Merkuri Hg Sianida CN

2.2.9.5. Merkuri Hg

Merkuri Hg merupakan butiran berwarna perak putih, tebal dan akan membentuk zat cair pada suhu kamar 25 o C dan membeku pada suhu 38.9 o C. Merkuri merupakan logam yang mudah menguap, tetapi tentu saja pada suhu tertentu. Karena sifatnya yang mudah menguap, pada umumnya keberadaannya pada perairan alami sedikit Novotny dan Olem 1994. Menurut Effendi 2003 merkuri dapat terserap pada bahan-bahan partikulat dan mengalami presipitasi. Merkuri masuk ke lingkungan dapat melalui berbagai sumber. Bila zat ini tidak masuk secara langsung ke ekosistem perairan, zat ini dapat masuk melalui air hujan dari atmosfir atau pencucian tanah Saeni 1989. Keberadaan merkuri yang berlebihan di dalam perairan dapat menyebabkan toksik bagi biota akuatik dan juga manusia. Masuknya merkuri ke dalam tubuh manusia dapat melalui debu, makanan dan air. Pada umumnya racun dari merkuri ini lebih besar pada konsumen tingkat akhir yang mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh merkuri, contohnya memakan ikan. Untuk itu, Menteri Lingkungan Hidup menyatakan bahwa perairan laut yang layak bagi kehidupan biota laut dan kegiatan pelabuhan memiliki konsentrasi merkuri masing- masing 0,001 mgl dan 0,003 mgl Kep. Men. LH No.51 Tahun 2004.

2.2.9.6. Sianida CN

Sianida adalah grup senyawa organik dan anorganik dengan siano CN sebagai struktur utamanya Effendi 2003. Menurut Saeni 1989 sianida merupakan zat yang beracun dan mematikan, dan dalam air terdapat sebagai HCN yang mudah menguap serta sangat beracun. Keberadaan sianida di dalam perairan berasal dari limbah industri, seperti industri pelapisan logam, pertambangan emas dan perak, besi dan baja. Biasanya sianida berada dalam bentuk ion yang mudah terserap oleh bahan tersuspensi dan sedimen dasar. Keberadaannya di perairan dipengaruhi oleh pH, suhu, oksigen terlarut, salinitas dan keberadaan ion-ion lainnya. Sianida bersifat toksik bagi biota akuatik, karena dapat menghambat pertukaran oksigen. Oleh sebab itu, kadar sianida tidak boleh lebih dari 0,001 mgl Kep. Men. LH No.51 Tahun 2004. 2.3. Parameter Biologi 2.3.1. Total Coliform