2.3. Parameter Biologi 2.3.1. Total Coliform
Patogen merupakan organisme yang hidupnya dapat menimbulkan suatu penyakit bagi tana man ataupun hewan dan juga bagi manusia yang melakukan
kontak langsung dengan air dimana organisme tersebut hidup atau bahkan dengan mengkonsumsi ikan yang ditangkap pada perairan tersebut William 1979.
Bakteri patogen biasanya selalu ada dalam lingkungan terutama lingkungan yang tidak bersih atau tercemar, oleh sebab itu bakteri patogen dapat dijadikan sebagai
indikator terjadinya pencemaran pada suatu perairan. Keberadaan bakteri patogen di lingkungan biasanya ada pada saluran-saluran kotoran manusia dan juga
genangan- genangan air Laws 1993. Salah satu tipe dari bakteri patogen adalah Escherichia coli, bakteri jenis ini
biasanya ditemukan di dalam usus semua hewan berdarah panas termasuk manusia. Pada kenyataannya, semua feses manusia mengandung 5-50 E.coli.
Bakteri E.coli ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu diare. Terjadinya infeksi oleh bakteri E.coli dikarenakan meminum air yang tidak bersih
atau yang telah terkontaminasi. Berdasarkan Kep. Men. LH No.51 Tahun 2004 bahwa perairan yang baik bagi kehidupan biota laut dan kegiatan pelabuhan
adalah air dengan kandungan total coliform sebesar 1000 MPN100 ml.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perairan pelabuhan Tanjung Priok Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan perairan Muara Gembong yang merupakan
tempat pembuangan sedimen dari hasil pengerukan kolam pelabuhan Tanjung Priok dumping site. Penelitian menggunakan data dari JICA Japan
International Cooperation Agency Study Team yang dilaksanakan pada bulan
Juni 2005 tanggal 15-17 dan penulis membantu pengambilan sampel pada bulan Oktober 2005 tanggal 12-14. Pengambilan sampel dilakukan selama tiga hari
pada tiap bulannya dan dimulai pada pukul 06.00–12.00 WIB. Kegiatan analisis sampel untuk kualitas air dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan
Lingkungan Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Titik sampel yang diamati berjumlah 26 stasiun, 20 stasiun berada di perairan pelabuhan Tanjung Priok dan 6 stasiun berada di perairan Muara
Gembong. Penentuan titik sampel didasarkan pada pertimbangan lokasi yang aktif akan kegiatan pelabuhan dan dumping site, sedangkan waktu pengamatan
didasarkan pada pertimbangan dua musim yaitu musim kemarau Juni dan musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan Oktober. Koordinat titik sampel,
kedalaman serta lokasi pengambilan contoh air dapat terlihat pada Tabel 1.
3.2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam pengamatan adalah Van Dorn Water Sampler
dengan volume 2,5 liter Merk: Wildco, botol sampel yang terbuat dari bahan polyethilene dan kaca, spektrofotometer Merk: Atogo, botol BOD, ice
box, pH meter Merk: Double Juction, Atomic Absorbtion Spectroscopy AAS,
oven, kertas millipore pori 0,45 µm, vacum pump, titrasi set, MPN table, counting cell
dan peralatan analisis kimia di laboratorium. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah contoh air, es, bahan pengawet HNO
3
dan H
2
SO
4
serta bahan- bahan lain untuk analisis kualitas air di laboratorium.