87 terhadap keinginan untuk keluar intention to leave. Nilai t negatif
menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja mempunyai hubungan yang tidak searah dengan keinginan untuk keluar intention to leave dan tidak
signifikan 0,58 0,05 secara parsial terhadap keinginan untuk keluar intention to leave.
3. Variabel Iklim Organisasi X
3
Nilai t
hitung
variabel iklim organisasi adalah -0,085 dan nilai t
tabel
1,677 maka t
hitung
t
tabel
0,085 1,677 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel iklim organisasi tidak berkontribusi terhadap keinginan untuk
keluar intention to leave. Nilai t negatif menunjukkan bahwa iklim organisasi mempunyai hubungan tidak searah dengan keinginan untuk
keluar intention to leave dan tidak signifikan 0,932 0,05 secara parsial terhadap intention to leave.
4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dan demikian sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
88 Pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi tersebut digunakan pedoman
yang dikemukakan oleh Guilford yang dikutip oleh Supranto 2001:227 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan
4 Pengaruh Rendah Sekali
5 - 16 Pengaruh Rendah Tapi Pasti
17 - 49 Pengaruh Cukup Berarti
50 - 81 Pengaruh Tinggi atau Kuat
80 Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto 2001:227
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefesien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .768
a
.589 .564
.96050 a. Predictors: Constant, Iklim_Organisasi, Motivasi_Kerja, Stress_Kerja
b. Dependent Variable: Intention_To_Leave
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Universitas Sumatera Utara
89 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa :
5. R = 0,768 berarti hubungan antara variabel stress kerja X
1
, motivasi kerja X
2
, dan iklim organisasi X
3
terhadap keinginan untuk keluar intention to leave Y sebesar 76,8. Artinya hubungannya kuat.
6. Nilai R Square sebesar 0,589 berarti 58,9 variabel keinginan untuk
keluar intention to leave Y dapat dijelaskan oleh variabel stress kerja X
1
, motivasi kerja X
2
, dan iklim organisasi X
3
. Sedangkan sisanya 41,1 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini seperti kepuasan kerja, kompensasi, pengembangan karir, kepercayaan diri, dukungan kelompok, budaya perusahaan, dan lain-lain.
7. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi
dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 0,960. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan