Biochemical Oxygen Demand BOD
perairan pelabuhan Tanjung Priok, berkisar antara 2,50-20,50 mgl di lapisan permukaan; 4,70-15,37 mgl di lapisan tengah; dan 2,90-17,20 mgl di lapisan
dasar Gambar 10. Berdasarkan hasil uji nilai tengah, BOD
5
antar lapisan perairan terdapat perbedaan yang nyata p0,05. Konsentrasi BOD
5
tertinggi terjadi pada lapisan permukaan yaitu pada stasiun 15 Gambar 10. Hal ini diduga
karena stasiun 15 mendapat limpasan bahan organik dari daratan. Kondisi perairan pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Juni 2005 di tiap lapisan perairan
menunjukkan masih dalam kondisi yang baik bagi kehidupan biota laut, karena memiliki konsentrasi BOD
5
kurang dari 20 mgl Kep. Men. LH No.51 Tahun 2004.
Gambar 10. Konsentrasi BOD di tiap lapisan perairan pelabuhan Tanjung Priok
stasiun 6-25 dan perairan Muara Gembong stasiun 1-5 pada bulan Juni dan Oktober 2005
Kisaran BOD
5
pada perairan Muara Gembong di tiap lapisan perairan, antara 1,10-3,10 mgl di lapisan permukaan; 2,26-2,87 mgl di lapisan tengah; dan
5 1 0
1 5 2 0
2 5
BOD mgl
5 10
15 20
25
Juni O k t o b e r
Stasiun
1 2 2 A 3 4
5 6
7 8 9 1 0 11 1 2 1 3 1 4 15 1 6 1 7 1 8 19 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5
5 10
15 20
25
Dasar Permukaan
Tengah
Baku mutu Biota laut
Muara Gembong Tanjung Priok
ALP ADP
Keterangan: ALP = Area Luar Pelabuhan, ADP = Area Dalam Pelabuhan
2,67-5,54 mgl di lapisan dasar Gambar 10. Berdasarkan hasil uji nilai tengah, BOD
5
antar lapisan terdapat perbedaan yang nyata p0.05. Gambar 10 menunjukkan konsentrasi BOD
5
tertinggi terdapat pada stasiun 2, sedangkan stasiun yang berperan sebagai dumping site stasiun 3 dan 4 memiliki konsentrasi
BOD
5
yang lebih rendah dari stasiun 2. Meskipun konsentrasi BOD
5
pada perairan Muara Gembong di bulan Juni 2005 rendah, namun kondisinya masih
baik bagi kehidupan biota laut. Hasil pengamatan pada bulan Oktober 2005, menunjukkan adanya
perubahan nilai BOD
5
baik pada perairan pelabuhan Tanjung Priok maupun perairan Muara Gembong Gambar 10. Secara umum, kadar BOD
5
pada tiap lapisan perairan pelabuhan Tanjung Priok berbeda nyata antar waktu, kecuali pada
lapisan dasar. Konsentrasi BOD
5
pada perairan pelabuhan Tanjung Priok dibulan Oktober 2005 mengalami penurunan dengan kisaran konsentrasi di tiap lapisan
perairan, antara 1,95-19,38 mgl di lapisan permukaan; 1,38-11,19 mgl di lapisan tengah; dan 3,64-14,70 mgl di lapisan dasar Gambar 10. Perubahan konsent rasi
BOD
5
antara bulan Juni dengan Oktober 2005 diduga karena aliran sungai yang membawa bahan organik ke perairan pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Juni
2005 lebih banyak dibandingkan pada bulan Oktober 2005. Kondisi ini dapat ditunjang dari hasil penga matan Hidayati 2006 bahwa kandungan bahan organik
dalam sedimen pada bulan Juni 2005 lebih banyak dibandingkan pada bulan Oktober 2005 Lampiran 5. Walaupun terjadi perbedaan konsentrasi BOD
5
di tiap lapisan, namun berdasarkan hasil uji nilai tengah me nunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang nyata antar lapisan p0,05. Kondisi perairan pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Oktober 2005 tidak berbeda dengan pengamatan
sebelumnya yaitu berada dalam kondisi baik bagi kehidupan biota laut. Konsentrasi BOD
5
pada tiap lapisan perairan Muara Gembong berbeda nyata antar waktu, yaitu mengalami peningkatan pada bulan Oktober 2005
Gambar 10. Konsentrasi BOD
5
di tiap lapisan perairan, berkisar antara 2,00- 4,96 mgl di lapisan permukaan; 3,20-5,40 mgl di lapisan tengah; dan 3,60-12,60
mgl di lapisan dasar. Walaupun terjadi peningkatan konsentrasi BOD
5
pada bulan Oktober 2005, namun kondisi perairan Muara Gembong pada tiap lapisan
perairan berada dalam kondisi yang masih baik bagi kehidupan biota laut. Seperti
yang telah dijelaskan bahwa nilai BOD
5
di perairan memiliki hubungan yang erat dengan nilai DO, hal ini terlihat pada nilai DO secara temporal maupun spasial
yaitu pada saat nilai BOD
5
tinggi maka akan diikuti oleh nilai DO yang rendah. Berdasarkan nilai korelasi antar parameter, BOD
5
berhubungan erat dengan COD, total coliform dan merkuri.