
a. Data Primer, yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli atau pihak pertama Ikhsan dan Misri, 2012:64. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara.
b. Data Sukender, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara. Data sukender pada umumnya dapat berupa bukti, catatan, atau laporan historis. Data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh melalui buku, internet, dan jurnal penelitian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membantu penelitian ini adalah:
a. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan
sejumlah pertanyaan kepada responden dengan beberapa alternatif jawaban.
b. Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan
keterangan dengan mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung dengan pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti.
c. Studi dokumentasi yaitu dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen
dan bahan tulisan dari perusahaan serta sumber-sumber lain yang berhubungan.
Universitas Sumatera Utara
49
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas :
3.9.1 Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator
dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono 2007:109. Oleh karena itu sering sekali sebelum
penelitian dilakukan alat-alat yang digunakan diterapkan terlebih dahulu. Hal ini ilakukan agar dapat yang diperoleh valid. Uji validitas ini dilakukan kepada 30
responden di luar sampel, yaitu pada karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan
Jl. Gatot Subroto no. 196AA Medan.
Metode yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dan variabel penelitiandengan nilai r tabel. Pengujian validitas dan
realibilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS Statistical Package for the Social Sciens 17.0 for windows. Kriteria dalam
menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: a.
Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid. b.
Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan
Universitas Sumatera Utara
50 ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar5 , maka angka
yang diperoleh = 0.361. Tabel 3.2 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada
30 responden di luar sampel penelitian.
Tabel 3.2 Uji Validitas
No. Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 P1
0,610 0,361
Valid 2
P2 0,831
0,361 Valid
3 P3
0,630 0,361
Valid 4
P4 0,610
0,361 Valid
5 P5
0,831 0,361
Valid 6
P6 0,836
0,361 Valid
7 P7
0,576 0,361
Valid 8
P8 0,703
0,361 Valid
9 P9
0,716 0,361
Valid 10
P10 0,887
0,361 Valid
11 P11
0,875 0,361
Valid 12
P12 0,717
0,361 Valid
13 P13
0,670 0,361
Valid 14
P14 0,886
0,361 Valid
15 P15
0,552 0,361
Valid 16
P16 0,670
0,361 Valid
17 P17
0,886 0,361
Valid 18
P18 0,853
0,361 Valid
19 P19
0,552 0,361
Valid 20
P20 0,711
0,361 Valid
21 P21
0,764 0,361
Valid 22
P22 0,854
0,361 Valid
23 P23
0,849 0,361
Valid 24
P24 0,724
0,361 Valid
25 P25
0,637 0,361
Valid 26
P26 0,864
0,361 Valid
27 P27
0,581 0,361
Valid 28
P28 0,586
0,361 Valid
29 P29
0,855 0,361
Valid
Universitas Sumatera Utara
51 30
P30 0,754
0,361 Valid
31 P31
0,603 0,361
Valid 32
P32 0,700
0,361 Valid
33 P33
0,702 0,361
Valid 34
P34 0,867
0,361 Valid
35 P35
0,812 0,361
Valid 36
P36 0,758
0,361 Valid
37 P37
0,586 0,361
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan padatahap
pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 makapertanyaan reliabel.
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
Based on Standardized Items
N of Items .978
.978 37
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada 37 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,978, ini berarti 0,978 0,60 dan 0,978
Universitas Sumatera Utara
52 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan
dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu : a.
Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mengumpulkan,
mengolah, mengklasifikasikan,
dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang
jelas mengenai objek yang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan untuk mencari koefisien korelasi. Teknik analisis statistik inferensial bertujuan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi Sugiyono, 2003:13. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan
bantuan perangkat lunak software SPSS Statistical Package for the Social Sciens dengan rumus regresi linear berganda. Analisis regresi linear
berganda dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara beberapa buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan rumusnya
adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
53 Keterangan:
Y = Intention to leave
A = Konstanta
b
1
, b
2,
b
3
= Koefisien Regresi Berganda X
1
= Stres Kerja X
2
= Motivasi Kerja X
3
= Iklim Organisasi e
= standard error
3.10.1 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda. Setidaknya ada empat uji asumsi klasik, yaitu uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik penting dilakukan untuk menghasilkan estimator yang linier tidak
bias dengan varian yang minimum Best Linier Unbiased Estimator = BLUE, yang berarti model regresi tidak mengandung masalah. Tidak ada ketentuan yang
pasti tentang urutan uji yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Berikut ini adalah uji asumsi klasik yang harus dipenuhi oleh model regresi :
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2007:110 tujuan dari uji normalitas adalah sebagai berikut:
“Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena
untuk melakukan
pengujian-pengujian variabel
lainnya dengan
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika
Universitas Sumatera Utara
54 asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik
parametrik tidak dapat digunakan.” Penelitian ini memiliki sampel yang tidak cukup besar sehingga uji
normalitas yang tepat untuk digunakan adalah dengan uji grafik dan uji statistik dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov K-S. b.
Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali 2005 : 91 tujuan dari uji multikolinearitas adalah
sebagai berikut: “Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Karena model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen “ Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat tolerance value atau
dengan menggunakan Variance Inflation Factors VIF dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Nilai VIF dapat dihitung dengan rumus yaitu
sebagai berikut: VIF =
Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerance value dan variance inflation factor VIF. Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF
diatas nilai 10 atau tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10.
Hair et al, 1995; Santoso, 2002:206.
Universitas Sumatera Utara
55 c.
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.
Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi digunakan uji statistik Durbin-Watson dengan rumus sebagai berikut :
Gujarati, 2003 : 467
Keterangan :
t
e = residual selisih antara y observasi dengan y prediksi
1 t
t
e e
= residual satu periode sebelumnya. Setelah nilai data DW didapat, kemudian nilai d tersebut dibandingkan
dengan nilai-nilai kritis dari dL dan dU dari tabel statistik Durbin-Watson. Secara umum, kriteria yang digunakan adalah:
- Jika d 4dL, berarti ada autokorelasi positif
- Jika d 4dL, berarti ada autokorelasi negatif
- Jika dU d 4
– dU, berarti tidak ada autokorelasi positif atau negatif
2 2
1 t
t t
e e
e DW
Universitas Sumatera Utara
56 -
Jika dL ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL, pengujian tidak meyakinkan
Apabila terdapat autokorelasi cara menanggulangi masalahnya yaitu dengan cara mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah
model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum generalized difference equation. Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan
variabel lag dari variabel terikatnya menjadi salah satu variabel bebas, sehingga data observasi menjaadi berkurang 1.
d.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.10.2 Uji Hipotesis
Agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi maka dilakukan pengujian hipotesis. Adapaun uji hipotesis yang
digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
57 a.
Uji Signifikan Serentak Uji-F Untuk melihat pengaruh variabel Stress Kerja X
1
, Motivasi Kerja X
2
dan Iklim Organisasi X
3
terhadap Intention to Leave Y digunakan uji-F. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
H : b1 = 0, artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan
variabel Y. H
: b1 0, artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5 b.
Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang akan di ajukan
diterima atau ditolak dengan menggunakan statistik. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak atau H
a
diterima c.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y
dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
58 terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Infomedia Nusantara
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT. Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di
bawah sub divisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Perkembangan yang
tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT. Elnusa Yellow Pages pada tanggal 20 Juni 1984 dan berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada
saat PT. Telkom, Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap
aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008 dan pada tanggal 30 Juni 2009 PT.
Telekomunikasi Indonesia Telkom melalui PT. Multimedia Nusantara Metra, anak perusahaan yang 99,99 milik Telkom selanjutnya disebut TelkomGroup
telah menandatangani Shares Sales Purchase Agreement SPA untuk membeli 49 saham PT. Infomedia Nusantara Infomedia milik PT. Elnusa Tbk Elnusa,
sehingga 100 saham PT. Infomedia Nusantara secara resmi dimiliki oleh Telkom Group. Dengan komposisi saham kepemilikan Infomedia menjadi 49
Metra dan 51 Telkom. Pada tahun 2009 Transformasi Pilar Bisnis Infomedia menjadi Digital Media
Rich Content DMRC dan Contact Center Outsourcing Services CCOS.
Universitas Sumatera Utara
60 Pada tahun 2009 Transformasi bisnis Infomedia kembali dilaksanakan dengan
mengembangkan 2 pilar bisnis DMRC dan CCOS menjadi Business Process OutsourcingKnowledge Process Outsourcing BPOKPO, Directory
Advertising dan Printing Publishing. 3 bisnis tersebut mencakup 7 portofolio yaitu : Customer Relationship Management Services, Human Resources Services,
Operation Services, Data Analytics, Directory Advertising, Digital Rich Content dan Printing Publishing.
Tahun 2012 TelkomMetra menambah kepemilikan saham atas Infomedia sehingga komposisi kepemilikkan menjadi 51 TelkomMetra dan 49 Telkom.
Tahun 2013 Infomedia melaksanakan restrukturisasi perusahaan untuk fokus pada Business Process Management dengan 3 pilar bisnis yaitu Business Process
Outsourcing, Knowledge Process Outsourcing dan IT Operation yang memiliki portofolio Customer Relationship Management Services, HR Services, Operation
Services dan Data Analytics. Keseluruhan layanan Infomedia merupakan komitmen perusahaan dalam
memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi pelanggan dan masyarakat di Indonesia.
4.1.1 Layanan PT. Infomedia Nusantara
Layanan Business Process Management Infomedia terdiri dari 4 pilar bisnis yaitu :
Universitas Sumatera Utara
61 a.
Customer Relationship Management
Layanan Customer Relationship Management Infomedia senantiasa memberikan layanan terbaik untuk mendukung peningkatan hubungan
bisnis dengan pelanggan melalui aktifitas Marketing, Sales, Order Entery, Customer Contact, Billing Collection, Customer Treatment,
ProductService Support, dan Performance Management.
b.
Business Process Outsourcing
Pengelolaan Manajemen perusahaan melalui berbagai layanan, yaitu : Document Management System, Asset Management Solution, HR
Services, Financial Accounting Shared Service, Vertical Industry
Operation, Value Added Services.
c.
Knowledge Process Outsourcing
Infomedia akan mendukung dan menyediakan reputable analytics Statistical Consulting untuk segmen Industri yang didukung oleh software
statistic analytics dengan pakar yang berpengalaman, dan jaringan yang luas. SOlusi yang diberikan diantaranya : Media Analytics, Social Media
Analytics, Digital Membership dan Syndicated Research.
d.
Information Technology Outsourcing
IT Outsourcing Infomedia mendukung peningkatan kualitas maupun kemampuan layanan bisnis melalui pengelolaan serta monitoring
ITTechnical Support Services dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
62
4.1.2 Visi dan Misi PT. Infomedia Nusantara VISI :
To Be The Leading Player in Business Process Management Services in The Region
MISI :
1. To create values for our stakeholders by providing excellent and competitive
BPM services 2.
To be the role model BPM company
4.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Infomedia Nusantara Medan
Universitas Sumatera Utara
63
4.1.4 Logo Perusahaan
Sumber: www.infomedia.co.id
Gambar 4.2 Logo Perusahaan
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1 Karakteristik Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 53 orang, di distribusikan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Presentase
Laki-Laki 32
60 Perempuan
21 40
T O T A L
53 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Universitas Sumatera Utara
64 Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Laki-laki
dengan presentase sebesar 60, dan perempuan sebesar 40.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Presentase
21 – 23 Tahun
25 47
24 – 26 Tahun
18 34
27 – 30 Tahun
10 19
T O T A L 53
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah usia 21-23 tahun dengan presentase sebesar 47, 24-26 tahun dengan presentase sebesar
34, dan 27-30 tahun sebesar 19.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah
Presentase
1 tahun – 2 tahun
13 24
2 tahun – 3 tahun
22 42
3 tahun 18
34
T O T A L 53
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah lama bekerja 2-3 tahun dengan presentase sebesar 42, 3 tahun dengan persentase sebesar
34, dan 1-2 tahun dengan persentase sebesar 24.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah
Presentase
D-I 5
10 D-III
15 28
D-IV 23
44 S-1
10 18
T O T A L 53
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Universitas Sumatera Utara
65 Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir responden
adalah D-IV dengan presentase sebesar 44, D-III dengan persentase sebesar 28, S-1 dengan presentase sebesar 18, dan D-I dengan persentase sebesar
10.
4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Stress Kerja, Motivasi Kerja, Iklim Organsiasi, dan Keinginan untu Keluar
Intention to Leave
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Stress KerjaX
1
No. Item
STS TS
KS S
SS T O T A L
F F
F F
F F
1 5
9,4 37
69,8 11
20,8 53
100 2
3 5,7
13 24,5
29 54,7
8 15,1
53 100
3 3
5,7 19
35,8 31
58,5 53
100 4
2 3,8
3 5,7
23 43,4
25 47,2
53 100
5 1
1,9 4
7,5 21
39,6 27
50,9 53
100 6
2 3,8
2 3,8
19 35,8
30 56,6
53 100
7 3
5,7 2
3,8 16
30,2 32
60,4 53
100 8
6 11,3
20 37,7
27 50,9
53 100
9 6
11,3 12
22,6 25
47,2 10
18,9 53
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama yakni saya merasa beban kerja saya melampaui
kemampuan yang saya miliki, mayoritas responden sebanyak 37 orang 69,8 menyatakan setuju dan hanya 5 orang 9,4 saja yang menyatakan kuragn
setuju. 2.
Pada pernyataan pertama yakni saya sering merasa tidak mampu memenuhimenyelesaikan tuntutan-tuntutan tugas yang saya terima, mayoritas
Universitas Sumatera Utara
66 responden sebanyak 29 orang 54,7 menyatakan setuju dan hanya 3 orang
5,7 saja yang menyatakan tidak setuju. 3.
Pada pernyataan pertama yakni saya merasa beban pekerjaan yang diberikan kepada terlalu berat, mayoritas responden sebanyak 31 orang 58,5
menyatakan sangat setuju dan hanya 3 orang 5,7 saja yang menyatakan kurang setuju.
4. Pada pernyataan pertama yakni saya menerima penugasan yang berbeda-beda
dari 2 pegawai senior atau atasan, mayoritas responden sebanyak 25 orang 47,2 menyatakan sangat setuju dan hanya 2 orang 3,84 saja yang
menyatakan tidak setuju. 5.
Pada pernyataan pertama yakni saya tidak tahu apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan yang saya jalankan, mayoritas responden sebanyak 27 orang
50,9 menyatakan sangat setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan tidak setuju.
6. Pada pernyataan pertama yakni saya tidak mengetahui dengan pasti apa yang
diharapkan perusahaan dari saya sehubungan dengan posisi pekerjaan yang saya terima, mayoritas responden sebanyak 30 orang 56,6 menyatakan
sangat setuju dan hanya 2 orang 3,8 saja yang menyatakan tidak setuju. 7.
Pada pernyataan pertama yakni saya tidak cocok dengan rekan kerja saya, mayoritas responden sebanyak 32 orang 60,4 menyatakan sangat setuju dan
hanya 2 orang 3,8 saja yang menyatakan kurang setuju.
Universitas Sumatera Utara
67 8.
Pada pernyataan pertama yakni saya tidak satu pemikiran dengan atasan saya, mayoritas responden sebanyak 27 orang 50,9 menyatakan sangat setuju dan
hanya 6 orang 11,3 saja yang menyatakan kurang setuju. 9.
Pada pernyataan pertama yakni permasalahan pribadi dapat mempengaruhi saya dalam bekerja, mayoritas responden sebanyak 25 orang 47,2
menyatakan setuju dan hanya 6 orang 11,3 saja yang menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi KerjaX
2
No. Item
STS TS
KS S
SS T O T A L
F F
F F
F F
1 25
47,2 19
35,8 6
11,3 3
5,7 53
100 2
30 56,6
14 26,4
5 9,4
4 7,5
53 100
3 28
52,8 14
26,4 10
18,9 1
1,9 53
100 4
25 47,2
23 43,4
3 5,7
2 3,8
53 100
5 32
60,4 18
34 2
3,8 1
1,9 53
100 6
32 60,4
17 32,1
3 5,7
1 1,9
53 100
7 28
52,8 18
34 7
13,2 53
100 8
23 43,4
17 32,1
11 20,8
2 3,8
53 100
9 24
45,3 11
20,8 15
28,3 3
5,7 53
100 10
29 54,7
15 28,3
7 13,2
2 3,8
53 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama yakni gaji yang saya terima cukup untuk memenuhi
seluruh kebutuhan sehari-hari saya, mayoritas responden sebanyak 25 orang 47,2 menyatakan tidak setuju dan hanya 3 orang 5,7 saja yang
menyatakan sangat setuju. 2.
Pada pernyataan pertama yakni jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan kepada saya sangat mampu memenuhi kebutuhan kesehatan saya, mayoritas
Universitas Sumatera Utara
68 responden sebanyak 30 orang 50,6 menyatakan tidak setuju dan hanya 4
orang 7,5 saja yang menyatakan sangat setuju. 3.
Pada pernyataan pertama yakni menurut saya keselamatan kerja di perusahaan ini terjamin, mayoritas responden sebanyak 28 orang 52,8 menyatakan
tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju. 4.
Pada pernyataan pertama yakni saya merasa aman bekerja di perusahaan ini karena adanya ikatan kontrak, mayoritas responden sebanyak 25 orang 47,2
menyatakan tidak setuju dan hanya 2 orang 3,8 saja yang menyatakan sangat setuju.
5. Pada pernyataan pertama yakni hubungan dengan rekan kerja harmonis,
mayoritas responden sebanyak 32 orang 60,4 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju.
6. Pada pernyataan pertama yakni subungan dengan atasan harmonis, mayoritas
responden sebanyak 32 orang 60,4 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju.
7. Pada pernyataan pertama yakni atasan memberikan pujianpenghargaan jika
saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik, mayoritas responden sebanyak 28 orang 52,8 menyatakan tidak setuju dan hanya 7 orang 13,2 saja yang
menyatakan setuju. 8.
Pada pernyataan pertama yakni menurut saya penghargaan yang diberikan perusahaan mampu memotivasi karyawan dalam bekerja, mayoritas responden
sebanyak 23 orang 43,4 menyatakan tidak setuju dan hanya 2 orang 3,8 saja yang menyatakan sangat setuju.
Universitas Sumatera Utara
69 9.
Pada pernyataan pertama yakni perusahaan memberikan saya kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan
pekerjaan saat ini, mayoritas responden sebanyak 24 orang 45,3 menyatakan tidak setuju dan hanya 3 orang 5,7 saja yang menyatakan
sangat setuju. 10.
Pada pernyataan pertama yakni menurut saya pekerjaan saya saat ini sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, mayoritas responden
sebanyak 29 orang 54,7 menyatakan tidak setuju dan hanya 2 orang 3,8 saja yang menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Iklim organisasiX
3
No. Item
STS TS
KS S
SS T O T A L
F F
F F
F F
1 32
60,4 16
30,2 4
7,5 1
1,9 53
100 2
35 66
12 22,6
3 5,7
3 5,7
53 100
3 37
69,8 12
22,6 3
5,7 1
1,9 53
100 4
36 67,9
13 24,5
3 5,7
1 1,9
53 100
5 41
77,4 11
20,8 1
1,9 53
100 6
41 77,4
10 18,9
1 1,9
1 1,9
53 100
7 38
71,7 12
22,6 3
5,7 53
100 8
38 71,7
8 15,1
6 11,3
1 1,9
53 100
9 36
67,9 8
15,1 6
11,3 3
5,7 53
100 10
34 64,2
12 22,6
6 11,3
1 1,9
53 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama yakni gaji yang saya terima selama ini sudah sesuai
dengan beban kerja saya, mayoritas responden sebanyak 32 orang 60,4 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan
sangat setuju.
Universitas Sumatera Utara
70 2.
Pada pernyataan pertama yakni gaji yang saya terima selama ini sudah sesuai dengan posisi pekerjaan saat ini, mayoritas responden sebanyak 35 orang
66 menyatakan tidak setuju dan hanya 3 orang 5,7 saja yang menyatakan sangat setuju.
3. Pada pernyataan pertama yakni saya selalu bekerja sama dengan tim kerja
dalam memenuhi tujuan perusahaan, mayoritas responden sebanyak 37 orang 69,8 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang
menyatakan sangat setuju. 4.
Pada pernyataan pertama yakni saya bangga menjadi bagian dari perusahaan ini, mayoritas responden sebanyak 36 orang 67,9 menyatakan tidak setuju
dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju. 5.
Pada pernyataan pertama yakni saya dapat berkreatifitas dan menentukan metode bekerja sendiri dalam bekerja, mayoritas responden sebanyak 41 orang
77,4 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju.
6. Pada pernyataan pertama yakni saya memiliki sejumlah kebebasan dalam
menentukan apa yang menjadi sasaran pekerjaan saya, mayoritas responden sebanyak 41 orang 77,4 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9
saja yang menyatakan sangat setuju. 7.
Pada pernyataan pertama yakni menurut saya standar operasional pekerjaan didefinisikan dengan jelas, mayoritas responden sebanyak 38 orang 71,7
menyatakan tidak setuju dan hanya 3 orang 5,7 saja yang menyatakan setuju.
Universitas Sumatera Utara
71 8.
Pada pernyataan pertama yakni menurut saya penilaian kinerja karyawan di perusahaan ini berjalan dengan objektif, mayoritas responden sebanyak 38
orang 71,7 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju.
9. Pada pernyataan pertama yakni peran saya di pekerjaan saat ini didefinisikan
dengan jelas, mayoritas responden sebanyak 36 orang 67,9 menyatakan tidak setuju dan hanya 3 orang 5,7 saja yang menyatakan sangat setuju.
10. Pada pernyataan pertama yakni tujuan dari setiap pekerjaan didefinisikan
dengan jelas, mayoritas responden sebanyak 34 orang 64,2 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1,9 saja yang menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keinginan untuk Keluar
Intention To Leave Y No.
Item STS
TS KS
S SS
T O T A L F
F F
F F
F
1 12
22,6 25
47,2 16
30,2 53
100 2
12 22,6
41 77,4
53 100
3 6
11,3 47
88,7 53
100 4
11 20,8
42 79,2
53 100
5 1
1,9 11
20,8 41
77,4 53
100 6
8 15,1
45 84,9
53 100
7 9
17 44
83 53
100 8
5 9,4
48 90,6
53 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 25 orang 47,2 menyatakan setuju bahwa saya sering berfikir untuk meninggalkan perusahaan
dan hanya 12 orang 22,6 saja yang menyatakan kurang setuju. 2.
Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 41 orang 77,4 menyatakan sangat setuju bahwa saya tidak pernah berfikir bekerja di
Universitas Sumatera Utara
72 perusahaan ini dalam waktu jangka panjang dan hanya 12 orang 22,6 saja
yang menyatakan setuju. 3.
Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 47 orang 88,7 menyatakan sangat setuju bahwa saya memiliki niat yang sangat besar untuk
meninggalkan perusahaan dan hanya 6 orang 11,3 saja yang menyatakan setuju.
4. Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 42 orang 79,2
menyatakan sangat setuju bahwa saya memiliki keinginan untuk mencari pekerjaan lain dan hanya 11 orang 20,8 saja yang menyatakan setuju.
5. Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 41 orang 77,4
menyatakan sangat setuju bahwa saya bekerja di perusahaan hanya untuk beberapa saat dan hanya 1 orang 19 saja yang menyatakan kurang setuju.
6. Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 45 orang 84,9
menyatakan sangat setuju bahwa saya sering mencari informasi pekerjaan di perusahaan lain dan hanya 8 orang 15,1 saja yang menyatakan setuju.
7. Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 44 orang 83
menyatakan sangat setuju bahwa saya mencari pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan sekarang dan hanya 9 orang 17 saja yang menyatakan setuju.
8. Pada pernyataan pertama mayoritas responden sebanyak 48 orang 90,6
menyatakan sangat setuju bahwa saya pernah tidak masuk kerja karena menghadiri wawancara kerja di perusahaan lain dan hanya 5 orang 9,4 saja
yang menyatakan setuju.
Universitas Sumatera Utara
73
4.3 Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas stress kerja, motivasi
kerja, dan iklim organisasi terhadap variabel terikat yaitu intention to leave.
Tabel 4.9
Variables EnteredRemoved
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Iklim_Organsiasi, Stress_Kerja,
Motivasi_Kerja
a
. Enter
a. All requested variables entered.
Sumber:Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 4.10 Analisis Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 10.729
4.680 2.293
.026 Stress_Kerja
.774 .102
.711 7.584
.000 Motivasi_Kerja
-.086 .045
-.181 -1.938
.058 Iklim_Organisasi
-.005 .061
-.008 -.085
.932 a. Dependent Variable: Intention_To_Leave
Sumber:Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.10 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
74
Y = 10,729 + 0,774 X
1
- 0,086 X
2
- 0,005 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 10,729 , ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel